Dalam memelihara burung kicauan pastinya anda juga kerap mengalami atau menjumpai beberapa masalah. Salah satunya yaitu alergi pada burung kicauan. Sama halnya dengan manusia, ternyata burung kicauan juga sanggup mengalami permasalahan menyerupai alergi.
Akan tetapi, dalam hal ini aneka macam para pemelihara burung kicauan yang tidak peka dan tidak mengetahui kalau burung kicauan peliharaan mereka menderita penyakit alergi.
Hal ini disebabkan lantaran bulu burung dan juga kulit yang dimiliki oleh burung itu sangat tipis. Dengan demikian, kalau secara kasat mata kita sangat sulit melihat ciri khas yang ada pada burung yang menderita alergi.
Lain halnya dengan insan maupun pada binatang besar lain menyerupai halnya kucing ataupun binatang menyerupai anjing.
Penyebab Alergi pada Burung Kicauan
Penyakit alergi pada burung kicauan ini sanggup disebabkan oleh kuman atau basil yang masuk pada badan burung tersebut. Atau sanggup juga berasal dari pakan yang busuk dan juga berjamur yang selanjutnya dimakan oleh burung kicauan tersebut.
Dan dalam kondisi yang lembab, jamur aspergillis.sp kerap tumbuh pada bahan-bahan organik. Diantaranya menyerupai pada jerami, sayuran, maupun tumbuh di pakan olahan yang telah keadaan basi.
Kemudian di dalam perkara lain yang kerap menimpa paruh burung Lovebird, alergi yang dialaminya lebih disebabkan oleh alergi dengan biji bunga matahari.
Apabila burung kicauan sudah mengalami alergi, pada umumnya sanggup diketahui dari tingkah lakunya yang merasa gelisah menyerupai merasa tidak nyaman, dan tidak sanggup terlihat damai di dalam sangkar.
Di antara perilakunya yang lain, burung kicauan itu akan suka menggigit serta menggaruk pada potongan badan tertentu dengan memakai paruhnya. Reaksi ini disebabkan efek gatal-gatal pada kulit burung yang dikarenakan alergi pada burung kicauan.
Akan tetapi, anda semua harus tahu kalau gatal yang ada pada kulit burung tidak melulu disebabkan oleh alergi, begitu pula alergi juga tidak selamanya akan mengakibatkan rada gatal.
Untuk alergi pada burung kicauan ini ada yang mengalami alergi kemudian burung itu juga kerap mematuki kakinya sendiri. Dan ternyata setelah diselidiki burung itu ternyata alergi pada biji gandum.
Tak hanya itu saja, pada burung kakatua terkadang juga sering terlihat mematuki bulu potongan dada sampai pada potongan bulu dadanya habis. Setealh itu mereka akan mematuki potongan kulitnya.
Dengan perilakunya tersebut terjadi abses akhir luka yang dihasilkan. Jika dilihat dari tanda-tanda tersebut, biasanya burung itu mengalami alergi.
Cara Mengetahui Alergi Pada Burung Kicauan
Guna mengetahui apakah burung kicauan yang anda pelihara alergi terhadap benda atau pakan tertentu, bekerjsama hal ini belum sanggup dipastikan.
Pada beberapa negara maju sanggup diketahui dengan cara menyuntikkan zat-zat yang terkandung dalam pakan dengan bergantian.
Contohnya saja dengan menyuntikkan zat ekstra dari serangga, zat ekstra yang berasal dari pakan sayuran dan juga dari buah-buahan.
Nantinya akan diamti setelah disuntikkan zat-zat itu akan ada reaksi yang sanggup menjadikan perubahan reaksi badan pada burung tersebut atau tidak. Apabila ada, maka terperinci burung itu dihentikan untuk diberikan pakan yang sanggup menjadikan reaksi alergi itu.
Untuk mencegah alergi pada burung kicauan, maka sebaiknya para pemelihara burug kicauan lebih memfokuskan di dalam kebersihan pakan dan juga kebersihan sangkarnya.
Itu semua merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk upaya di dalam menghindari munculnya kuman atau munculnya basil yang dinilai berbahaya. Apalagi untuk persoalan pakannya, alasannya yakni dengan lewat ini basil atau kuman sanggup masuk ke dalam badan kicauan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com