Random post

Wednesday, February 13, 2019

√ Suara Teori Asam Basa Arrhenius Dalam Ilmu Kimia

Teori Asam Basa Arrhenius – Sebelum membahas terlebih jauh wacana Teori Asam dan Basa Menurut Arrhenius, ada baiknya bagi kalian para pembaca di Blog Rumus Rumus untuk mengetahui atau mengerti apa itu Asam dan Basa alasannya ialah Pengertian Asam dalam Ilmu Kimia ialah Suatu Zat (Senyawa Kimia) yang sanggup menawarkan Ion H+ (Proton) kepada Zat (Senyawa Kimia) lain, sedang Pengertian Basa dalam Ilmu Kimia ialah Senyawa Kimia yang sanggup menyerap Ion Hidronium ketika dilarutkan didalam Air dan secara Kimia antara Asam dan Basa itu saling berlawanan.


Adapun didalam Sifat Asam dalam ilmu Kimia antara lain memiliki rasa Asam atau Masam, bisa merusak (Korosif), dikala dilarutkan didalam Air maka bisa menghasilkan Ion H+ atau Ion – Ion Hidrogen dan Ion Sisa Asam yg bermuatan Negatif dan dikala diuji didalam Indikator Keras Lakmus Biru maka sanggup merubah Lakmus Biru itu menjadi warna merah, Indikator itu merupakan suatu alat yang sanggup mengambarkan suatu Zat (Senyawa) apakah bersifat Asam ataupun Basa.


Sedangkan Sifat – Sifat Basa didalam ilmu Kimia antara lain memiliki Rasa Pahit, Bersifat Kaustik atau merusak kulit, Saat dilarutkan didalam Air maka sanggup menghasilkan Ion OH- atau Ion Hidroksil dan Ion Logam yang memiliki muatan Negatif, kemudian dikala diuji didalam Indikator berupa Lakmus berwarna Merah maka akan mengubah Lakmus Warna Merah tersebut menjadi Lakmus Warna Biru, namun jikalau diuji dengan Lakmus Warna Biru maka tidak akan mengubah Warna Kertas Lakmus tersebut.


Kemudian perlu kalian ketahui bahwa didalam ilmu Kimia terdapat Tiga Macam Teori Asam Basa yang antara lain Teori Asam Basa Menurut Arrhenius, Teori Asam Basa Menurut Bronsted – Lowry dan Teori Asam Basa Menurut Lewis. Untuk Kedua Teori Asam Basa Menurut Bronsted – Lowry dan Menurut Lewis sudah aku jelaskan di dalam Blog Rumus Rumus, oleh alasannya ialah itu dikesempatan ini aku akan menjelaskan secara lebih detail wacana Teori Asam Basa Arrhenius ini kepada kalian para pembaca baik para Siswa Siswi, Mahasiswa maupun Masyarakat Umum yang ingin mengenal wacana Teori Asam dan Basa Arrhenius.


Bunyi Teori Asam Basa Arrhenius Dalam Kimia


 Sebelum membahas terlebih jauh wacana Teori Asam dan Basa Menurut Arrhenius √ Bunyi Teori Asam Basa Arrhenius Dalam ilmu Kimia


Teori Asam Basa Arrhenius merupakan salah satu Teori Asam Basa yang paling bau tanah dari Teori Asam Basa yang lain alasannya ialah teori ini dicetuskan di tahun 1884 silam oleh seorang Ilmuwan Kimia berasal dari Swedia yang berjulukan Svante August Arrhenius yang lahir pada 19 Februari 1859 dan meninggal pada 2 Oktober 1927. Pada tahun 1884 Silam Svante August Arrhenius mengusulkan wacana Klasifikasi Senyawa – Senyawa yang dinamakan Asam dan Basa, menyerupai yang telah dijelaskan oleh Arrhenius bahwa Reaksi Asam Basa ditandai oleh Asam yg telah berdisosiasi pada larutan yang basah membentuk Ion Hidronium dan Basa membentuk Ion Hidroksida.


Menurut Teori Asam Basa Arrhenius bahwa Asam ialah Zat yang jikalau didalam Air sanggup melepaskan Ion Hidrogen (H+), Ion – Ion Hidrogen yang dihasilkan oleh Asam tersebut ketika dilarutkan di dlm Air terikat pada Molekul – Molekul Air (H2O) dlm bentuk Ion Hidronium ialah Ion yang Positif yg dibuat oleh sebuah Proton (Ion Hidrogen) pada sebuah Molekul Air. Didalam Teori Asam dan Basa Arrhenius, Asam terdiri dari Dua Macam yakni Asam Kuat dan Asam Basah jikalau diukur dari Kekuatan dan besarnya derajat Ionisasi didalam Larutan Air.


Asam Kuat dalam Teori Asam Basa Arrhenius ialah Asam yang memiliki Derajat Ionisasi mendekati Satu Asam yang mengalami Ionisasi tepat dan Contoh dari Asam Kuat antara lain Asam Klorida (HCI), Asam Bromida (HBr), Asam Iodida (HI), Asam Nitrat (HNO3), Asam Sulfit (H2SO3), Asam Fostat (H3PO4) dan Asam Karbonat (H2CO3).


Sedangkan Asam Lemah berdasarkan Teori Asam Basa Svante August Arrhenius ialah Asam yg memiliki Derajat Ionisasi lebih kecil atau asam yg mengalami Ionisasi sebagian dan Contoh dari Asam Lemah ini antara lain Asam Fluorida (HF), Asam Asetat (CH3COOH), Asam Sianida (HCN), Asam Nitrit (HNO2), Asam Sulfit (H2SO3) dan Asam Fostat (H3PO4).


Lalu Basa Menurut Teori Asam Basa Arrhenius ialah Senyawa atau Zat yang didalam Air sanggup menghasilkan suatu Ion Hidroksida (OH-) dan Basa berdasarkan Ion OH- yang dilepaskan pd reaksi Ionisasi basa dibedakan menjadi Basa Monohidroksi yang memiliki pengertian suatu Basa yang bereaksi pada Ionisasi melepaskan Satu Ion OH-.


Adapun untuk Kelemahan Teori Asam dan Basa Arrhenius ialah tidak semua senyawa bersifat Asam ataupun Basa sanggup menghasilkan Ion H+ atau OH- jikalau dilarutkan didalam Air. Oleh alasannya ialah itu dengan melihat Kelemahan Teori Asam Basa Arrhenius maka seorang Ilmuwan yang berjulukan Bronsted dan Ilmuwan Lowry menggagas Teori Asam Basa lain, yang sering dikenal sebagai Teori Asam Basa Bronsted – Lowry untuk menguatkan Teori Asam Basa Menurut Arrhenius yang sudah ada.


Kesimpulannya dari Ketiga Teori Asam dan Basa yang ada didalam Ilmu Kimia ialah Teori Asam Basa Oleh Arrhenius merupakan Teori Asam Basa yang paling terbatas, sedangkan jikalau dilihat dari Reaksi di Larutkan dalam Air maka Teori Asam Basa Bronsted-Lowry lah yang paling gampang digunakan, namun jikalau dilihat dari Reaksi Asam Basa yang melibatkan Senyawa tanpa Proton maka Teori Asam dan Basa Lewislah yang paling tepat dan yang paling luas.




Sumber https://rumusrumus.com