Burung cucak mutiara yaitu salah satu jenis burung kicauan yang berasal dari burung cucak-cukakan yang populasinya sudah terancam punah. Kepunahan burung ini disebabkan oleh banyaknya pemburuan liar dan habitat yang rusak.
Cucak mutiara (Pycnonotus Tympanistrigus) merupakan salah satu jenis burung endemik yang mana populasinya hanya terdapat di pulau Sumatera saja. Ketika berada di habitatnya, untuk burung cucak mutiara ini pada umumnya menempati hutan yang mempunyai perbukitan atau yang bersuhu agak dingin.
Tak hanya itu saja, untuk wilaya penyebarannya yaitu berada di Sumatera. Dan apabila berdasarkan banyak sekali sumbermaka telah disebutkan ada berada di sekitaran daerah bukit barisan yang ada di serpihan selatan yang menuju ke arah gunung Kerinci serta di daerah Gunung Dempu.
Populasi Burung Cucak Mutiara
Untuk jenis burung cucak yang berjulukan cucak mutiara yang mulai terancam punah lantaran sangat banyaknya penangkapan pada jenis burung ini, terutama di hutan Sumatera.
Hal tersebut pastinya sanggup mengganggu keseimbangan populasinya yang ada di hutan. Yang mana juga tidak mempunyai impian untuk sanggup menangkarnya.
Sebab, kalau burung ini ditangkarkan, pemburuan liar akan berkurang. Karena sanggup didapatkan di pasar burung atau di penangkaran tersebut.
Selain lantaran adanya pemburuan liar, kerusakan hutan yang ada di Sumatera pun juga ikut serta menjadi serpihan yang menjadikan langkanya populasi cucak mutiara ini.
Ciri Khas Burung Cucak Mutiara
Ciri khas cucak mutiara ini kalau diamati yaitu mempunyai kemiripan dari sisi fisiknya dengan burung cucakrowo. Persamaan dengan burung cucakrowo yaitu dari corak warna bulu di serpihan dada, perut, serta di serpihan sayapnya yang memang cukup sulit dicari perbedaannya.
Dengan adanya kemiripan antara cucak mutiara dengan cucak rowo ini seringkali disalahmanfaatkan oleh para pedagang burung untuk menipu orang-orang yang mencari burung cucakrowo.
Terkadang banyak penjual yang menyampaikan kalau burung cucak mutiara ini sebagai anakan dari burung cucakrowo . Sebab, untuk postur badan milik cucak Mmutiara sedikit lebih pendek dari pada dengan burung cucakrowo.
Burung cucak mutiara mempunyai ukuran tubuhnya hanya berkisar di antara 16 cm saja. Kemudian ada serpihan mahkota yang ada di atas kepalanya yang mempunyai warna cokelat ke arah zaitun dan kepalanya tidak mempunyai jambul.
Kemudian juga ada warna kehijauan yang ada pada serpihan sayap, tungging, dan juga pada serpihan ekornya. Sedangkan untuk serpihan tenggorokannya terlihat warna keputihan yang mencolok.
Terdapat juga kulit yang tidak berbulu pada sekitaran matanya yang warnanya kehitaman. Sedangkan di serpihan bawah tubuhnya mulai dada sampai pada serpihan perutnya bercorak bintik-bintik.
Yaitu dengan warna coklat dan juga warna putih dan juga terdapat garis berwarna kuning yang ada di serpihan epilog ekornya.
Kicauan Cucak Mutiara
Untuk jenis burung cucak ini bunyi kicauannya memang hanya terdengar monoton dengan hanya sanggup mengeluarkan bunyi dengan melantunkan satu atau dua jenis nada. Yang mana, nada tersebut akan diulang secara terus menerus.
Sedangkan untuk bunyi yang dikeluarkan oleh jenis burung cucak ini terdengar menyerupai ini ‘tdip…diiw’ yang dilagukannya dengan nada tinggi dalam bunyi kicauan pertamanya.
Kemudian untuk bunyi dari burung cucak mutiara ini pun bekerjsama kalau didengar tidaklah tinggi. Sebab, bernada tinggi hanya dibunyikan dikala di nada pertama saja. Dan sesudah itu, untuk nada yang berikutnya tingkatan nada yang dibunyikan terdengar lebih rendah dan juga lebih pelan.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com