Random post

Thursday, February 14, 2019

√ Noah


Ini hari yang libur. Libur oleh sebab orang pada malas

bekerja. Ini hari teman-teman pada ajak saya untuk bermain ke Batu Secret

Zoo yang seterusnya saya sebut BSZ sebab saya malas tulis panjang. Niat

mulia untuk refreshing, bukan untuk menyamakan rupa. Aku berangkat

dengan semangat sentosa menuju BSZ dengan bersama Angkot dan supirnya.

Menyusul juga berangkat pembina FLP Malang Pak Nurmuhammadian yang juga

pihak sponsor program jalan-jalan ini. Terimakasih bapak!


Kami

berangkat terlalu pagi sehingga menjadikan BSZ tutup. Makara kami tunggu

hingga buka, itu sempurna pukul 9.00 pagi hari. Sembari menunggu bukanya

wahana rekreasi ini Aku makan pagi dulu, dengan ditemani teman-teman

yang baik berdasarkan ibu mereka. Selama menunggu itu kami jadi mengobrol,

obrolan ringan lah seputar kapas, bubuk dan gas hidrogen. Setelah bosan

menunggu balasannya BSZ pengertian dan membuka diri untuk sanggup kami masuk

kedalamnya. Aku masuk dengan membawa tiket di tangan. Suatu hal yang

menarik bekerjsama sebab intinya hewan-hewan penghuni kebun

binatang ini telah memperalat manusia. Mereka menyuruh insan berjualan

tiket untuk belikan mereka makanan. Dan anehnya manusianya mau!


Masuk

ke dalam dan saya kaget, sebab BSZ tak selayaknya kebun binatang pada

umumnya. Lebih banyak manusianya daripada binatangnya, jadilah

binatang-binatang itu yang bersantai menontoni kami yang berkeliling.

Ini kebun manusia!


Aku ceritakan kepadamu yang menarik

saja, itu ialah ketika melewati area harimau. Aku sentuh  Kandangnya

yang terbuat dari fiberglass, semacam polymer organik yang menyerupai

kaca dengan kekuatan lebih. Suasana jadi mencekam, sebab harimau itu

mengaum dengan taring yang tajam dan punya wajah yang buas mengerikan.

Untunglah kandangnya yang kokoh itu bisa melindunginya dari

keganasanku, sebab kupikir wajahku bisa saja lebih mengerikan darinya.

Aku tinggalkan beliau biar beliau bisa terus hidup, tidak jadi kumangsa. Ohh

ya, saya sempatkan berfoto dengan anak harimau itu. Setidaknya buat

kenang-kenangan bagi si anak harimau itu, jikalau saja suatu ketika nanti aku

sudah bisa jadi Raja Hutan maka beliau bisa pamer sebab pernah berfoto

denganku.


Aku melihat ada kapal besar yang terlihat. Itu

dia satu-satunya kapal yang mengakui dirinya NOAH, terlihat dari tulisan

di pecahan tengah kapal itu. Padahal saya tidak yakin kalau kapal NOAH

yang orisinil punya nama dibagian tengah badannya. Melihatnya membuatku

berfikir “Bagaimanakah caranya bisa seorang insan menyelamatkan semua

jenis binatang dengan satu kapal ini?” dan pertanyaan kedua muncul seketika

itu juga “Apa semua binatang disini ialah berassal dari kapal legendaris

NOAH itu?” baiklah tidak usah dijawab oleh sebab saya hanyalah insan yang

Mahasiswa, Allah lah yang Mahatau.


Tak usang melalui itu NOAH, mendadak turun gerimis, maka saya melanjutkan perjalananku ke wahana berikutnya dibawah hujan.


“Sesungguhnya Hujan itu ialah rahmat dari Tuhanmu, maka janganlah kau berteduh dari rahmat tuhanmu”


Penulis: Mahfuzh TNT

Teori udik yang ada bebas dipakai tanpa harus melaksanakan sitasi, sebab penulis sudah cukup dikenal. 😛



Sumber https://mystupidtheory.com