Random post

Friday, March 31, 2017

√ Makalah Senam Ibu Hamil

MAKALAH SENAM IBU HAMIL



Disusun Oleh :
PEPI H. PUTERA



STIKES DHARMA HUSADA
BANDUNG
2013
A.    Pengertian
Senam hamil yakni latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. (Mandriwati, 2008).
Senam hamil yakni terapi latihan gerak yang diberikan kepada ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk mengahadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, kondusif dan impulsif (Huliana, 2001).
          Senam hamil yakni sebuah acara berupa latihan fisik yang sangat penting bagi calon ibu untuk mempersiapkan dikala persalinannya (Indiarti, 2008).
Dapat disimpulkan bahwa senam hamil yakni latihan fisik ringan sesuai dengan indikasi kehamilan yang bertujuan untuk relaksasi dan persiapan dikala persalinan

B.     Tujuan
Mochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1.      Tujuan umum senam hamil yakni melalui latihan senam hamil yang teratur sanggup dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam prosedur persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing perempuan menuju suatu persalinan yang fisiologis.
2.      Tujuan khusus senam hamil yakni memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam prosedur persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berafiliasi dengan proses persalinan, membentuk perilaku tubuh yang prima sehingga sanggup membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan sanggup mengatur diri pada ketenangan.

Menurut  Mandriawati (2008)  tujuan senam hamil yakni :
1.      Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligamen-ligamen, otot dasar panggul yang berafiliasi dengan proses pesalinan.
2.      Membentuk perilaku tubuh. Sikap tubuh yang baik selama kelahiran dan persalinan sanggup mengatasi keluhan-keluhan umum pada perempuan hamil, mengharapkan letak janin normal, mengurangi sesak nafas akhir bertambah besarnya perut.
3.      Menguasaai teknik-teknik pernafasan yang memiliki peranan penting dalam persalinan dan selama hamil untuk mempercepat relaksasi tubuh yang diatasi dengan napas dalam, selain itu juga untuk mengatasi rasa nyeri pada dikala his.
4.      Menguatkan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang makin usang makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.
5.      Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil.
6.      Memperpanjang nafas, alasannya seiring bertambah besarnya janin maka ia akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan menciptakan rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan sanggup berlatih biar nafasnya lebih panjang dan tetap relaks.
7.      Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama dilakukan setiap dikala perut terasa kencang.
8.      Latihan mengejan latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, biar mengejan secara benar sehingga bayi sanggup lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir.
9.      Mendukung ketenagan fisik

C.    Manfaat Senam Hamil
Esisenberg (1996) membagi senam hamil menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya memiliki manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu:
1.      Senam Aerobik
Merupakan aktifitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk ibu hamil yakni jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini yakni meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan memakai oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar persalinan, memperabukan kalori (membuat ibu sanggup lebih banyak makan makanan sehat), mengurangi keletiham dan menyebabkan bentuk tubuh yang baik sehabis persalinan.
2.      Kalestenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang sanggup membugarkan dan membuatkan otot-otot serta sanggup memperbaiki bentuk postur tubuh. Manfaatnya yakni meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan.
3.      Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan katihan kalistenik. Manfaatnya yakni menenangkan pikiran dan tubuh, membantu ibu menyimpan energi untuk ibu biar siap menghadapi persalinan.
4.      Kebugaran Panggul (biasa disebut kegel)
Manfaat dari latihan ini yakni menguatkan otot-otot v@gin@ dan sekitarnya (perinial) sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.

Menurut  Mandriawati (2008)  manfaat senam hamil yakni :
1.      Mengatasi sembelit (konstipasi), kram dan nyeri punggung.
2.      Memperbaiki sirkulasi darah
3.      Membuat tubuh segar dan berpengaruh dalam acara sehari-hari.
4.      Tidur lebih nyenyak.
5.      Mengurangi resiko kelahiran prematur.
6.      Mengurangi stress.
7.      Membantu mengembalikan bentuk tubuh lebih cepat sehabis melahirkan.
8.      Tubuh lebih siap dan berpengaruh di dikala proses persalinan.
9.      Bertemu dengan calon ibu lain bila ibu melakukannya kelas senam hamil.

  1. Syarat Melakukan  Senam Hamil
Menurut  Mandriawati (2008) syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan  senam hamil yakni :
1.      Kehamilan berjalan normal
2.      Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan.
3.      Telah dilakukan investigasi kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
4.      Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
5.      Jangan membiarkan tubuh ibu kepanasan dalam jangka waktu panjang. istirahatlah sejenak.
6.      Gunakan bra yang cukup baik untuk olah raga dan semacam decker yang bisa menyokong kaki.
7.      Minum cukup air
8.      Perhatikan keseimbangan tubuh (kehamilan mengubah keseimbangan tubuh Ibu) 
9.      Lakukan olahraga sesuai porsi dan jangan berlebihan. Jika terasa pusing, kram, lelah atau terlalu panas, istirahat saja.

  1. Kontraindikasi Senam Hamil
Menurut  Mandriawati (2008) kontraindikasi senam hamil yakni :
1.      Kelainan jantung
2.      Tromboplebitis
3.      Emboli Paru
4.      Perdarahan perv@gin@m
5.      Ada tanda kelainan pada janin
6.      Plasenta previa

  1. Waktu Untuk Melakukan Senam Hamil
Menurut  Mandriawati (2008)  dianjurkan untuk melaksanakan senam hamil yaitu sehabis usia kehamilan 22 minggu.

  1. Tempat Melakukan Senam Hamil
Untuk menjamin dilakukanya  senam hamil dengan kondusif dan benar diperlukan tuntunan yang terperinci atau pelatih yang berpengetahuan dan terampil. Oleh alasannya itu, dianjurkan biar ibu hamil melaksanakan senam hamil bersama ibu hamil yang lain di Rumah Sakit atau Rumah Bersalin yang akan dipakai untuk bersalin. Karena ditempat tersebut akan ada saling tukar pengalaman, bertambah semangat juga akan ada penambahan wawasan bisa diberikan oleh petugas medis yang merangkap sebagai instruktur. (Kushartanti, 2004)
Namun jikalau tidak sempat atau jarak rumah terlalu jauh dari Rumah Sakit atau Klinik, bisa juga dilaksanakan dirumah dengan dibantu pelatih atau ibu sudah pernah mengikuti senam hamil dan sudah mengerti bagaiman cara melakukannya contohnya diteras atau diruang keluarga. (Musbikin, 2005)

  1. Gerakan Senam Hamil
Gerakan 1
1.      Posisi duduk bersila dengan menegakkan punggung, letakkan tangan di atas kaki menyerupai orang yang sedang bersemedi. Lakukan posisi ini untuk beberapa dikala sambil mengatur pernafasan. Gerakan ini bisa dilakukan di atas matras, karpet, tikar, atau bantalan yang berdasarkan anda lembut dan empuk lainnya.
2.      Posisi duduk di atas bantalan lembut menyerupai diatas dengan merenggangkan kedua kaki lurus ke depan. Langkah selanjutnya yaitu condongkan tubuh ke belakang dan bertumpu pada siku lengan yang diletakan di lantai. Lakukan gerakkan telapak kaki dengan menegakkan kemudian mengarahkannya ke bawah hingga posisinya lurus dengan lutut. Gerakkan lainnya yaitu menggerakkan telapak kaki ke samping, kemudian tegakkan lurus, ke samping lagi, ulangi gerakan ini hingga merasa cukup.
3.      Posisi tidur dengan satu bantal meyangga kepala, kemudian angkat kedua lutut kaki menjadi menyerupai posisi melahirkan. Tarik nafas sedalam-dalamnya lewat mulut, tahan, dan mengejan, menyerupai dikala anda sedang buang air besar. Jika anda merasa nafas sudah mau habis, keluarkan nafas anda kemudian tarik nafas kembali, dan ulangi proses ini sebanyak beberapa kali.    

Manfaat dari gerakan senam hamil diatas adalah:
1.      Melemaskan otot-oto tubuh dan melancarkan peredara darah
2.      Tubuh merasa lebih rileks, segar dan bugar
3.      Mempermudah persalinan dan menjaga kesehatan janin       

Gerakan 2
1.      Gerakan pertama yaitu posisi bangkit dan tangan di pinggang, gerakkan leher ke kanan dan kiri untuk meregangkan otot leher.
2.       Gerakan sederhana dengan melaksanakan latihan dasar kaki dan menggerakkan telapak kaki ke depan dan ke belakang guna membantu sirkulasi vena dan mencegah pembengkakkan di kaki.
3.      Tidur telentang dengan satu kaki lurus dan satu kaki ditekuk kemudian dorong kembali ke depan. Lakukan bergantian dengan kaki lainnya. Gunanya untuk latihan dasar panggul.
4.      Pada gerakan ini yaitu berbaring dengan posisi miring. Angkatlah kaki perlahan-lahan kemudian turunkan. Lakukan bergantian dengan kaki satunya. Gunanya untuk menguatkan otot paha.
5.      Selanjutnya berbaring telentang, kedua lutut dipegang dengan tangan, kemudian tarik nafas dan berlatih mengejan.
6.      Sikap merangkak, letakkan kepala di antara ke dua tangan, kemudian menoleh ke samping. Selanjutnya turunkan tubuh sehingga dada menyentuh kasur. Bertahanlah pada posisi ini selama kurang lebih 1 menit.
Nb: Gerakan ini sangat cocok untuk Ibu yang bayinya masiy belum masuk
pinggul (sungsang).
7.      Gerakan yang ini anda bisa melibatkan suami dengan membantu memijat tempat pinggang, punggung, dan pundak untuk melepaskan ketegangan dan memulihkan otot pinggang yang lelah.

Gerakan senam hamil berdasarkan Ratna Dewi Pudiastuti, 2011 adalah:
1.      Duduk bersila
Sikap duduk dengan perut bab bawah menekan perut kedalmam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik lakukan gerakan pemanasan dengan menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri, miring kekiri dan kanan. Gerakan dilakukan 8x hitungan
2.      Memutar lengan dan mengencangkan payudara
Letakkan jari-jari tangan di bahu, dua lengan menjepit kedeua payudara dan mengangkat payudara keatas dengan kedua sikut tersebut.
3.      Gerakan relaksasi
Gerakan ini dilakukkan dengan posisi tidur miring dengan kepala ditopang dengan pundak bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk.
4.      Gerakan pergelangan kaki mmengayuh
Posisi tubuh terlentang kedua kaki lurus. Menekan jari-jari kaki lurus ke bawah dan ke atas kembali.
5.      Mengangkat panggul
Posisi terlentang dengan kedua kaki ditekuk, kedua tangan diletakkan disamping untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan sambilmengencangkan otot panggul, tahan beberapa detik kemudian kembali ke posisi semula sambil menghembuskan nafas.
6.      Latihan membrane
Gerakan ini yakni posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan hingga siku, lakukan dengan posisi miring ke kiri dank ke kanan. Gerakan dilanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan hingga siku. Sambil menarik nafas angkat kepala, Pandangan ke perut. Lalu hembuskan nafas. lanjutkan dengan memegang pergelangan kaki. Gerakkan dilakukan 8x hitungan.













DAFTAR PUSTAKA

Eisenberg. 1996. Kehamilan ; Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta : Arcan.
Huliana, Mellyna. (2006). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat. Puspa Swara. Jakarta.
Indriatai, MT. (2008). Senam Hamil dan Balita. Cemerlang Publishing. Yogyakarta
Kushartanti.( 2004). Senam Hamil. Lintang Pustaka. Yogyakarta.
Mandriati, G.A. (2008). Panduan Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. EGC. Jakarta.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetry. Jilid I. EGC: Jakarta.
Musbikin, imam. (2005). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Mitra Pustaka. Yogyakarta
Pudiastuti, R. A, 2011. Buku Ajar ; Kebidanan Komunitas. Haikhi. Yogyakarta.



Sumber http://macrofag.blogspot.com