Apa Keuntungan Root Android? – Bicara soal Android, niscaya kita juga akan sering mendengar beberapa istilah yang berkaitan dengan sistem operasi yang mempunyai icon robot hijau tersebut. Beberapa istilah pada Android yang paling sering kita dengar antara lain ialah root, dimana istilah tersebut seolah-olah tidak sanggup lepas dari sistem operasi Android. Namun mengingat sangat banyaknya konsumen yang gres mengenal Android, mungkin masih banyak juga yang masih belum mengerti ihwal pengertian dari istilah tersebut. Maka dari itu, pada posting yang ditujukan untuk menginformasikan ihwal ilmu dasar Android ini mimin akan sedikit membahas ihwal istilah tersebut.
Apa itu root pada Android? Sebenarnya hal ini sudah mimin bahas pada posting yang berjudul pengertian root pada Android, namun kali ini mimin akan mengulang untuk membahasnya lagi dengan bahasa yang sedikit berbeda. Root pada Android berfungsi untuk mengatakan hak SuperUser (yang biasanya disingkat dengan SU) yang berarti sistem akan mengatakan hak penuh kepada pengguna untuk masuk ke dalam sistem operasi Android, atau istilahnya kita diijinkan untuk mengutak atik “akar” dari sistem operasi Android.
Sehingga pengguna sanggup dengan leluasa untuk mengubah, mengedit, atau menghapus file-file pada system. Root sendiri hampir sama dengan Administrator pada sistem operasi Windows (CMIIW). Nah sehabis memahami sedikit ihwal root Android, ,mimin akan masuk ke pembahasan utama yaitu ihwal laba dari root Android. Namun sebelumnya mimin akan memberitahukan terlebih dahulu ihwal kekurangannya. Yuk kita cek di TKP 😀
Kekurangan atau kerugian root Android
Beberapa kerugian kalau pengguna melaksanakan root pada Android antara lain sebagai berikut :
Menghilangkan garansi perangkat
Mengapa root sanggup menghilangkan garansi pada perangkat kita? Oke, sebelumnya kita lakukan sebuah perumpamaan lagi. Root kita umpamakan sebagai segel. Untuk mengutak atik bab di dalam sebuah perangkat, pastinya kita perlu membuka segel tersebut, sama dengan kalau kita ingin membuka isi file pada system, kita membutuhkan jalan masuk root (membuka segel). Kaprikornus kalau kita melaksanakan atau membuka jalan masuk root, (mungkin) kita dianggap telah membuka “segel pada system”, dimana segel yang utuh diharapkan semoga kita sanggup meng-klaim garansi. Sudah sanggup gambarannya? Oke, mimin anggap kalian sudah paham. Namun pengguna tidak perlu khawatir akan hal itu, alasannya pengguna sanggup menutup kembali jalan masuk root dengan cara meng-unroot device atau perangkat Android nya.
Android root rentan terinfeksi virus berbahaya
Konon, perangkat atau device Android yang sudah di-root mempunyai resiko lebih besar terhadap serangan malware dan virus. Hal ini disampaikan oleh salah satu merek Anti Virus terkemuka di dunia. Namun beberapa pihak termasuk para pengguna membantahnya sehingga hal ini masih menjadi perdebatan. Menurut mimin hal ini tidaklah 100% benar, alasannya resiko terkena malware atau virus tetap ada meskipun perangkat belum di-root. Hal itu tergantung dari kehati-hatian sang pengguna dalam menginstal aplikasi pada perangkat Android nya. Jika sang pengguna menginstal aplikasi sembarangan, maka akan semakin besar resiko untuk terinfeksi malware atau virus lainnya.
Namun hal ini juga tidak 100% salah alasannya logikanya, kalau jadwal jahat dengan bebas sanggup masuk ke dalam system, maka pastinya jadwal jahat (malware) tersebut sanggup dengan gampang mengobrak abrik isi dari seluruh program. Tapi berdasarkan mimin hal ini sanggup dihindari kalau sang pengguna mencegah izin jalan masuk root pada sembarang aplikasi. CMIIW
Agar terhindar dari malware, ada baiknya anda membaca anutan dalam menentukan dan menginstal aplikasi pada posting tips menentukan aplikasi Android.
Keuntungan root Android
Setelah mengetahui beberapa kekurangannya, sekarang mimin akan menginformasikan ihwal kelebihan dari root, diantaranya ialah :
Dapat menginstal aplikasi yang membutuhkan izin SuperUser (root)
Beberapa aplikasi keren dan powerful membutuhkan izin jalan masuk SU (root) semoga sanggup beroperasi secara maksimal. Namun kembali mimin ingatkan untuk selalu berhati-hati dalam mengatakan izin jalan masuk root kepada sembarang aplikasi alasannya sanggup sangat berbahaya. Apalagi kalau aplikasi tersebut bukan di install melalui Google PlayStore, maka resiko terjangkit malware akan semakin besar.
Dapat mengoptimalkan memory internal
Hal ini ialah yang paling di idam-idamkan oleh pengguna perangkat Android yang mempunyai kapasitas penyimpanan internal yang kecil (termasuk mimin). Tapi bukan berarti kalau kita sudah me-root perangkat Android kita maka memory internal akan bertambah secara otomatis. Perlu beberapa utak-atik lebih lanjut lagi, diantaranya dengan cara menghapus Bloatware dan memindahkan data aplikasi ke memory eksternal. Untuk memindahkan data aplikasi ke memory eksternal tersebut, kau sanggup memakai aplikasi Link2SD, yang tutorialnya sanggup anda baca pada posting cara memakai Link2SD.
Meningkatkan performa perangkat
Ini juga merupakan salah satu hal yang paling diinginkan oleh konsumen yang memakai perangkat Android dengan spesifikasi rendah. Namun sekali lagi bukan berarti sehabis di-root, perangkat Android yang kau gunakan akan pribadi “ngebut” atau meningkat performanya secara otomatis. Tentunya perlu utak-atik lebih lanjut lagi. Contohnya dengan cara mengatur autorun dari aplikasi yang sanggup dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Gemini App Manager, melaksanakan overclock untuk menaikkan kecepatan prosesor, atau dengan menginstal Custom ROM (ROM tidak resmi yang merupakan hasil dari modifikasi ROM orisinil atau stock ROM) yang biasanya mengatakan penambahan fitur serta perubahan tampilan.
Jadi perlukah root Android kita?
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, apakah kesimpulan yang anda dapatkan? Perlu atau tidak me-root perangkat Android? Root memang berguna, tapi juga beresiko. Jika kau ingin mengutak-atik perangkat Android milikmu terutama untuk meningkatkan performanya, pastinya root akan sangat diperlukan. Di sisi lain beberapa resiko menyerupai yang sudah mimin sebutkan diatas harus kau tanggung sendiri, meskipun berdasarkan mimin memang tidak ada hal yang tidak beresiko. Toh kita masih sanggup meminimalisir resiko tersebut. Namun kalau kau masih merasa terlalu awam dan takut untuk mengambil resikonya, maka sebaiknya kau hindari root pada perangkat Android milikmu.
Silahkan jelajahi blog Dunia Gadget 558 ini untuk mendapat informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com