Random post

Thursday, October 31, 2019

√ Persamaan Diatropisme Dan Tektonisme?

Bicara mengenai permukaan bumi, kenampakan bumi, musibah dan semua yang berkaitan dengan alam niscaya menciptakan berbagai pertanyaan yang timbul. Dengan adanya ilmu Pengetahuan Sosial menciptakan pertanyaan-pertanyaan itu satu persatu terjawab.


Salah satu musibah yang sesaat sehabis insiden mempunyai bekas yaitu gempa bumi. Secara kasap mata memang pergeseran lempeng ataupun permukaan bumi  tidak terlihat. Tetapi, sesaat sehabis gempa bumi permukaan bumi niscaya akan mempunyai perubahan walaupun tidak begitu signifikan.


Salah satu ilmu yang mempelajari mengenai gempa bumi yaitu Diatopisme (Tektonisme). Untuk anak IPS niscaya tidak abnormal dengan kata ini. Apakah Diatropisme sama dengan Tektonisme ? Tektonisme dan Diatopisme memang hampir sama alasannya yaitu memang merupakan suatu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang sanggup mengakibatkan pergeseran muka bumi. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:


Tektonisme


Tektonisme yaitu suatu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang sanggup mengakibatkan pergeseran ataupun perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertical. Perubahan bentuk dari tenaga tektonisme berupa patahan atau lipatan. Semua gerak tektonik yaitu naik dan turun sehingga menciptakan perubahan permukaan bumi.


Diatropisme


Diatropisme sendiri sama menyerupai tektonisme. Namun, untuk diatropisme perbedaannya berada di gerakannya. Untuk diatropisme gerakannya mencangkup gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. Gerak epirogenetik yaitu gerak atau pergeseran kulit bumi yang berlangsung dalam rentan waktu yang sangat usang dan mencakup tempat yang sangat luas.


Gerak epirogenetik sendiri dibedakan menjadi dua yaitu epirogenetik faktual dan negative. Epirogenetik faktual yaitu gerak turunnya daratan sehingga seolah-olah permukaan bahari terlihat naik. Sedangkan, epirogenetik negative yaitu gerak naiknya daratan sehingga seolah-olah permukaan bahari terlihat turun.


Peristiwa ini sanggup dilihat dikala berada di pantai. Gerak orogenetik yaitu gerak atau pergeseran kulit bumi yang berlangsung dalam rentan waktu yang lebih cepat dibandingkan epirogenetik. Gerakan ini mengakibatkan tekanan horizontal dan vertical di kulit bumi sehingga mengakibatkan lipatan dan patahan.


Contoh gerakan ini yaitu pembentukan pegunungan. Untuk lipatan  adalah gerakan tekanan horizontal yang mengakibatkan lapisan kulit bumi yang lentur berkerut sehingga mengakibatkan lipatan-lipatan ataupun relief-relief di muka bumi menyerupai pegunungan.


Sedangkan patahan yaitu gerakan horizontal dan vertical yang mengakibatkan lapisan kulit bumi ringkih menjadi retak ataupun patah.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com