Analisa materi kimia pada pada dasarnya terdiri dari dua pekerjaan paling utama yang di kenal dengan analisa kualitatif serta analisa kuantitatif. Untuk itu memahami pengertian analisis kualitatif dan kuantitatif menjadi sangat penting dalam berguru kimia. Penjelasan tetnang keduanya sanggup pribadi kalian baca disini:
Pengertian Analisis Kualitatif
Definisi analisis kualitatif yaitu pekerjaan yang bertujuan untuk memeriksa dan mengetahui kandungan senyawa-senyawa yang terdapat dalam suatu sampel uji. Analisa kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik pengujian standard di dalam laboraturium.
Memahami pengertian analisis kualitatif dan metodenya sangat penting dalam ilmu kimia. Pengujian pencemaran sungai, tanah, kasus keracunan makanan, semuanya menggunakan metode analisis kualitatif dalam ilmu kimia. Adapun beberapa teknik analisis kualitatif diantaranya:
Cara Klasik
Cara yang digunakan dalam melaksanakan uji analisa kualitatif ini sanggup berupa cara-cara klasik maupun menggunakan instrumen canggih. Metode pengujian klasik yang paling penting yaitu analisa warna atau reaksi warna.
Dengan mengkremasi senyawa uji lalu melihat warna nyala spesifik yang dihasilkan maka sanggup diketahui senyawa yang terkandung di dalamnya. Kedua metode itu merupakan uji pendahuluan.
Cara ini sanggup digunakan untuk senyawa anorganik baik itu kation, anion, ataupun juga untuk senyawa organik ibarat teknik skrining fitokimia dalam pemilihan metabolit sekunder tumbuhan. Metode analisa kualitatif lainnya yang sanggup digunakan untuk mengetahui kandungan zat ialah uji warna nyala.
Menggunakan Instrument
Instrumen analisa yang di kenal di masa kini ini sanggup melaksanakan bermacam-macam analisa kualitatif tergantung dari spesifikasi instrumen.
Misalnya Spektrofotometer UV-Vis untuk senyawa organik yang memiliki gugus kromofor, AAS untuk logam-logam, HPLC untuk senyawa-senyawa organik, Spektrofotometer IR untuk analisa gugus fungsi senyawa organik, dan masih banyak yang lainnya.
Analisa Kuantitatif
Pengertian Analisis kuantitatif ialah pekerjaan yang dilakukan untuk untuk mengetahui kadar suatu senyawa dalam sampel, sanggup berupa satuan mol, ataupun persentase dalam gram. Teknik ini membutuhkan ketelitian yang tinggi alasannya ialah kesalahan dalam pengukuran akan menghasilkan kesalahan data dalam penelitian. Analisa kuantitatif pada umumnya dilakukan sesudah analisa kualitatif.
Berbagai metode analisis kuantitatif telah dikembangkan oleh kimiawan yang terdiri dari:
Metode Klasik
Metode klasik analisa kuantitatif yang paling sering digunakan yaitu titrasi atau metode volumetri dan metode gravimetri. Ini juga menjadi praktikum wajib di Universitas.
Cara analisa kuantitatif volumetri (titri metri), yakni tehnik analisa menggunakan titrasi. Titrasi ialah sistem menambahkan volume spesifik satu larutan pada larutan yang lain. Larutan yang telah di ketahui konsentrasinya yaitu larutan standard, sedangkan analit yaitu larutan yang akan segera ditetapkan konsentrasinya.
Analisa Kuantitatif Menggunakan Instrumen
Analisa kuantitatif dengan metode gravimetri didasarkan pada stoikiometri reaksi pengendapan. Umumnya senyawa yang ditambahkan dalam reaksi ini berlebih untuk menghasilkan endapan
Instrumen analisa yang ketika ini paling banyak digunakan yaitu HPLC serta spektrofotometer UV-Vis untuk senyawa organik, sedang untuk logam – AAS masih tetap jadi pilihan utama, juga beberapa instrumen analisis kuantitatif lainnya, bergantung dari huruf senyawa yang akan segera ditetapkan kadarnya.
Semoga artikel Pengertian Analisis Kualitatif dan Kuantitatif ini memperlihatkan pengetahuan penting untuk kalian yang akan mempelajari ilmu kimia lebih dalam. Jika ada komentar atau usul materi, silahkan tuliskan di komentar.
Thanks!
[text_with_frame id=”c633b42d03fcb21a1d40263c87c7499d” content=”‹¨›p‹˜›reff:‹¨›/p‹˜›‹¨›p‹˜›http://mtweb.mtsu.edu/nchong/CHEM4230-4630-6230-AC%20Introduction.pdf‹¨›/p‹˜›‹¨›p‹˜›https://www.thoughtco.com/definition-of-quantitative-analysis-604627‹¨›/p‹˜›” line_color=”#62d5db” text_font=”additional1″ heading_font=”heading” animation=”none” animation_speed=”2″ animation_delay=”0″ __fw_editor_shortcodes_id=”7eb13ecb9e2daef228ee721af04fdb46″ _fw_coder=”aggressive”][/text_with_frame]
Sumber https://mystupidtheory.com