Setiap insan niscaya melibatkan memori dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, menyerupai mengingat hal apa saja yang sudah terjadi serta apa saja yang akan direncanakannya. Hal itu ialah belahan dari memori. Memori sanggup diartikan sebagai ingatan. Memori merupakan alat atau kawasan menerima, mengelola, serta menyimpan isu ke dalam otak dan bisa digunakan kembali (mengingat kembali) isu tersebut. Memori mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.
Nahh... Pada pembahasan kali ini kami akan membahas ihwal Memori Pada Manusia secara lengkap, mulai dari pengertian memori, fungsi memori, jenis-jenis memori, teori-teori memori, proses-proses memori, perjuangan meningkatkan kemampuan memori, dan proses memori memerlukan organisasi salah satu. Untuk selengkapnya, mari eksklusif saja kita simak pembahasan dibawah ini.
Nahh... Pada pembahasan kali ini kami akan membahas ihwal Memori Pada Manusia secara lengkap, mulai dari pengertian memori, fungsi memori, jenis-jenis memori, teori-teori memori, proses-proses memori, perjuangan meningkatkan kemampuan memori, dan proses memori memerlukan organisasi salah satu. Untuk selengkapnya, mari eksklusif saja kita simak pembahasan dibawah ini.
![]() |
Ilustrasi Memori Manusia |
Pengertian Memori
Secara etimologi, kata memori berasal dari bahasa inggris yaitu 'memory'. Secara sederhana, memori ialah kemampuan untuk menyimpan isu sehingga sanggup digunakan lagi dimasa yang akan datang. Manusia atau organisme sanggup menyimpan isu yang diterima yaitu melalui semua indera yang akan diubah bentuknya sedemikian rupa sehingga sanggup disimpan kedalam otak. Secara singkat memori sanggup diartikan sebagai suatu sistem pengolahan informasi.
Fungsi Memori
- Storage (Menyimpan) ialah proses dimana enconding selesai dilakukan gres sanggup melaksanakan penyimpanan atau resensi.
- Enconding (Memasukkan Informasi) ialah proses pengubahan isu kedalam gelombang-gelombang listrik atau simbol-simbol tertentu yang sama dengan perangkat yang ada pada organisme.
- Retrieval (Menimbulkan Kembali) ialah pemanggilan kembali isu yang sudah tersimpan didalam otak.
Jenis-Jenis Memori
Berdasarkan pengertian diatas, dikenal tiga jenis memori, yaitu :
- Memori Sensoris, yaitu proses penyimpanan memori melalui jalur syaraf-syaraf sensoris yang berlangsung dalam waktu amat pendek. Misalnya; Untuk menggambarkan memori sensoris ini cobalah matikan semua lampu diruang berguru Anda sebentar, dekatkan jari-jari tangan Anda pada lampu diatas meja, kemudian buka mata sejenak dan tutup lagi kedua mata Anda. Pada ketika itu akan terlintas bayangan jari-jari Anda selama beberapa detik. Seperti itulah berlangsungnya memori sensoris.
- Memori Jangka Pendek, yaitu suatu proses penyimpanan memori sementara. Disebut juga Working Memory, lantaran isu yang disimpan hanya dipertahankan selama isu itu masih dibutuhkan.
- Memori Jangka Panjang, yaitu proses penyimpanan isu yang relatif permanen.
Ketiga jenis memori ini saling bekerjasama erat. Informasi akan selalu diterima ke dalam memori sensoris, kemudian akan diteruskan ke dalam memori jangka pendek dan yang lain hilang. Dari memori jangka pendek ada proses seleksi lagi untuk diteruskan ke memori jangka panjang yang tidak diteruskan juga akan dilupakan.
Teori-Teori Memori
Berikut teori-teori memori ada 3, yaitu :
Teori Motivated Forgetting
Menurut teori ini, seseorang akan cenderung berusaha melupakan hal-hal yang menyakitkan. Hal-hal yang tidak menyenangkan atau menyakitkan ini akan cenderung di tekan atau tidak di perbolehkan muncul dalam kesadaran. Teori ini didasarkan atas teori psikoanalisis yang di pelopori oleh Sigmund Freund. Dari klarifikasi di atas, sanggup diketahui bahwa teori ini juga beropini bahwa isu yang sudah disimpan masih selalu ada.
Teori Retrrievak Failure
Teori ini pada hakikatnya sependapat dengan teori interferensi yang menyatakan bahwa isu yang telah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada, tetapi kegagalan untuk mengingat kembali tidak disebabkan tidak adanya petunjuk yang mencukupi dengan demikian, jikalau syarat tersebut dipenuhi (disajikan petunjuk yang tepat), maka isu tersebut niscaya sanggup di telusuri serta diingat kembali.
Lupa Karena Sebab-sebab Fisiologis
Para peneliti sependapat bahwa setiap penyimpanan akan diiringi banyak sekali perubahan fisik di otak. Perubahan fisik ini disebut dengan 'engram'. Gangguan pada engram ini akan menimbulkan amnesia (lupa ingatan). Jika yang dilupakan merupakan informasi-informasi yang sudah disimpan beberapa waktu yang lalu, yang mengalami hal tersebut dikatakan menderita amnesia antegrad. Karena proses lupa dalam kedua kasus ini erat hubunganya dengan faktor-faktor biokimiawi otak, maka kurang menjadi fokus perhatian bagi para pendidik.
Proses-Proses Memori
Proses Enconding
Enconding adalah suatu proses mengubah suatu isu ke dalam bentuk yang sesuai dengan sifat-sifat memori pada organisme. Proses ini sangat kuat pada lamanya suatu isu yang disimpan dalam memori.
- Enconding dalam memori sensoris. Pada ketika mata kita melihat sesuatu, atau indera pendengaran sanggup mendengar sesuatu, isu dari indera-indera itu akan diubah dalam bentuk impuls-impuls neural dan dihantarkan ke belahan tertentu di otak. Proses ini berlangsung dalam waktu yang sepersekian detik. Sinar yang mengenai retina di terima oleh reseptor-reseptor yang ada, kemudian sinar tersebut di transformasikan bentuknya ke dalam impuls-impuls neural dan dikirim ke otak.
- Encoding dalam memori jangka pendek. Mula-mula akan berlangsung proses endocing seperti dalam memori sensoris, yaitu rangsang diterima oleh indera, diubah bentuknya menjadi implus-implus neural dan di kirim ke otak. Akan tetapi isu yang telah diterima oleh otak kemudian dikenai oleh suatu proses yang disebut control processes, yaitu proses yang mengatur laju dan mengalirnya isu . Informasi yang masuk melalui indera dan disimpan dalam memori sensoris sanggup dianggap sebagai materi mentah yang jumlahnya banyak sekali, kemudian jumlah yang banyak itu akan diseleksi berdasarkan beberapa cara dalam control processes. Mekanisme lain digunakan untuk menyeleksi isu ialah attention (perhatian). Perhatian ini menyaring isu yang masuk kedalam memori jangka pendek sehingga hanya sebagian kecil yang boleh lewat.
- Encoding dalam memori jangka panjang. Dalam memori jangka pendek isu tersebut sudah diseleksi berdasarkan control processes. Untuk sanggup masuk kedalam memori jangka panjang, perlu dilakukan lagi yang disebut semantic atau imagery coding. Dalam proses ini arti dari isu dianalisis lebih jauh lagi.
Baca Juga : Bagian Otak Manusia Dan Fungsinya, Lengkap Penjelasan Dan Gambar
Proses Penyimpanan Informasi (Storage)
Penyimpanan isu atau storage adalah suatu proses mengendapkan isu yang diterima dalam suatu kawasan tertentu. Penyimpanan ini sekaligus telah meliputi kategorisasi informasi, sehingga kawasan isu disimpan sesuai dengan kategorinya. Penyimpanan isu merupakan prosedur penting dalam memori. Sistem penyimpanan ini sangat mempengaruhi jenis memori yang akan diperagakan oleh organisme.
1. Penyimpanan isu dalam memori sensoris.
Memori sensoris ternyata mempunyai kapasitas penyimpanan isu yang amat besar, tetapi inforamsi yang disimpan dalam memori sensoris akan mulai menghilang sesudah sepersepuluh detik dan hilang sama sekali sesudah satu detik. Mekanisme semacam ini penting sekali artinya dalam hidup insan lantaran hanya dengan memori menyerupai ini kita bisa menaruh perhatian pada sejumlah kecil isu yang relefan atau berkhasiat bagi hidup kita.
2. Penyimpanan isu dalam memori jangka pendek.
Kapasitas dalam memori jangka pendek sangat terbatas untuk menyimpan sejumlah isu dalam jangka waktu tertentu. Kapasitas itu sanggup dilihat dengan percobaan yang di sebut: memory-span task. Contoh : Bacalah angka sebagai berikut : 1 3 5 2 7 6 9, secara satu persatu dengan selang waktu kurang lebih satu detik, kemudian pejamkan mata dan ulangi deretan angka tersebut. Kesatun ini membantu kita mengatasi keterbatasan kapasitas memori jangka pendek. Strategi lain yang sering di lakukan ialah yang biasa disebut jembatan keledai. Contoh : ANDAL (kata ini sendiri suatu chunk, jadi gampang di ingat) yang berarti Analisas Dampak Lingkungan, atau LUBER (langsung, umum, bebas, rahasia).
3. Penyimpanan isu dalam memori jangka panjang.
Memori jangka panjang sanggup menyimpan isu yang luar biasa banyaknya yang diperoleh sepanjang hidup organisme. Meskipun demikian memori masih bekerja sangat efisien yaitu dengan jalan mereorganisasi isu yang diterima di memori jangka pendek. Reorganisasi ini erat hubunganya dengan proses retrieval atau mengingat kembali isu yang telah disimpan.
4. Proses mengingat kembali (retrieval).
Proses mengingat kembali ialah suatu proses mencari serta menemukan isu yang disimpan dalam memori untuk digunakan kembali jikalau diharapkan isu dalam jangka panjang sangat terorganisir. Organisir isu ini besar faedahnya lantaran kapasitas memori ini luar biasa besarnya. Proses mengingat dalam memori jangka panjang ini sangat penting, oleh lantaran itu banyak dilakukan penelitian untuk mengingatnya.
5. Proses terjadinya lupa.
Lupa merupakan suatu tanda-tanda di mana isu yang telah disimpan tidak sanggup ditemukan kembali untuk digunakan. Ada 4 teori lupa, diantaranya yaitu:
- Teori Interferensi, teori ini menyatakan bahwa isu yang telah disimpan dalam memori jangka panjang masih terdapat dalam gudang memori. Akan tetapi proses lupa terjadi lantaran isu yang satu mengganggu proses mengingat isu yang lain.
- Decay Theory, teori ini menganggap bahwa memori menjadi semakin jelek dengan berselangnya waktu jikalau tidak pernah diulang lagi (rehearsal). Teori ini mengandalkan bahwa setiap isu disimpan dalam memori akan meninggalkan jejak (memory trace). Jejak-jejak ini akan rusak atau menghilang bila tidak pernah digunakan lagi. Meskipun demikian, banyak jago kini menemukan bahwa lupa tidak semata-mata tidak disebabkan oleh ausnya informasi.
- Teori Motiveted Forgetting, berdasarkan teori ini, seseorang akan cenderung berusaha melupakan hal-hal yang menyakitkan. Hal-hal yang tidak menyenangkan atau menyakitkan ini akan cenderung ditekan atau tidak diperoleh.
- Teori Retrievel Failure, teori ini bekerjsama oke dengan teori interferensi yang menyatakan bahwa isu yang telah disimpan dalam memori jangka panjang selalu ada. Akan tetapi, interferensi tidak menimbulkan kegagalan dalam mengingat kembali sebuah memori. Kegagalan dalam mengingat kembali disebabkan lantaran tidak adanya petunjuk yang memadai. Dengan demikian, jikalau syarat tersebut terpenuhi, maka isu tersebut tentu bisa ditelusuri serta diingat kembali.
Usaha Meningkatkan Kemampuan Memori
Secara umum, terdapat 3 ketentuan yang harus dipenuhi sebagai perjuangan meningkatkan kemampuan memori yaitu sebagai berikut:
Proses memori bukanlah suatu perjuangan yang mudah.
Hilgard, dkk (1975:222- 224) menyebutkan tiga jenis proses mengingat, diantaranya yaitu:
- Recall, yaitu proses mengingat inforrmasi yang di pelajari dimasa kemudian tanpa petunjuk yang di hadapkan pada organisme.
- Recognition, yaitu proses mengingat isu yang sudah di pelajari melalui suatu petunjuk yang di hadapkan pada organisme.
- Redintegrative, proses mengingat dengan menghubungkan banyak sekali isu menjadi suatu konsep atau dongeng yang cukup kompleks.
Proses mengingat dalam memori jangka pendek.
Kapasitas memori jangka pendek sangat terbatas. Oleh lantaran itu, proses mengingat memori jangka pendek tidak membutuhkan waktu yang lama. Ada dua cara dalam mengingat memori jangka pendek yaitu:
- Parallel Search, isu yang disimpan dalam memori ditelusuri sekaligus.
- Serial Search, penulusuran inforrmasi dilakukan pada kesatuan isu satu-persatu.
Proses dalam memori jangka panjang.
Dijelaskan di atas bahwa penyimpanan hearsal merupakan perjuangan yang sangat membantu. Retensi suatu isu sanggup dibantu dengan cara mengulang isu yang bersangkutan, khususnya untuk mempertahankan isu dimemori jangka pendek dan panjang. Meskipun demikian banyak sekali penilitian menandakan bahwa pengulangan saja tidak ada artinya bila tidak dihubungkan dengan teksa yang sudah dikenal. Pengulangan juga sanggup dilakukakn secara (periodic recall/ hearsal).
Bahan-bahan yang akan diingat harus berkaitan dengan hal-hal lain. Secara khusus dalam hal ini, konteks memegang peranan penting. Berdasarkan uraian diatas sanggup diketahui bahwa memori sangat membantu jikalau isu yang dipelajari mempunyai kekerabatan dengan hal-hal yang telah diketahui sebelumnya. Konteks bisa berupa tempat, peristiwa, nama sesuatu, persamaan tertentu dan lain-lain.
Proses Memori Memerlukan Organisasi
Salah satu pengorganisasian isu yang sangat dikenal ialah mnemonik (bahasa Yunani: mnemosyne, yaitu dewi memori pada mitologi Yunani). isu diorganisasi sedemikian rupa (dihubungkan dengan hal-hal yang sudah dikenal). Sehingga isu yang kompleks gampang untuk diingat kembali. Salah satu metode memorik yang bisa di lakukan ialah metode loci(metbod of loci; loci = locus = tempat). Individu dimana untuk membayangkan suatu kawasan yang ia kenal dengan baik, contohnya rumahnya, ia membayangkan belahan tertentu dri rumah itu, contohnya dari ruang tamu, hingga ke kamarnya.
Metode yang lain yang bisa digunakan ialah metode menghubung-hubungkan (link method), yaitu menghubungkan isu yang harus diingat satu dengan yang lainya sehingga mempunyai arti, walau kadang kala agak lucu. Misalnya orang yang berguru musik sering harus menghafal nada-nada yang amat kompleks.
Sumber :
Irwanto. 2014. Psikologi Umum. Jakarta: PT Prinhallindo.
Raharjo, Oko, budi. 2009. Jurnal Memori. Jogjakarta: Uin Sunan Kali Jaga.
Sekian artikel mengenai Pengertian Memori Lengkap Fungsi, Jenis, Teori, Proses dan Usaha Meningkatkan Kemampuan Memori. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi sahabat baik untuk mengerjakan kiprah maupun untuk sekedar menambah pegetahuan seputar pengertian memori, fungsi memori, jenis-jenis memori, teori-teori memori, proses-proses memori, perjuangan meningkatkan kemampuan memori, dan proses memori memerlukan organisasi salah satu. Terimakasih atas kunjungannya.
Sumber :
Irwanto. 2014. Psikologi Umum. Jakarta: PT Prinhallindo.
Raharjo, Oko, budi. 2009. Jurnal Memori. Jogjakarta: Uin Sunan Kali Jaga.
Sekian artikel mengenai Pengertian Memori Lengkap Fungsi, Jenis, Teori, Proses dan Usaha Meningkatkan Kemampuan Memori. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi sahabat baik untuk mengerjakan kiprah maupun untuk sekedar menambah pegetahuan seputar pengertian memori, fungsi memori, jenis-jenis memori, teori-teori memori, proses-proses memori, perjuangan meningkatkan kemampuan memori, dan proses memori memerlukan organisasi salah satu. Terimakasih atas kunjungannya.
Pengertian Memori Manusia Lengkap Fungsi, Jenis, Teori dan Proses
MARKIJAR : MARi KIta belaJAR
Sumber http://www.markijar.com/