SATUAN PENYULUHAN
Pokok bahasan : Malnutrisi pada anak
Sub pokok bahasan : Ø Pengertian penyakit KEP
Ø Penyebab KEP
Ø Tanda-tanda KEP
Ø Pemberian diit pada penderita KEP
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 30 menit
Hari \ tanggal : Senin 6 Desember 2004
Tempat : Desa Sukamaju
Penyuluhan : Mahasiswa Akper Sukabumi
I. Tujuan
A. Tujuaan intruksi oral umum
Keluarga bisa memahami wacana KEP serta melaksanakan diit yang harus diberikan pada klien dengan KEP.
B. Tujuan intruksioanal khusus
Setelah melaksanakan penyuluhan diperlukan keluarga dapat:
1. Menjelaskan kembali wacana pengertian KEP
2. Menyebutkan satu dari dua penyebab KEP
3. Menyebutkan 2-3 dari 7 tanda-tanda KEP
4. Menjelaskan kembali wacana diit yang diberikan pada penderita KEP
II. Materi penyuluhan
ü Pengertian KEP
ü Penyebab KEP
ü Tanda-tanda KEP
ü Diit pada klien KEP
III. Metode, media, sumber
Metode : Ceramah, tanya jawab,
Media : Flip chart
Sumber : Sunita atmatsier 2001.prinsif dasar ilmu gizi, jakarta . Gramedia
No | Waktu | Tahapan | Jenis penyuluhan Kegiatan keluarga | |
Penyuluh | Anggota keluarga | |||
1. 2 3. . | 5 menit 20 menit 5 menit | Pembukaan Kegiatan inti Evaluasi/ epilog | Ø memberi salam Ø memperkenalkan diri Ø memberi materi penyuluhan dari pengertian, tanda- tanda dan kontribusi diit yang diberikan pada klien KEP Ø Tanya jawab Ø memberi kesempatan kepada keluarga atau bertanya. Ø Menyimpulkan materi Ø Penyuluh | Ø Klien menjawab Ø keluarga mendengarkan dan menyimak Ø keluarga bertanya Mendengarkan Keluarga menjawab |
IV. Evaluasi
- prosedur : post test
- bentuk : verbal
- jenis : tanya jawab
- butir pertanyaan
1. Jelaskan pengertian penyakit KEP
2. Sebutkan satu dari dua penyebab penyakit KEP
3. Sebutkan 2 atau 3 dari tujuh tanda-tanda penyakit KEP
4. Jelaskan diit yang diberikan pada penderita KEP
MATERI PENYULUHAN
A. Pengerian
KEP atau keadaan kurang gizi disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi
B. penyebab KEP
- Pada lapos terdalam, alasannya pribadi dari KEP atau konsumsi kurang dan alasannya atau tidak langsungnya yaitu kendala perembesan dan kendala utilisasi zat-zat gizi lantaran aneka macam hal, contohnya lantaran aneka macam hal, contohnya lantaran penyakit nanah dan penyakit cacing sanggup menawarkan hambatan-hambatan absorpsi-absorpsi dan kendala zat gizi yang diberikan dasar timbulnya penyakit KEP
- Pada lapisan terluar yaitu ekonomi negara kurang, pendidikan gizi yang rendah produksi pangan yang tidak mencukupi, kebutuhan atau kondisi hygiene yang kurang baik dan jumlah anak yang terbanyak.
C. tanda-tanda penderita KEP
1. KEP ringan dan sedang tanda-tanda klinis yang diketemukan hanya anak tampak kurus.
2. KEP berat
a. Tanda-tanda kwarshiokor
1. Edema umumnya diseluruh badan dan teruam pada kaki
2. Wajah membulat dan sembab
3. Otot-otot mengecil, lebih konkret apabila investigasi ada posisis bangun dan duduk, anak berbaring terus-menerus.
4. Perubahan sttus mental: cengeng, rewel kang apatis
5. Anak yang menolak segala jenis makanan (anorexia)
6. Sering disertai infeksi, anemia, dan diare
7. Rambut berwarna kusam
8. Gangguan kulit berupa bercak merah yang melucis dan bermetamorfosis hitam terkelupas
9. Pandangan mata anak tampak sayu
b. Tanda-tanda marasmus
1. Anak tampak sangat kurus
2. Wajah ibarat orang tua
3. Cengeng rewel
4. Perut cekung
5. Kulit keriput, jaringan lemak subcutis sangat sedikit hingga tidak ada
6. Sering disertai diare kronik atau konstipasi atau susah BAB serta penyakit kronik
7. Tekanan darah, denyut jantung dan pernafasan berkurang.
c. Tanda-tanda marasmus kwasiokor
Tanda-tanda marasmus merupakan adonan tanda-tanda kecua jenis KEP diatas.
D. diit yang diberikan
1. Energi dan Protein
Diberikan sesuai kondisi pasien dan secara bertahap, kontribusi energi sekitar 100-200 kalori/Kg BB, Protein 4-6/Kg BB secara bertahap.
2. Vitamin dan mineral
Bila memungkinkandidalam makanan anak ditambah vitamin A, B komplek, C. teladan materi makanan sumber mineral:
Sumber Zn : Daging sapi, hati, makanan laut, kacang tanah, telur, ayam
Sumber Cn : Daging, hati
Sumber Mn : Beras, kacang tanah dan kedelai
Sumber Mg : Kacang-kacangan, bayam
Sumber http://macrofag.blogspot.com