Begini Cara Mengatur Tombol Macro Pada Mouse Gaming Fantech – Buat kau yang gres aja beli mouse gaming dari Fantech namun masih resah soal gimana sih cara mengubah settingan dari tombol-tombol (macro) yang terdapat pada perangkat mouse tersebut, maka kau sudah tiba ke posting yang sempurna alasannya disini mimin akan menawarkan tutorial wacana cara mengatur tombol macro pada mouse tersebut.
Sebelum kita mulai, kau perlu tau bahwa teladan yang mimin gunakan pada goresan pena ini ialah macro gaming mouse Fantech X9 Thor.
Namun mimin rasa cara atau langkah yang bakal mimin tuliskan disini seharusnya nggak jauh beda dengan macro gaming mouse lain dari Fantech, entah itu X2, X5, X7 atau seri-seri lainnya. Atau bahkan mungkin juga serupa dengan mouse brand lain, meskipun yaa terperinci secara tampilan tentu bakal berbeda.
Nah mouse yang mimin gunakan ini mempunyai total 7 buah tombol. Termasuk 2 diantaranya ialah tombol klik kiri dan klik kanan ibarat yang terdapat pada mouse pada umumnya, kemudian 2 tombol yang secara default berperan sebagai tombol untuk mengatur DPI, 1 tombol di roda scrolling, dan 2 tombol komplemen disebelah kiri mouse.
Kesemua tombol ini sanggup di kustomisasi fungsinya, sesuai dengan impian kita. Nah untuk sanggup mengatur tombol-tombol tersebut biar sanggup dimanfaatkan dengan lebih maksimal, sebelumnya kita perlu untuk mend0wnl0ad software nya terlebih dahulu.
Biasanya sih link d0wnl0adnya bakal ditampilkan pada kemasannya ya. Tapi kalau kebetulan kau pakai brand mouse yang sama (Fantech), maka kau sanggup mencarinya di link ini. Silakan pilih dan sesuaikan dengan tipe mouse mu ya. Kalau sudah, kita pribadi mulai ke tutorialnya!
1. Pertama, sehabis d0wnl0ad, pastinya mesti kau install software nya dulu ya. Mimin anggap kalian sudah paham sehingga mimin gak perlu untuk bahas soal cara install nya.
Lalu untuk mulai memakai aplikasi / software nya, silakan klik kanan pada icon aplikasinya, dan pilih Run as administrator.
2. Perhatikan gambar dibawah ini. Pada sajian Base Setting (settingan dasar) disini terdapat 3 area yang mimin tandai dengan kotak berwarna yang harus mimin jelaskan sebelum kita lanjut.
Kotak berwarna biru ialah keterangan soal letak dari tombol (yang diberi nomor) beserta fungsi-fungsi yang ketika ini sedang digunakan.
Lalu kotak berwarna hijau disebelah kanan atas ialah pilihan setting fungsi roda scroll. Sementara kotak yang berwarna merah disebelah kanan bawah ialah settingan DPI yang ketika ini sedang dipakai oleh mouse.
Buat yang belum paham, DPI ini sanggup dibilang merupakan tingkat sensitifitas kursor terhadap pergerakan mouse. Kaprikornus kita sanggup menentukan tingkat sensitifitasnya sesuai dengan impian kita.
3. Sekarang kita masuk ke sajian / tab Advanced Setting untuk mulai menciptakan perintah atau fungsi gres dari tombol di mouse ini. Pada gambar dibawah, mimin hanya akan berfokus pada tampilan sebelah kanan ya. Karena pada tampilan itulah bab utama dari bahasan ini.
Perhatikan gambar diatas. Hal pertama yang harus kita lakukan sebelum menciptakan perintah ialah dengan menciptakan nama dari perintah yang akan kita buat. Itu ditunjukkan oleh kotak berwarna hijau pada gambar diatas.
Setelah menciptakan nama, kita klik tombol New, biar nama tersebut didaftarkan dalam Name List. Nah, jikalau kita klik nama yang sudah terdaftar tersebut, akan muncul perintah apa yang di set di sana pada bab Key List disebelah kanan.
Tapi, oleh alasannya ini masih baru, biasanya bab Key List bakal masih kosong (karena belum ada perintah yang dibuat). Kita sanggup mulai menciptakan perintah dengan mengklik tombol Record.
Dan sehabis tombol Record di klik, maka software tersebut bakal mulai “merekam” tombol apa saja yang kita tekan setelahnya. Kalau sudah, klik tombol Stop.
Misal, jikalau ketika kita me-record tadi kita menekan tombol “Alt Q” (seperti pada teladan gambar diatas) dan kemudian mengklik Stop, maka nanti tombol itulah yang akan terekam dan masuk di Key List. Kalau sudah, silakan Klik Save.
Kita sanggup menciptakan beberapa perintah lain yang berbeda-beda. Dan kalau kau mau menciptakan perintah gres yang lain, maka mulailah dengan mengetikkan nama perintah (lagi) ibarat yang sudah kita lakukan sebelumnya tadi, kemudian klik New.
Dibawah sajian Key List, akan ada simbol panah keatas dan panah kebawah, serta angka yang memperlihatkan waktu dalam satuan millisecond (ms) dibawahnya. Arti dari tanda panah itu adalah:
- Panah kebawah: Saat kita menekan tombol
- Panah keatas: Saat kita melepaskan tekanan pada tombol
Sementara waktu yang ditunjukkan tersebut ialah berapa usang delay yang kita tentukan. Maksudnya begini, misal kita menekan “Alt Q” ibarat teladan diatas, maka yang muncul dalam Key List adalah:
[↓] LMenu (LMenu ini tombol “Alt” ya)
415ms
[↓] Q
105ms
[↑] Q
1039ms
[↑] LMenu
Nah, cara membacanya adalah: Kita menekan [↓] tombol Alt. Lalu sehabis 415ms, kita menekan lagi [↓] tombol Q. 105ms kemudian kita melepaskan [↑] tombol Q. Dan 1039ms kemudian, barulah kita melepaskan [↑] tombol Alt. Silakan dicerna dan dibayangkan dulu ya biar paham.
Delay waktu yang sudah direkam dan masuk ke dalam Key List tersebut sanggup kita ganti atau sesuaikan dengan impian kita. Caranya ialah dengan mengklik kanan waktu delay tersebut, dan menentukan sajian Modify Delay. Jangan lupa untuk pencet tombol enter sehabis mengubahnya.
Setelah menciptakan beberapa perintah yang kita inginkan, silakan klik Save, kemudian klik Export untuk menyimpan settinganmu tersebut buat jaga-jaga siapa tau terhapus atau biar sanggup kita copy ke komputer / laptop yang lain.
Langkah untuk Export ini penting banget alasannya terkadang, settingan perintah yang sudah kita rekam sebelumnya tadi sanggup mendadak hilang sehabis kita utak atik settingan lain. Entah ini bug atau gimana, yang terperinci mimin sudah coba sehabis melaksanakan export settingan tadi, barulah semua sanggup berjalan dengan semestinya. Kalau sudah, klik Apply.
4. Sekarang kita kembali ke tab Base Setting. Perhatikan gambar dibawah.
Untuk mengganti settingan tombol (macro) yang tersedia, kau tinggal pilih tombol mana yang ingin kau ubah fungsinya, klik tanda panah putih kecil disebelahnya.
Nanti akan muncul aneka macam sajian pilihan shortcut. Kalau kau ingin memakai fungsi atau perintah yang sudah kau buat sendiri, carilah sajian Macro, kemudian pilih nama perintah yang sudah kau buat sebelumnya tadi.
Jadi nantinya, kalau kau mengklik tombol yang kau pilih itu, maka ia akan menjalankan perintah sesuai dengan apa yang sudah kita buat tadi. Pada teladan gambar dibawah, mimin hanya menyisakan tombil klik kiri dan klik kanan dengan settingan standarnya.
Jika merasa settingannya sudah sesuai, sekali lagi, mimin sarankan untuk melaksanakan export settingan, kali ini ialah Export Cfg (konfigurasi).
Jika sudah, kita tinggal klik Apply dan tombol macro pun sudah siap kita manfaatkan. Kalau kau perhatikan, dibawah gambar mouse itu ada beberapa tombol lain yaitu Cfg1 hingga 3, Media, dan Game.
Tombol-tombol itu ialah pilihan mode yang masing-masing sanggup kita atur biar settingannya berbeda satu sama lain, yang sanggup kita sesuaikan dengan kebutuhan.
BACA JUGA : Fungsi Tombol Macro Pada Mouse Gaming
Nah, itulah cara untuk mengubah dan menciptakan settingan custom pada tombol macro mouse gaming, khususnya mouse Fantech. Oiya perlu kau tau bahwa di Windows 10, terkadang semua settingan tersebut takkan pribadi berfungsi secara otomatis sehabis kita melaksanakan restart (mematikan dan menyalakan kembali) laptop / PC.
Jadi kita harus membuka terlebih dulu aplikasi tersebut (jangan lupa Run as administrator), barulah ia akan berfungsi sebagaimana yang sudah kita setting. Oke, cukup sekian dulu posting dari mimin. Semoga bermanfaat! 🙂
Sumber aciknadzirah.blogspot.com