Cerita Dongeng Selat Bali (Bali Strait) dalam Bahasa Inggris & Artinya – Cerita dongeng dan legenda biasanya sanggup disebut sebagai ‘folklore’ dalam Bahasa Inggris. kisah tersebut biasanya mengisahkan wacana terjadinya sesuatu di sebuah daerah. Berikut yakni kisah dongeng legenda dalam Bahasa Inggris dan artinya.
The Story of Bali Strait
Once upon a time there lived a Brahmin benama Sidi Mantra which had very famous powers. Sanghyang Widya or Batara Guru gave a gift of treasure and a beautiful wife. After several years of marriage, they got a boy named Manik Angkeran.
Manik Angkeran grew into a handsome and clever young man, but he liked to gamble. He often lost and sorted out the assets of his parents. Because it could not pay the debt, Manik Angkeran asked for help for something. Sidi Mantra fasted and prayed for the help of the gods. Suddenly he heard the voice, “Hi, Sidi Mantra, in the crater of Mount Agung there is a treasure trove that the dragon is Besukih Dragon. Go there and ask him that you want a little treasure.”
Sidi Mantra went to Gunung Agung by overcoming all obstacles. Arriving there, he sat cross-legged. As he rang the bell he read a spell and called the name of the Besukih Dragon. Not long after that the Dragon came out. After hearing the intention of the arrival of Sidi Mantra, Naga Besukih gave him gold and diamonds. After thanking the Dragon, Sidi Mantra excused himself. All the goods he got given to Manik Angkeran in the hope he would not gamble anymore. It ran out very quickly. Again Manik Angkeran asked for help. Sidi Mantra was disappointed and denied.
After that, Manik Angkeran did not remain silent. He found out from where his father got the treasure. Not long after that, Manik Angkeran knew that the treasure was obtained from Mount Agung. Manik Angkeran knew to get there he had to read a spell but he never learned about prayers and spells. So, he just brought a bell that was stolen from his father when his father was sleeping.
After arriving at the crater of Mount Agung, Manik Angkeran sounded his gentle. He was scared when he saw Dragon Besukih. After the dragon heard the intention of the arrival of Manik Angkeran, he said, “I’ll give you the treasure you asked for, but you have to promise to change your behavior. Do not gamble anymore. Remember the law of karma.”
Manik Angkeran was amazed to see the gold, diamonds, and gems in front of him. Then the evil intentioned in his heart. Due to want more treasure, then he cut the tail of Dragon Besukih when Dragon returned to the nest. Manik Angkeran immediately escaped in fear. But because of the miracle of the Dragon, when the traces of Manik Angkeran was licked by the dragon, he burned it to ashes.
Seeing the death of his son, Sidi Mantra became very sad. He immediately sought the Naga Besukih and begged his son to live again. Besukih Dragon grant the request with the condition Sidi Mantra want to restore the tail of Besukih Dragon as normal. Then with the magic, Sidi Mantra made the Dragon’s tail back to normal. After Manik Angkeran was alive, he apologized and promised not to repeat it again. Sidi Mantra knew that his son was converted but he decided not to live together again.
“You have to start a new life,” Sidi Mantra said. In the blink of an eye he vanished. In the place where he stood arose a source of water that grew increasingly large to become the sea. With supernatural powers, Sidi Mantra made a line that lavished him with his son. This story that line up the origin of the strait of Bali, now the place became the Bali strait that separates the island of Java with the island of Bali.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Artinya:
Kisah Selat Bali
Dahulu kala ada seorang Brahmana benama Sidi Mantra yang mempunyai kekuatan yang sangat terkenal. Sanghyang Widya memberi Sidi mantra hadiah berupa harta karun dan istri yang cantik. Mereka mendapat seorang anak pria berjulukan Manik Angkeran sehabis beberapa tahun menikah.
Manik Angkeran tumbuh menjadi cowok tampan dan pintar, namun ia suka berjodi. Ia sering kehilangan dan menghabiskan aset orang tuanya. Karena Manik Angkeran tidak sanggup membayar hutang, ia pun meminta bantuan. Sidi Mantra berdoa dan berpuasa untuk meminta pertolongan para dewa. Tiba-tiba beliau mendengar suara, “Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun dari naga yaitu Naga Besukih. Pergilah ke sana dan tanyakan padanya bahwa kau menginginkan sedikit harta.”
Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi semua rintangan. Sesampainya di sana, ia duduk dengan bersila. Dia membaca sebuah mantra dan memanggil nama Naga Besukih sambil membunyikan bel. Tidak usang lalu Naga keluar. Setelah mendengar niat kedatangan Sidi Mantra, Naga Besukih memberinya emas dan berlian. Setelah berterima kasih, Sidi Mantra alhasil kembali. Semua yang ia dapatkan diberikan kepada Manik Angkeran dengan impian beliau tidak akan berjodi lagi. Harta tersebut habis sangat cepat. Lagi Manik Angkeran meminta bantuan. Sidi Mantra kecewa dan merasa dikhianati.
Setelah itu, Manik Angkeran tidak tinggal diam. Dia ingin tahu ayahnya mendapat harta karun itu. Tak usang kemudian, Manik Angkeran tahu bahwa harta karun itu didapat dari Gunung Agung. Manik Angkeran tahu ke sana beliau harus membaca mantra tapi beliau tidak pernah mencar ilmu wacana doa dan mantra. Akhirnya beliau hanya membawa bel yang ia ambil ketika ayahnya sedang tidur.
Setelah hingga di kawah Gunung Agung, Manik Angkeran takut ketika melihat Naga Besukih. Lalu sang naga berkata “Saya akan memberimu harta yang kau minta, tapi kau harus berjanji untuk mengubah perilakumu. Jangan berjodi lagi. Ingat aturan karma.”, sehabis ia mengetahui niat Manik Angkeran datang.
Manik Angkeran takjub melihat emas, berlian, dan permata di depannya. Lalu iblis bermaksud di dalam hatinya. Karena menginginkan lebih banyak harta karun, maka ia memotong ekor Naga Besukih ketika Naga kembali ke sarangnya. Manik Angkeran eksklusif luput ketakutan. Tapi alasannya yakni keajaiban Naga, ketika jejak Manik Angkeran dijilat naga, beliau membakarnya menjadi abu.
Melihat ajal anaknya, Sidi Mantra menjadi sangat sedih. Ia eksklusif mencari Naga Besukih dan memohon anaknya untuk hidup kembali. Naga Besukih mengabulkan permintaannya dengan syarat Sidi Mantra sanggup mengembalikan ekor Naga Besukih menyerupai dulu. Lalu dengan sihirnya, Sidi Mantra menciptakan ekor Naga kembali normal. Setelah Manik Angkeran hidup, beliau meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Sidi Mantra tahu bahwa anaknya telah bertobat tapi beliau tetapkan untuk tidak hidup bersama lagi.
“Kau harus memulai hidup baru,” kata Sidi Mantra. Dalam sekejap mata ia lenyap. Di tempat ia bangun muncul sumber air yang semakin besar dan menjadi laut. Dengan kekuatan supernatural, Sidi Mantra menciptakan garis yang membatasi beliau dengan anaknya. Berdasarkan kisah ini, sekarang tempat itu menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.
Demikianlah kisah dongeng legenda dalam Bahasa Inggris dan artinya. Semoga kisah tersebut sanggup bermanfaat bagi teman – teman semua. Terima kasih.
Sumber https://ruangseni.com