Random post

Saturday, September 16, 2017

√ Pengertian Kabel Listrik Dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Kabel Listrik dan Jenis-jenisnya – Kabel Listrik yang dalam bahasa Inggris disebut dengan Electrical Cable adalah media untuk menghantarkan arus listrik yang terdiri dari Konduktor dan Isolator. Konduktor atau materi penghantar listrik yang biasanya dipakai oleh Kabel Listrik ialah materi Tembaga dan juga yang berbahan Aluminium meskipun ada juga yang memakai Silver (perak) dan emas sebagai materi konduktornya namun bahan-bahan tersebut jarang dipakai alasannya ialah harganya yang sangat mahal. Sedangkan Isolator atau materi yang tidak/sulit menghantarkan arus listrik yang dipakai oleh Kabel Listrik ialah materi Thermoplastik dan Thermosetting yaitu polymer (plastik dan rubber/karet) yang dibuat dengan satu kali atau beberapa kali pemanasan dan pendinginan.


Kabel Listrik intinya merupakan sejumlah Wire (kawat) terisolator yang diikat bersama dan membentuk jalur transmisi multikonduktor. Dalam pemilihan kabel listrik, kita perlu memperhatikan beberapa faktor penting yaitu warna kabel listrik, label info dan aplikasinya. Informasi yang tercetak di kabel listrik merupakan informasi-informasi penting perihal kabel listrik yang bersangkutan sehingga kita sanggup menyesuaikan kabel listrik tersebut dengan penggunaan kita. Informasi-informasi penting yang tercetak di kabel listrik tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :



  • Ukuran Kabel (Cable Size), yaitu ukuran pada setiap individu wire yang terikat bersama pada kabel yang bersangkutan. Berdasarkan ukuran American Wire Gauge (AWG), Ukuran yang tercetak tersebut diantaranya menyerupai 8, 10, 12, 14, 16 dan lain-lainnya yang masing-masing angka tersebut mewakilkan diameter wire pada kabelnya. Makin besar angka tersebut makin kecil ukuran wire kabelnya. Sedangkan di Indonesia, kita biasanya memakai satuan mm2 menyerupai 1.5mm², 2.5mm², 4mm², 6 mm² dan seterusnya.

  • Tegangan nominal, yaitu tegangan operasional wire kabel yang bersangkutan menyerupai 450/750V yang artinya tegangan nominalnya ialah sekitar 450V sampai 750V.

  • Kode Bahan dan Jumlah Wire dalam Kabel, beberapa instruksi kabel yang sering kita jumpai diantaranya menyerupai NYA, NYAF, NGA, NYM, NYMHY, NYY, NYYHY dan lain-lainnya. Dari instruksi tersebut kita sanggup mengetahui Bahan Konduktor dan Bahan Isolator yang dipakai serta jumlah wire konduktornya tunggal atau serabut (lebih dari satu).


Jenis-jenis Kabel Listrik


Berdasarkan bentuknya, kabel listrik ini sanggup dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini ialah jenis-jenis kabel listrik yang sering dipakai untuk menghantarkan arus listrik ataupun kabel-kabel listrik yang berfungsi untuk transmisi data.



  • Kabel Berpasangan (Paired Cable), yaitu kabel yang terbuat dari dua konduktor yang diisolasi secara individual. Kabel Berpasangan atau Paired Cable ini sering dipakai untuk arus listrik DC dan arus listrik AC yang berfrekuensi rendah.

  • Kabel Twin Lead, yaitu kabel yang terdiri dari dua konduktor dengan bentuk yang menyerupai dengan pita. Kabel Twin Lead ini biasanya dipakai sebagai media transmisi yang menghubungkan Antena dengan Receiver (perangkat peserta sinyal) menyerupai Radio ataupun Televisi. Kabel Twin Lead ini sering disebut juga dengan kabel 300Ω alasannya ialah impedansinya ialah 300Ω.

  • Kabel Shielded Twin Lead, kabel jenis ini menyerupai dengan kabel berpasangan atau paired cable, namun pada bab dalam kabel dikelilingi oleh lapisan logam tipis yang terhubung ke wire konduktor ground. Lapisan logam tipis ini berfungsi untuk melindungi kabel dari medan magnet atau untuk menghindari gangguan lainnya yang berpotensi menjadikan sinyal Noise pada kabel yang bersangkutan.

  • Kabel Multi Konduktor (Multiple Conductor Cable), yaitu kabel yang terdiri dari sejumlah konduktor dengan bungkusan Isolator secara individual yang warna-warni. Kabel jenis ini biasanya dipakai di perangkat listrik rumah tangga ataupun instalasi listrik rumah.

  • Kabel Koaksial (Coaxial Cable), yaitu kabel yang dipakai untuk menghantarkan sinyal frekuensi tinggi. Kabel Koaksial mempunyai dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh materi Isolator. Kabel jenis ini mempunyai impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.

  • Kabel Pita (Ribbon), kabel jenis ini sering disebut juga dengan Kabel Pelangi dan biasanya dipakai pada aplikasi atau rangkaian elektronik yang memerlukan banyak kawat konduktor sebagai penghubung. Kabel Pita atau Ribbon yang mempunyai fleksibilitas tinggi ini umumnya dipakai pada rangkaian yang memerlukan tegangan rendah terutama pada rangkaian sistem digital.

  • Kabel Serat optik (Fiber optic Cable), yaitu kabel yang terbuat dari serat beling atau plastik halus yang sanggup mentransmisikan sinyal cahaya dari satu kawasan ke kawasan lainnya. Sumber cahayanya sanggup berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.

  • Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable), Twisted pair Cable intinya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar gotong royong berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini intinya sanggup dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm sampai 0,8mm.


Baca juga : Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenisnya.



Sumber https://teknikelektronika.com/