Random post

Sunday, July 15, 2018

√ Teladan Kalimat Konjungsi Subordinatif Dan Pengertiannya

Contoh Kalimat Konjungsi Subordinatif dan Pengertiannya – Konjungsi subordinatif yaitu kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan dua buah frasa, klausa, atau kalimat yang mempunyai kedudukan tidak sederajat atau setara. Kata hubung juga berfungsi untuk menghubungkan antara klausa, frasa, atau kalimat yang berkedudukan sebagai anak kalimat dengan induk kalimat. Mengingat anak kalimat tidak sanggup bangkit sendiri (tidak bermakna) jikalau tidak terhubung dengan induk kalimat.


Contoh :


Klausa 1 = Aku akan segera pulang (induk kalimat)

Klausa 2 = hujan telah reda (anak kalimat)


Penjelasan :


Klausa pertama yakni “Aku akan segera pulang” mempunyai makna dan sanggup bangkit sendiri dan mempunyai makna meskipun tak dihubungkan dengan klausa 2. Sedangkan pada klausa 2 yakni “hujan telah reda” berkedudukan sebagai anak kalimat yang tidak sanggup bangkit sendiri dan tak bermakna jikalau tidak dihubungkan dengan induk kalimat. Agar anak kalimat pada klausa 2 menjadi bermakna maka harus dihubungkan dengan induk kalimat pada klausa 1 dengan memakai konjungsi “jika”. Sehingga kalimatnya menjadi “Aku akan segera pulang jikalau hujan telah reda.”


Jenis-jenis Konjungsi Subordinatif


Konjungsi subordinatif sanggup dibagi menjadi beberapa jenis jikalau didasarkan pada hubungan antar klausanya.


1. Hubungan Tujuan


Kalimat subordinatif menurut hubungan tujuan ini memakai kata penghubung (konjungsi) supaya, agar, dan untuk.


Contoh :


– Husni harus berlatih keras biar dirinya lolos dalam pertandingan badminton malam nanti.

– Nenek harus minum obat dengan teratur supya lekas sembuh.

– Ayah bekerja mati-matian hanya untuk menyekolahkan putera puterinya.


2. Hubungan Sebab – Akibat


Kalimat subordinatif ini menyatakan lantaran akhir yang memakai konjungsi karena, sebab, oleh karena, sehingga, dan sampai.


– Gandi tidak naik kelas lantaran ia malas belajar.

– Pak Zainuri terkena denda tilang lantaran melanggar peraturan kemudian lintas.

– Benda absurd itu telah masuk sehingga menuju lambung sehingga ia harus bersedia dioperasi.

– Sejak semalam Rani menangis saja hingga air matanya kering.


3. Hubungan Hubungan Perumpamaan


Kalimat subordinatif hubungan perumpamaan ini dalam kalimatnya memakai konjungsi seakan-akan, seolah-olah, ibarat, seperti, dan laksana.


Contoh :


– Dia berkata sangat agresif padaku seolah-olah saya ini bukanlah sahabatnya.

– Wajahnya bercahaya menyerupai bulan purnama di malam hari.

– Belajar di waktu bau tanah laksana mengukir goresan pena di atas air.

– Belajar semenjak kecil mirip mengukir di atas batu.

– Perawakannya tinggi dan gagah mirip pemeran hollywood.


4. Hubungan Bersyarat


Kalimat subordinatif bersyarat ini pada kalimatnya memakai kata penghubung kalau, jika, dan apabila.


Contoh :


– Aku akan memperlihatkan apa yang engkau mau jikalau dirimu bersedia menjadi istriku.

– Ayah berjanji akan membelikan adik tas sekolah gres kalau adik mendapatkan peringkat 5 besar di kelasnya.

– Aku akan mengantarmu pulang apabila engkau telah menuntaskan pekerjaan ini.

– Ibunya tak mau makan jikalau anaknya belum juga pulang.


5. Hubungan Waktu


Kalimat subordinatif hubungan waktu ini pada kalimatnya memakai kata penghubung semenjak, sejak, tatkala, selama, sambil, serta, setelah, sesudah, selama, sambil, dan sebelum.


Contoh :


– Kakek telah mengasuh paman Budi semenjak ibunya meninggal.

– Aku telah menjalani studiku di Universitas Lampung selama 4 tahun.

– Bibi Darsih akan berangkat ke Bandung setelah shalat ashar nanti.

– Ibu harus rutin minum obat 3 kali dalam sehari setelah makan.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


6. Hubungan Pengandaian


Kalimat subordinatif hubungan pengandaian pada kalimatnya memakai konjungsi seumpama, sekiranya, dan andaikan.


Contoh :


– Aku berjanji akan menyayanginya dengan sepenuh hati sekiranya ia mendapatkan lamaranku.

– Aku akan menggajinya dengan jumlah yang besar andaikan ia bersedia bekerja di perusahaanku.

– Nenek akan sangat bahagia seumpama saya tinggal bersamanya di desa.


7. Hubungan Keterangan


Kalimat subordinatif ini dalam kalimatnya memakai konjungsi tanpa dan dengan.


Contoh :


– Paman Joni pergi ke Lampung dengan mengendarai kendaraan beroda empat Jeep miliknya.

– Anak pantai itu menyelam di lautan tanpa mengenakan perlengkapan renang.

– Pesulap itu bisa memegang bara api tanpa memakai pelindung tangan.


8. Hubungan Perlawanan


Pada kalimat subordinatif perlawanan dalam kalimatnya memakai kata penghubung sekalipun dan walaupun.


Contoh :


– Pasangan kekasih itu nekat untuk menikah sekalipun tak mendapatkan restu dari kedua orang bau tanah mereka.

– Pak Zaen tetap berangkat mengajar walaupun dalam keadaan sedang sakit.


9. Hubungan Perbandingan


Kalimat subordinatif hubungan perbandingan pada kalimatnya memakai konjungsi sama, dengan, dari, dan lebih.


Contoh :


– Nisa membeli jilbab berwarna hitam bermotif bunga yang sama mirip milik Ela.

– Kepala Sekolah kami yang gres jauh lebih galak dibandingkan dengan sebelumnya.


10. Hubungan Pelengkap


Kalimat subordinatif hubungan embel-embel pada kalimatnya memakai konjungsi yang dan bahwa.


Contoh :


– Gubernur gres itu menyampaikan bahwa dirinya akan bersungguh-sungguh bekerja untuk rakyat.

– Pencuri itu mengenakan pakaian yang bermotif kotak-kotak dan berwarna hijau.

– Pemda lampung melalui dinas pariwisata menyampaikan bahwa mereka akan mendayagunakan derah pesisir pantai sebagai andalan pariwisata.


Sumber:

http://www.prbahasaindonesia.com/2015/10/contoh-kalimat-konjungsi-subordinatif.html


Baca Juga:



  1. Pengertian Kalimat Koordinatif dan Contohnya

  2. Definisi & Contoh-Contoh Kalimat Tidak Padu

  3. Jenis-Jenis Kalimat Bahasa Indonesia & Contohnya



Sumber https://ruangseni.com