Direktur PAI Kemenag Terima Kunjungan MGMP PAI Jombang
MGMP PAI Sekolah Menengan Atas Kabupaten Jombang melaksanakan kunjungan ke Kementerian Agama RI pada hari Selasa (08/05). Kunjungan tersebut diikuti sebanyak tiga puluh Guru PAI Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri se-Kabupaten Jombang. Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI ini disambut pribadi oleh Direktur PAI Kemenag, Imam Syafe`i dan jajaran Kasubdit di lingkungan Direktorat PAI.
Pada sambutannya, Imam Syafe`i sangat merespons positif kunjungan MGMP PAI Kabupaten Jombang tersebut. Bagi dia kunjungan tersebut menjadi wahana silaturahmi antara Direktorat PAI dengan guru PAI. "Keberadaaan MGMP memiliki tugas strategis dalam menyuarakan aspirasi guru," papar Imam Syafe`i di Jakarta, Selasa (08/05).
Ditambahkan oleh Imam bahwa Kemenag berkomitmen untuk selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan para guru PAI dengan salah satu bukti faktual yakni anggaran Direktorat PAI sebagian besar dialokasikan untuk pembayaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) PAI.
"Direktorat PAI telah melaksanakan sejumlah aktivitas untuk peningkatan kualitas PAI diantaranya, Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) PAI, Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) dan penyusunan buku didik PAI," terang Imam Syafe`i.
Ketua MGMP PAI Jombang, Sholahuddin, merinci perihal kurangnya jumlah guru PAI di sekolah-sekolah negeri. Menurutnya, apabila tidak segera dicarikan solusi, maka kekurangan guru akan bisa berimbas pada pemahaman perihal pengetahuan agama para penerima didik. "Di beberapa sekolah, bahan PAI diajarkan oleh guru umum," terang Sholahuddin.
Guru PAI dari Sekolah Menengan Atas Primaganda, Khumaidah, menyuarakan keluhan para guru PAI terkait dampak penggunaan smart phone/ HP khususnya sosial media bagi pendidikan siswa. Sebab keberadaan HP sendiri sangat kontraproduktif dengan upaya guru dalam mendidik mereka. "Saya berharap Kementerian Agama (Kemenag) menciptakan regulasi terkait penggunaan hp di sekolah," pintanya.
Menanggapi sejumlah pertanyaan yang mengemuka, Imam Syafe`i menjelaskan bahwa pemerintah sudah selalu berusaha untuk mengatasi dilema kekurangan tenaga guru. Problem kekurangan guru PAI saat ini menjadi perhatian bersama, namun memang untuk proses pengangkatan Guru PAI membutuhkan waktu alasannya ialah melibatkan banyak sekali institusi. "Saat ini Kementerian Agama terus berkoordinasi dengan Kemen-PAN-RB dan BKN terkait pengangkatan GPAI," terangnya.
Di selesai sesi, Imam Syafe`i berharap Guru PAI mencintai profesinya sebagai pendidik. "Berbagai tantangan pendidikan ketika ini mengharuskan guru harus sabar dan kreatif," pungkas Imam.
Demikian goresan pena tentang
MGMP PAI Jombang Sambangi Kementerian Agama
Semoga sebaran info ini bermanfaat dan salam sukses selalu!