Jaringan kolenkim ialah jaringan mekanik tumbuhan yang menyediakan tumbuhan dengan pinjaman untuk pertumbuhan vertikal. 10 ciri-ciri Jaringan kolenkim ialah sebagai berikut:
- mereka mempunyai sel-sel yang memanjang secara aksial, bervariasi mulai dari sel isodiametrik dan prismatik yang pendek, sampai sel-sel yang panjang mirip serat dengan ujung lonjong;
- mereka mempunyai protoplas hidup (mampu melanjutkan acara meristematik).
- Dinding sel tidak menebal secara merata di area sudut lantaran pengendapan selulosa, hemiselulosa dan pektin; fleksibel, dan tembus pandang.
- Ini adakala mengandung kloroplas.
- Ini memperlihatkan pinjaman mekanis ke penggalan tumbuh tanaman.
- kolenkim ialah jaringan tumbuhan permanen yang sederhana.
- fungsi dasar ialah memperlihatkan fleksibilitas pada tanaman.
- Ini ialah sel hidup dan mempunyai selulosa di ujungnya.
- Ini mempunyai ruang antar sel kecil.
- Letak inti mendekati dasar sel
Jaringan kolenkim
Fungsi Jaringan kolenkim ialah :
- Ini memperlihatkan kekuatan mekanik untuk tangkai daun, daun dan batang tumbuhan dikotil muda.
- kolenkim memperlihatkan fleksibilitas ke banyak sekali penggalan tumbuhan mirip tangkai daun dan batang, memungkinkan untuk elastis dengan gampang tanpa kerusakan.
- Ini memungkinkan untuk pertumbuhan dan pemanjangan organ tanaman.
- kolenkim yang terdapat dalam daun juga mencegahnya robek.
- kolenkim saat mengandung klorofil melaksanakan fungsi fotosintesis.
Jaringan dasar (jaringan Sederhana):
Jaringan dasar atau jaringan sederhana termasuk parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Sel parenkim berdinding tipis mempunyai banyak sekali fungsi mirip fotosintesis, penyimpanan pati, dan sekresi; mereka mempertahankan kapasitas untuk membagi dan penting dalam perbaikan kerusakan. Mereka membentuk penggalan besar dari sebagian besar banyak sekali organ mirip batang, akar, dll. Di beberapa penggalan mereka dimodifikasi untuk melaksanakan beberapa fungsi khusus. Sebagai contoh:
Epidermis:
Ini ialah jaringan berlapis tunggal yang menutupi badan seluruh tumbuhan. Ini melindungi penggalan internal dari bisul dan hilangnya air. Lapisan sel mempunyai lapisan lilin pada permukaan, yang disekresikan oleh sel-sel. Lapisan lilin ini disebut kutikula, yang membantu untuk mengurangi kehilangan air.
Mesofil:
Jenis sel parenkim yang ditemukan didalam daun antara dua lapisan epidermis. Ini khusus untuk melaksanakan fotosintesis. Sel-sel parenkim yang mengandung klorofil juga dikenal sebagai klorenkima. Jika sel-sel dari jaringan mesofil dikemas erat tanpa ruang udara, mereka dikenal sebagai palisade parenkim atau mesofil; bila terdapat banyak ruang udara disebut parenkim spons. Endodermis, perisikel (perikambium), dan sel pendamping, dll juga merupakan teladan modifikasi sel parenkim.
Kolenkim:
Sel-sel ini mirip sel parenkim tetapi ditandai dengan adanya selulosa ekstra di sudut-sudut sel. Dinding mereka menebal dan menciptakan berpengaruh dengan selulosa dan pektin. Sel kolenkim membantu memperkuat bagian-bagian flora di mana mereka terjadi. String Seledri ialah contohnya.
Sklerenkim:
Sel sklerenkim mempunyai dinding sekunder sangat tebal yang biasa diresapi dengan lignin, yang menciptakan mereka cukup kaku. Sklerenkim mengalami lignifikasi flora rami dibentuk menjadi benang linen untuk menenun, menjahit, dan pembuatan kertas. Kayu terbuat dari sel-sel xilem yang mengalami lignifikasi. Kekerasan dari tempurung kelapa disebabkan oleh sel-sel mengalami lignifikasi. Jaringan dasar ialah analog dengan jaringan ikat penyangga dan elemen rangka pada hewan. Sel sklerenkim bertindak sebagai unsur pendukung pada tumbuhan. Sel sklerenkim remaja tidak bisa memanjang. Kedua jenis sel sklerenkim ialah serat dan sklereid. Serat yang panjang, ramping, dan sel-sel meruncing yang terjadi pada bundel. Sklereid lebih pendek dari serat dan berbentuk tidak teratur. Kulit kacang dan kulit biji terdiri dari sklereid. Sklereid tersebar di antara jaringan parenkim memperlihatkan tekstur berpasir.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com