Random post

Monday, April 16, 2018

√ Definisi, Tumpuan Teks Eksposisi, Ciri-Ciri Dan Strukturnya

Definisi, Contoh Teks Eksposisi, Ciri-Ciri dan Strukturnya – Teks eksposisi ialah teks yang didalamnya terkandung informasi dengan penyajian secara singkat, padat, jelas, dan akurat. Teks eksposisi bersifat ilmiah atau bisa disebut non fiksi. Tujuan dari teks eksposisi yaitu untuk memaparkan atau menjelaskan sejelas-jelasnya mengenai sejumlah informasi kepada pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi akan mendapat pengetahuan secara rinci dari suatu kejadian.


A. Ciri-ciri umum teks eksposisi :


1. Berisikan klarifikasi atau pemaparan berkenaan dengan informasi wacana suatu hal.

2. Gaya penyampaian pada penulisannya berisikan informasi yang bersifat mengajak.

3. Penyampaian pengetahuan atau informasi secara lugas dan memakai bahasa baku.

4. Teks bersifat netral atau tidak memihak salah satu pihak atau beberapa pihak saja.

5. Fakta yang ada digunakan sebagai alat donasi dan alat kontriasi.


B. Struktur Teks Eksposisi :


1. Tesis (Pernyataan pendapat)


Merupakan suatu prediksi dari penulis wacana permasalahan yang akan dijelaskan pada teks tersebut. Atau merupakan gagasan utama sebuah problem menurut fakta yang sifatnya ilmiah.


2. Argumentasi


Merupakan tahap yang menjelaskan permasalahan secara lebih dalam dari pernyataan pendata (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh pennulis. Pengungkapan fakta-fakta sebagai klarifikasi argumen penulis. Tandanya dengan adanya kalimat-kalimat yang berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi topik pembicaraan.


3. Penegasan ulang


Merupakan suatu penguatan atas pendapat yang sebelumnya telah dipaparkan fakta-fakta dalam pecahan argumentasi. Penegasan ulang ini yaitu pecahan simpulan yang sedikit menyinggung wacana tesis dan argumentasi untuk dijadikan kesimpulan semoga lebih jelas.


C. Jenis-jenis Teks Eksposisi :


1. Teks eksposisi definisi, berisi pengetian sesuatu dengan memfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.

2. Teks ekposisi analisis, teks proses memisah-misahkan suatu problem dari suatu gagasan utama menjadi sub bagian, lalu masing-masing pecahan dikembangkan secara berurutan.

3. Teks eksposisi klasifikasi, teks yang membagi sesuatau dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori tertentu.

4. Teks eksposisi ilustrasi, pengembangan memakai citra sederhana atau bentuk kasatmata dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu lain yang mempunyai kesamaan atau kemiripan sifat.

5. Teks eksposisi proses, teks yang sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan atau cara-cara melaksanakan sesuatu.

6. Teks eksposisi berita, teks eksposisi yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Eksposisi jenis ini banyak terdapat di surat kabar, majalah, dan lainnya.

7. Teks eksposisi perbandingan, teks yang menerangkan ilham dalam kalimat utama dengan cara membandingkan suatu hal dengan hal lainnya.

8. Teks eksposisi pertentangan, berisi kontradiksi antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Contoh 1:


Proses Terjadinya Gunung Meletus


Tesis :


Gunung meletus yaitu suatu insiden alam berupa letusan gunung berapi yang mengeluarkan material-material bumi yang berupa asap, awan panas, magma, lahar dingin, debu, kerikil, dan lain sebagainya. Gunung berapi yaitu gunung yang mempunyai dapur magma yang masih aktif dan berpotensi meletus kapan saja. Gunung berapi akan meletus kalau magma dalam perut bumi tidak bisa menahan banyaknya magma lagi. Magma yaitu cairan pijar yang mempunyai suhu yang sangat tinggi, kalau sudah keluar dari perut bumi disebut dengan lava.


Argumentasi :


Pada umumnya gunung berapi mempunyai empat pecahan yang mempunyai tugas berbeda dikala gunung meletus. Bagian-bagian tersebut yaitu struktur kawah , kaldera atau pecahan berbentuk ibarat kawah, rekahan atau garben, dan depresi vulkano tektonik. Proses terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya peningkatan suhu kawah ditandai dengan getaran-getaran gempa vulkanik. Dengan naiknya suhu menerangkan adanya kegiatan magma dalam perut bumi sangat tinggi. Mulai terjadi letusan hidrovulkanik akhir air yang bocor ke dalam gunung sangat banyak dan akan menimbulkan letusan, bunyi dentuman serta longsor pecahan dinding-dinding gunung. Bercampurnya air danau dengan magma panas menjadi uap panas secara mendadak dan menimbulkan perubahan tekanan. Temperatur magma mencapai 600 derajat celcius sampai 1,170 derajat celcius. Dengan tekanan uap yang tinggi akan menggetarkan dan melempar material yang terkandung di dalam perut bumi. Ditambah lagi adanya letusan magmatik yaitu letusan yang terjadi bersamaan dengan kegiatan magmatik. Jika semua proses di atas dengan kegiatan yang terjadi pada gunung berapi maka gunung berapi itu akan siap meletus.


Sesaat sebelum gunung barapi meletus dengan letusan yang sangat dahsyat, terdapat beberapa gejala yang perlu kita waspadai. Diantara tanda-tandanya tersebut diantaranya ialah : 1) suhu udara sekitar menjadi naik ; 2) penduduk sekitar gunung berapi merasa panas yang tak biasa ketika siang dan malam hari. Ketika itu, material dalam inti gunung sedang berjalan menuju keluar ; 3) Mata air atau sumber air menjadi kering, suhu yang panas menjadikan mengeringnya mata air, kalau masih ada air akan menjadi panas ; 4) Suhu yang tinggi juga berdampak pada menciptakan layunya aneka macam jenis tumbuhan ; 5) Sering terjadi gemuruh yang disebabkan lantaran gempa kecil dan sering terjadi sebelum gunung meletus; 6) Hewan mulai migrasi lantaran gelisah dan kepanasan; 7) beberapa binatang akan turun gunung sebelum adanya letusan.


Penegasan ulang :


Gunung meletus yaitu salah satu insiden alam yang terjadi secara alamiah, insan tidak sanggup mencegahnya. Namun, sebagai insan hanya bisa mencegah akhir jelek lantaran letusan gunung berapi. Caranya yaitu dengan mencermati gejala gunug berapi yang masih aktif. Kita perlu meragukan imbas negatif dari letusan gunung berapi dengan menyelamatkan diri dan keluarga menjauh dari gunung yang akan meletus. Kewaspadaan juga perlu ditingkatkan ketika udara bercampur dengan bubuk vulkanik lantaran menganggu pernapasan. Meski demikian, ada pula imbas positif yang sanggup kita ambil sesudah terjadinya letusan. Beberapa diantaranya ialah tanah sekitar gunung berapi menjadi subur akhir bubuk vulkanik, banyak pasir, kerikil dan krikil yang bisa digunakan untuk membangun rumah sehingga sebagai mata pencaharian warga, munculnya sumber mata air panas yang sanggup digunakan sebagai daerah wisata.


Sumber :

http://www.bahasaindonesiaku.net/2016/01/contoh-teks-eksplanasi-tentang-gunung-meletus-terbaru.html


 


Baca Juga:


 


Perbedaan Teks Eksposisi dan Eksplanasi Lengkap

Contoh Teks Eksplanasi Kompleks Terbaru

3 Contoh Paragraf Induktif wacana Kesehatan



Sumber https://ruangseni.com