Variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai majemuk variasi nilai. konsep merupakan abstraksi yang dibuat secara umum. konsep menggambarkan suatu fenomena secara aneh yang dibuat dengan cara menciptakan generalisasi terhadap sesuatu yang khas (unik). apabila konsep dibuat dan dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar untuk keperluan ilmiah yang khas dan tertentu ibarat kepuasan, perilaku, sikap, dan niat, maka konsep tersebut dinamakan konstruk.
Untuk lebih gampang memahami wacana variabel, maka sanggup dijelaskan sebagai berikut : bila ada pertanyaan wacana apa yang akan diteliti, maka hal tersebut telah mengarah kepada variabel penelitian. sehingga jawabannya ialah berkenaan dengan variabel penelitian, lantaran variabel penelitian intinya ialah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dianalisis. sehingga diperoleh gosip wacana hal tersebut yang lalu sanggup ditarik kesimpulan.
Dalam penelitian dengan memakai pendekatan kuantitatif, variabel penelitian perlu didefinisikan. tujuannya ialah agar terang dan tidak terdapat keragu-raguan serta sanggup memperjelas arti variabel secara operasional. ada dua cara untuk mendefinisikan variabel penelitian yaitu:
- Suatu konstruk atau variabel didefinisikan dengan variabel atau konstruk yang lain.
- Dengan menyatakan acara yang ditimbulkannya atau sikap yang dihasilkannya atau dengan sifat-sifat yang sanggup diimplikasikan. diimplikasikan mempunyai arti bahwa untuk sanggup mengetahui makna dari sesuatu, maka harus diungkap/ "dibongkar" sehingga makna bergotong-royong sanggup dipahami.
- Sesuatu yang sanggup dinyatakan secara operasional, yaitu sanggup diamati dan diukur. Variabel penelitian harus sanggup didefinisikan secara variabel. definisi operasional variabel harus bisa menjelaskan makna variabel yang diteliti sesuai dengan objek penelitian.
Jenis - Jenis Variabel Penelitian
Berdasarkan kekerabatan antar variabel dalam penelitian intinya Terdapat tiga jenis variabel penelitian#A. Variabel bebas (variabel independen)
Apabila ada dua variabel yang saling berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya ialah bahwa perubahan variabel yang satu menghipnotis atau menyebabkan perubahan variabel yang lain, maka variabel yang menghipnotis atau variabel penyebab tersebut merupakan variabel bebas atau variabel independen. variabel ini sering disebut juga sebagai variabel stimulus / prediktor / antecedent.
#B. Variabel tidak bebas (variabel dependen)
Apabila ada dua variabel yang saling berhubungan, sedangkan bentuk hubungannya ialah bahwa perubahan variabel yang satu menghipnotis atau menyebabkan perubahan variabel lain, maka variabel yang menghipnotis atau variabel yang menyebabkan merupakan variabel tidak bebas atau variabel dependen. variabel ini sering disebut juga dengan variabel output /kriteria /konsekuen
#C. Variabel moderator / antara / intervening
Variabel moderator/ antara/ intervening adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah kekerabatan antara variabel independen dan dependen. disebut juga sebagai veraiabel yang berada diantara variable independent dan dependent.
Contoh Variabel Penelitian
Judul penelitian : pengaruh kepemimpinan dan pengembangan sumber daya insan terhadap kinerja karyawanVariabel penelitian :
- Variabel independen
- kepemimpinan
- pengembangan sumber daya manusia
- Variabel dependen
- kinerja karyawan
Variabel penelitian :
- Variabel independen
- likuiditas
- financial leverage
- Variabel dependen
- tingkat pengembalian investasi
Variabel penelitian
- Variabel independen
- kepuasan kompensasi
- Variabel dependen
- komitmen pekerjaan karyawan
Hubungan Antara Varibel Penelitian
Hubungan simetris
Hubungan simetris ini akan terjadi apabila
- kedua variabel ialah jawaban dari suatu faktor yang sama, contohnya meningkatnya minat membaca buku di kalangan masyarakat dengan naiknya jumlah sekolah tinggi tinggi, merupakan dua variabel yang tidak saling mempengaruhi, namun diakibatkan oleh faktor yang sama, yaitu meningkatnya kebutuhan pendidikan di tengah masyarakat.
- kedua variabel berkaitan secara fungsional. contohnya kekerabatan antara dosen dan mahasiswa, kekerabatan investor dan broker, kekerabatan dokter dan pasien, dan lain sebagainya.
- Kedua variable mempunyai kekerabatan lantaran kebetulan semata-mata, contohnya secara kebetulan semua mahasiswa berkacamata Gemar Membaca. kekerabatan antara variabel mahasiswa berkacamata dan Gemar Membaca ialah kekerabatan simetris.
Hubungan timbal balik merupakan kekerabatan antara dua variabel yang saling timbal balik. maksudnya ialah satu variabel sanggup menjadi lantaran dan juga jawaban terhadap variabel lainnya, Demikian pula sebaliknya. sehingga tidak sanggup ditentukan variabel mana yang menjadi penyebab atau variabel mana yang menjadi akibat. dalam suatu waktu, variabel x menghipnotis variabel y, dan dalam waktu lain variabel y sanggup menghipnotis variabel x. pola kekerabatan timbal balik ialah sebagai berikut:
- Hubungan antara motivasi kerja dan kepuasan kerja. motivasi kerja sanggup menghipnotis kepuasan kerja dan sebaliknya.
- Penanaman modal (investment) mendatangkan laba dan sebaliknya, di mana laba akan memungkinkan timbulnya penanaman modal.
Hubungan asimetris
Hubungan asimetris ialah kekerabatan antar variabel, yakni suatu variabel menghipnotis variabel lain, namun sifatnya tidak timbal balik. intinya inti pokok analisis sosial terletak pada kekerabatan asimetris ini. Contoh kekerabatan asimetris ialah sebagai berikut:
- Hubungan antara keamanan suatu negara dan penanaman modal asing. keamanan suatu negara akan menghipnotis tingkat penanaman modal investasi aneh di negara tersebut.
- Gaya kepemimpinan situasional sanggup menghipnotis prestasi kerja karyawan
- Pemberian kompensasi sanggup menghipnotis kepuasan kerja karyawan
- Tingkat pendapatan menghipnotis pola konsumsi masyarakat dan lain sebagainya