Apa yang pertama kali muncul di pikiran Anda ketika mendengar kata “Karbohidrat”? Ini yaitu salah satu makronutrien ampuh serta sumber utama energi untuk tubuh manusia. Tetapi banyak fakta dan informasi bahwa karbohidrat sebagai salah satu masakan kontroversial di dunia, dan banyak orang-orang dengan sedikit atau tanpa pengetahuan ihwal gizi sering mempertimbangkan untuk menghilangkan karbohidrat dari pola makan.
Untuk klarifikasi bagi seorang awam, sama menyerupai kendaraan beroda empat membutuhkan materi bakar untuk pergi, tubuh insan menuntut energi yang cukup untuk melakukan tugas-tugas sehari-harinya. Dan jumlah energi tertinggi dalam bentuk kalori hanya sanggup diterima dari karbohidrat, 45 – 65% tepatnya. Apakah seorang atlet, binaraga atau tidak aktif, menambahkan nutrisi yaitu suatu keharusan menurut gaya hidupnya.

Apa yang menciptakan Karbohidrat menjadi Nutrisi Favorit?
Seperti yang disebutkan di atas, karbohidrat yaitu sumber utama untuk menyediakan energi bagi tubuh. Makanan kaya karbohidrat yang dikonsumsi oleh seorang individu selanjutnya dipecah menjadi glukosa untuk diubah menjadi energi dalam bentuk ATP. Karbohidrat juga memainkan kiprah penting dalam metabolisme lemak. Tanpa asam oksaloasetat sebagai mediator, lemak cenderung diubah menjadi keton yang beracun bagi tubuh. Kebutuhan harian minimum dari makronutrient ini untuk rata-rata orang yaitu 130 g, yang sanggup ditingkatkan sampai maksimum 300 g menurut gaya hidup dan intensitas olah raga. Namun, ketika karbohidrat dikonsumsi dalam jumlah berlebih, ia cenderung disimpan sebagai lemak, yang menghasilkan berat tubuh yang tidak diinginkan.
Apakah semua Karbohidrat baik-baik saja untuk ditambahkan dalam makanan?
Karbohidrat diklasifikasikan menjadi dua jenis:
Karbohidrat Sederhana: “Gula” yaitu kata pertama yang harus Anda dengar ketika mendengar istilah ini. Jus dan soda kemasan yang menyegarkan, potongan-potongan masakan ringan manis yang manis dan bahkan sereal harian Anda yang telah menjadi bab penting dalam hidup Anda yaitu pola karbohidrat sederhana.
Karbohidrat Kompleks: Makanan yang ibu Anda telah mendesak untuk Anda makan selama bertahun-tahun ini termasuk dalam kategori ini dan disebut sebagai ‘Karbohidrat Baik’. Karbohidrat sehat yang baik yaitu biji-bijian, buah-buahan segar dan sayuran, gandum, jagung, kacang-kacangan serta beras. Mereka bekerja secara asing untuk membantu menjaga berat tubuh serta membantu mengendalikan banyak duduk kasus kesehatan termasuk kolesterol.
Seberapa sehat dan bermanfaatkah Karbohidrat bagi tubuh?
Ketika seseorang mulai menambahkan jumlah karbohidrat yang proporsional dalam makanannya, ia akan memberi banyak manfaat dengan yang utama yaitu:
- karbohidrat bertindak sebagai nutrisi penghemat protein, yang berarti memungkinkan protein untuk fokus pada pemulihan otot daripada menawarkan energi ke tubuh
- Berkontribusi untuk kenyang dan menunda pengosongan lambung untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga usus tetap sehat
- Bertindak sebagai materi bakar pilihan untuk jaringan saraf dan Sel Darah Merah.
- Membantu dalam mengatur kadar gula darah yang sanggup berupa hipoglikemia atau hiperglikemia
- Membantu hati tahu kapan harus menurunkan antibodi dengan membelah protein yang membentuk imunoglobulin
Ini yaitu mitos dan kesalahpahaman umum bahwa karbohidrat cenderung hanya menambah berat tubuh dan menuntun seseorang ke gerbang beberapa penyakit. Seperti kata pepatah, “Kelebihan semuanya buruk”. Jadi, pastikan menambahkan jumlah yang cukup dari setiap nutrisi untuk masakan Anda dan berikan diri Anda pada kehidupan yang sehat, kaya, dan bijaksana.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com