Random post

Tuesday, October 9, 2018

√ Nobel Prize Einstein Jangan Remehkan Project Kecil

A series of  completed small project is greater than the unfinished oversized one
Mahfuzh tnt 


completed small project is greater than the unfinished oversized one √ Nobel Prize Einstein   Jangan Remehkan Project Kecil

Ketika mendengar nama Albert Einstein, apa yang muncul di pikiran kalian?  Teori Relativitas? Teori Gravitasi? atau E = mC2? Ya, Fisikawan asal Jerman ini memang dikenal alasannya yakni teori relativitas umum yang dikemukakannya pada tahun 1916. Tetapi tahukah kalian Nobel prize apa yang diperoleh oleh Einstein?


Kisah Nobel Prize Einstein


Setelah menuntaskan kuliahnya, Einstein hanya mendapat pekerjaan sebagai petugas paten (patent clerk). Karena banyaknya waktu luang yang dimiliki dari pekerjaanya itu Ia mengmbangkan gagasannya dan menuliskannya dalam jurnal kemudian mengirimkan jurnal tersebut ke penerbit jurnal terkemuka di Jerman.


Singkat cerita, jurnal Albert Einstein hingga ke tangan Max Plank dan mendapat pengakuan, Ia pribadi mendapat posisi Professor dan menjadi satu diantara kalangan cendikiawan jenius masa itu.


Einstein menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mennyempurnakan Teori Relativitas Umum. Tetapi disamping itu, Ia mendapat proyek dari universitas untuk menyebarkan fisika atom yang berafiliasi dengan fisika kuantum. Bagi Einstein itu juga tidak menjadi masalah. Bahkan intinya Ia mendaki puncak karirnya sebagai Professor dengan penelitian di bidang fisika kuantum.


Saat Teori Relativitas Umum telah terbuktikan dan diakui di seluruh dunia. Einstein mendapat penghargaan Nobel Prize. Dan yang paling menarik ialah Nobel Prize ini pada bidang Fisika Atom dimana Ia berusaha menjelaskan efek fotoelektrik. Ini dikarenakan pada masa itu, dikemukakannya Teori Relativitas Umum tidak memberi sumbangsih yang faktual dalam pengembangan pengetahuan modern.


Jangan Terlantarkan Project Kecil


Banyak orang yang terlalu mengejar obsesinya sehingga meremehkan project-project kecil. Tidak ada yang salah dengan mereka yang mengejar sebuah visi utama, namun jangan hingga ini menyilaukan dan menciptakan kita tidak sanggup melihat project-project kecil yang jelas-jelas ada di depan mata.


Contohnya saja ibarat seorang penulis. Banyak yang telalu terobsesi untuk menulis sebuah buku fiksi karyanya sendiri yang sanggup Best Seller sehingga beliau mengabaikan proyek menulis keroyokan (bikin antologi), meremehkan penulisan blog, dan beberapa project kecil lainnya. Tetapi kenyataannya untuk menuntaskan sebuah buku hingga masuk penerbitan itu tidaklah instant. Maka jangan remehkan project kecil yang ada di depan mata.


Seperti hal-nya Einstein yang terobsesi untuk menyempurnakan klarifikasi Sir Isac Newton ihwal gravitasi tetapi ia tidak mengabaikan project fisika atom yang dibebankan Universitas padanya. Sehingga walaupun dikenal sebagai pelopor Teori Relativitas Umum tetapi penghargaan Nobel yang diperoleh Einstein ialah pada fisika atom, project ‘sampingan’ yang juga Ia kerjakan.


Project-project kecil yang sanggup kita selesaikan dengan gampang itu jauh lebih berharga dan bermanfaat daripada satu project besar yang nggak pernah kita selesaikan. Kaprikornus jangan ragu untuk mulai mengerjakan sebuah project kecil dari ide yang tiba tiba-tiba.


Project Kecil Bisa Menjadi Pendukung


Project kecil bergotong-royong ialah pendukung dari project-project besar kita. Seperti misalnya pada kasus penulis. Dengan banyak ikut project kecil berupa antologi, maka nama kita sudah sanggup dikenal pembaca. Sehingga dikala buku yang kita tulis sendiri telah terbit, sanggup jadi kita telah mempunyai pembaca setia.


Pun dengan blog. Dengan blogging setiap hari, maka kita telah mempunyai pembaca setia dan media. Ketika buku kita telah terbit, maka blog sanggup menjadi salah satu media promosi untuk meningkatkan pembelian buku kita.


Project Kecil Bisa Kaprikornus Besar


Salah satu dongeng yang sangat menempel di kepalaku ialah kisah seorang pengusaha Laundry yang mempunyai space kosong di bab daerah parkir depan rukonya. Karena lahan kecil itu kosong tidak digunakan, maka Ia menciptakan bisnis kecil dengan modal beberapa juta untuk penjualan es kopi.


Kemudian tidak disangka-sangka ternyata penjualan kopi ini menjadi jauh lebih menarik daripada bisnis Laundry yang modalnya Ratusan juta. Bisnis kopi ini menghasilkan laba yang jauh lebih besar daripada modal awalnya. Melihat demam isu ini, maka Ia beralih pada bisnis penjualan es kopi. Bisnis Laundry ratusan juta ia tinggalkan, dan memulai jualan kopi. Saat ini bisnis kopinya telah dikenal di Indonesia.


Terakhir, sebuah quote dari Theresa:


Be faithful in small things because it is in them that your strength lies Teresa 


Thank you..


Nb: Jika kalian tertarik pada kisah Einstein hingga meraih nobel , sanggup membaca ringkasannya di link ini: Biografi Einstein



Sumber https://mystupidtheory.com