Plasenta merupakan organ penting yang berkembang dalam beberapa ahad pertama kehamilan. Ini menghubungkan tali pusar bayi yang sedang tumbuh ke ibu dengan menempelkan dirinya ke dinding bab dalam rahim atau uterus. Fungsi plasenta ialah menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi dan menghilangkan karbon dioksida dan produk limbah lainnya.
Plasenta ialah struktur berbentuk cakram yang terbentuk pada dinding uterus sempurna sebelum implantasi gastrulosit (embrio). Ini mempunyai banyak fungsi, beberapa di antaranya adalah:
- Plasenta membantu dalam mengangkut zat ibarat oksigen, karbon dioksida, glukosa, asam amino, asam lemak dan gliserol, antibodi, produk limbah, dll
- Ini berfungsi sebagai progesteron kelenjar endokrin dan oksitosin.
- Memberikan keterikatan pada embrio dan menyediakan makanan.
Apa yang terjadi pada plasenta selama kehamilan?
Plasenta sering berkembang rendah di rahim tetapi bergerak ke samping atau ke atas ketika rahim meregang. Posisi plasenta akan diperiksa pada USG 18 ahad Anda. Plasenta dikeluarkan dari badan Anda sehabis kelahiran, biasanya sekitar 5 sampai 30 menit sehabis bayi Anda lahir. Ini disebut tahap ketiga persalinan.
Setelah bayi lahir Anda akan terus mengalami kontraksi ringan. Anda harus mengatakan satu dorongan lagi untuk mengantarkan plasenta. Kadang-kadang perut Anda akan dipijat atau Anda akan diberi suntikan oksitosin dan tali sentra akan ditarik dengan lembut untuk membantu mengantarkan plasenta.
Jika Anda melaksanakan operasi caesar, dokter akan melepas plasenta pada ketika yang bersamaan. Penting bahwa seluruh plasenta keluar sehabis kehamilan. Jika ada fragmen dari plasenta yang tertinggal di dalamnya, mereka harus dihilangkan dengan pembedahan untuk mencegah perdarahan dan infeksi.
Peran plasenta dalam kehamilan
Peran plasenta sangat penting dalam kehamilan. Plasenta yang sehat memberi nutrisi pada bayi dengan menyediakan nutrisi dan oksigen. Namun, terkadang plasenta sanggup terlepas dari dinding uterus baik sebagian atau seluruhnya. Ini disebut abrupsi plasenta dan merupakan kondisi yang sangat berbahaya yang membutuhkan pemberian segera. Jika Anda mengalami pendarahan apa pun selama kehamilan – berat atau ringan, menyakitkan atau sebaliknya – silakan mencari pemberian medis segera untuk keselamatan bayi Anda dan diri Anda sendiri.
Kita membutuhkan energi untuk hidup untuk itu kita mengambil kuliner melalui verbal dan oksigen melalui paru-paru. Bagaimana dengan bayi yang terbenam dalam air?
Tidak sanggup bernafas dan mengambil makanan, bayi mempunyai sistem sirkulasi darah. Golongan darah mungkin tidak sama dengan ibu. Makara kita tidak sanggup mengirim darah ibu ke bayi. Makara ada dua sistem peredaran darah independen pada plasenta. Nutrisi dan oksigen ditransfer ke sistem sirkulasi bayi tanpa saling bercampur. Demikian pula limbah dari sirkulasi bayi ke sistem sirkulasi ibu melewati dan kesudahannya dibuang melalui ginjal ibu, kulit dll. Itulah mengapa ketika bayi dilahirkan, ia harus bernafas segera dan menangis ialah menandakan baik.
Fungsi plasenta ialah mentransfer nutrisi dan oksigen ke sistem sirkulasi darah bayi dan mengambil kembali sampah dari bayi, tanpa mencampur dua sirkulasi darah.
Bagaimana menjaga plasenta Anda tetap sehat
Penting untuk mengunjungi penyedia layanan kesehatan Anda secara teratur selama kehamilan untuk menyidik problem apa pun dengan plasenta Anda. Katakan kepada dokter Anda kalau Anda mempunyai problem dengan plasenta pada kehamilan sebelumnya, atau kalau Anda telah menjalani pembedahan untuk rahim Anda.
Jangan merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat-obatan terlarang selama kehamilan alasannya ialah ini meningkatkan kemungkinan Anda akan mengalami problem dengan plasenta. Selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum Anda mengonsumsi obat-obatan, termasuk obat bebas, terapi alami dan suplemen, ketika Anda hamil. Bicarakan dengan dokter atau bidan Anda kalau Anda mempunyai kekhawatiran, atau kalau Anda mengalami:
- sakit perut atau punggung yang parah
- pendarahan di organ intim
- kontraksi
- cedera pada perut Anda, contohnya dari jatuh atau kecelakaan mobil.
Komplikasi plasenta
Masalah dengan plasenta berpotensi berbahaya bagi ibu dan bayi:
- Placenta accreta: ketika plasenta tidak menempel pada rahim dengan benar. Ini sanggup mengakibatkan kehilangan banyak darah selama atau sehabis melahirkan dan sanggup mengancam jiwa.
- Solusio plasenta: ketika plasenta mengelupas dari dinding rahim sebelum melahirkan. Ini sanggup mengakibatkan pendarahan dan berarti bayi Anda mungkin tidak mendapat semua nutrisi yang dibutuhkan. Dalam beberapa kasus, persalinan dini mungkin diperlukan.
- Plasenta praevia: Ketika plasenta menutupi sebagian atau keseluruhan serviks, pembukaan daerah bayi akan keluar. Kondisi ini lebih sering terjadi pada awal kehamilan dan sering hilang ketika plasenta bergerak. Tetapi kalau plasenta masih menutupi serviks yang akrab dengan waktu persalinan, operasi caesar akan diperlukan.
Pilihan sehabis kelahiran
- Dalam beberapa budaya, keluarga mengubur plasenta di daerah khusus.
- Ada juga praktik langka, yang dikenal sebagai placentophagy, di mana perempuan memasak dan makan plasenta. Beberapa penyedia layanan komersial akan memperlihatkan untuk mengubah plasenta Anda menjadi kapsul untuk Anda telan.
- Penelitian terbaru memperlihatkan tidak ada manfaat kesehatan yang diketahui dari makan plasenta, tetapi mungkin ada risiko nanah dari standar produksi yang buruk.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com