√ Cara Mengendalikan Laptop Dengan Android

Cara Mengendalikan Laptop Dengan Android – Alangkah menyenangkan bila kita dikelilingi oleh gadget canggih yang menemani hidup kita. Wah niscaya ada sebagian pemirsa pembaca yang mengidamkan hal tersebut, atau mungkin semuanya? Sama kalo gitu hehehe :P. Dulu waktu saya masih kecil saya pernah berimajinasi ihwal handphone canggih (karena waktu itu belum ada istilah smartphone) yang sanggup dipakai untuk banyak sekali macam hal, salah satunya yaitu untuk mengendalikan laptop dari jarak jauh, menyerupai remote control. Setelah sekian usang mengidamkan hal tersebut di kala yang sudah serba canggih ini ternyata ada beberapa developer atau pengembang aplikasi yang mempunyai imajinasi serupa dengan saya dan mewujudkannya dalam bentuk nyata.

Ya, mengendalikan laptop dengan handphone bukan lagi menjadi sebatas imajinasi semata. Berkat lahirnya beberapa sistem operasi canggih menyerupai iOS dan Android menciptakan pengembang semakin bersemangat menyebarkan karya – karyanya lewat aplikasi yang juga tidak kalah canggihnya.

Beberapa aplikasi pada Android yang mempunyai fitur untuk mengendalikan laptop anda diantaranya yaitu :

1. Remote Mouse

2. WiFi Mouse

3. Ultimate Mouse (Lite)

4. Android Mouse And Keyboard

5. Mobile Mouse (Lite)

Itu yaitu 5 aplikasi yang mempunyai peringkat teratas pada toko aplikasi Android (Google Play). Untuk hasil lainnya sanggup anda lakukan pencarian sendiri melalui link ini. Saya sendiri sudah pernah melaksanakan percobaan pada salah satu aplikasi tersebut dan terbukti bekerja dengan baik, yakni untuk aplikasi nomor dua pada urutan yang saya tulis diatas (WiFi Mouse). Untuk review dan cara penggunaanya sanggup anda baca pada posting saya yang berjudul Cara menimbulkan Android sebagai Mouse.

Namun sebelum menginstal aplikasi, pastikan anda mengikuti beberapa ajaran untuk menentukan aplikasi yang baik biar anda terhindar dari malware dan sejenisnya. Pedoman tersebut sanggup anda baca pada posting Tips menentukan aplikasi Android. Dan pastikan juga anda selalu mendukung karya – karya developer tersebut dengan menghindari beberapa cara – cara tidak resmi yang sanggup merugikan developer, alasannya yaitu cara – cara tersebut sanggup menciptakan para developer kehilangan penghasilan mereka yang pastinya akan menciptakan semangat mereka untuk menciptakan aplikasi canggih lain akan menurun.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

√ Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android)

Suka Install Banyak Aplikasi Tapi Takut Lemot? Coba Tips Ini (Android) – Sudah bukan diam-diam lagi bahwa salah satu kunci kepopuleran perangkat dengan sistem operasi Android sebagian besar dipengaruhi oleh banyaknya aplikasi yang tersedia pada toko aplikasi nya (Google Play Store) yang sebagian besar aplikasi yang tersedia disana dihargai $0 alias gratis! Hal itu menciptakan orang dengan gampang “mencicipi” aplikasi – aplikasi yang tersedia di sana sebab tidak takut akan rugi jikalau ternyata aplikasi yang dicicipi tersebut ternyata kurang bagus. Tentu saja hal itu sebab mereka tidak harus membayar sepeserpun untuk sanggup menginstallnya.

Namun disadari atau tidak, hal itu justru menjadikan dilema tersendiri bagi penggunanya yang sebagian besar hanya menginstall dan menggunakannya sesaat, kemudian aplikasi tersebut dibiarkan terbengkalai alias jarang disentuh. Mungkin bagi pengguna perangkat dengan spesifikasi mumpuni hal itu tidaklah terlalu menjadi masalah, tapi bagaimana dengan pengguna yang menggunakan perangkat dengan spesifikasi serba terbatas? Tentunya akan menjadi sebuah dilema besar sebab sanggup menciptakan perangkat yang digunakannya akan mengalami penurunan performa.

Mengapa menginstall banyak aplikasi sanggup menciptakan Android menjadi lemot?

Tentunya banyak faktor yang mengakibatkan hal tersebut. Saat menginstall aplikasi tentunya diharapkan ruang penyimpanan pada perangkat bukan? Dan jikalau penyimpanan yang dimiliki perangkat sangat terbatas tentunya hal ini akan cepat besar lengan berkuasa pada performanya ketika ruang penyimpanan atau memory internalnya sudah hampir habis. Meskipun hal itu sanggup diatasi dengan memindahkan aplikasi ke SD card, namun tetap saja ada hal lain yang mengakibatkan lemotnya perangkat Android sebab banyaknya aplikasi.

Yang paling besar lengan berkuasa ialah faktor autorun dari banyaknya aplikasi yang kita install itu. Autorun ialah sebuah perintah pada suatu jadwal dalam hal ini aplikasi untuk sanggup berjalan sendiri (otomatis) pada keadaan tertentu. Misalnya, ketika kita menyalakan perangkat, jadwal – jadwal atau aplikasi bawaan Android akan berjalan dengan sendirinya sehabis booting (starting) semoga perangkat sanggup bekerja dengan normal. Dan biasanya, bukan hanya jadwal bawaan saja yang melaksanakan autorun sehabis booting, tapi juga aplikasi yang kita install. Sehingga semakin banyak aplikasi yang kita install, semakin banyak pula jadwal yang harus dibuka sehabis booting. Itu artinya perangkat akan terbebani dengan hal tersebut, terutama bagi pengguna perangkat dengan spesifikasi serba terbatas, imbas lemot nya niscaya akan semakin terasa.

Untuk mematikan autorun aplikasi Android bekerjsama juga sanggup dilakukan dengan menginstall salah satu aplikasi powerfull, yakni Gemini App Manager yang tutorialnya sanggup anda baca pada posting cara menggunakan Gemini App Manager. Namun meskipun autorun sudah dimatikan, terlalu banyak menginstall aplikasi akan tetap besar lengan berkuasa pada kinerja perangkat. Hal itu dikarenakan sistem perangkat akan tetap membaca aplikasi – aplikasi yang sudah kita install tersebut, minimal untuk menampilkan icon nya pada sajian sehingga juga akan sedikit membebani perangkat yang kita miliki.

Memilih aplikasi dengan bijak memang menjadi faktor penting semoga perangkat Android kita tidak mengalami penurunan performa. Namun terkadang kita membutuhkan banyak aplikasi terinstall sebab fitur antara satu aplikasi sanggup sangat berbeda dengan aplikasi lainnya. Tapi bukankah menginstall banyak aplikasi sanggup menurunkan performa? Itulah dilema yang pertama. Karena jikalau kita menginstall suatu aplikasi sementara kita sangat jarang memakainya, salah satu pilihan yang sempurna ialah men-unistall nya kembali. Tapi bagaimana jikalau suatu ketika kita membutuhkannya lagi? Itulah dilema yang kedua. Karena jikalau kita harus menginstall dan menguninstall suatu aplikasi berulang – ulang tentu akan sangat merepotkan dan membuang waktu sebab harus mend0wnl0ad ulang. Nah untuk itu saya akan memperlihatkan sedikit tips sederhana semoga anda tetap sanggup menyimpan aplikasi yang anda  inginkan meskipun anda jarang mengunakannya dan tentunya semoga tidak membebani perangkat anda. Caranya? Dengan membekukan aplikasinya!

Cara membekukan (freeze) aplikasi Android

Hal pertama yang harus anda siapkan ialah perangkat Android yang sudah di root, sebab jikalau belum anda tidak akan sanggup membekukan aplikasi apapun pada perangkat yang anda miliki. Belum tau apa itu root? Silahkan baca pada halaman Apa laba root Android? Nah jikalau perangkat anda sudah di root, ada sebuah aplikasi yang harus anda install, yaitu Link2SD. Sebenarnya anda sanggup menggunakan aplikasi lain untuk melaksanakan ini, namun saya lebih suka menggunakan Link2SD sebab lebih mudah dan ringan.

Disini saya anggap anda sudah mengerti cara menggunakan Link2SD. Bukalah aplikasi tersebut, dan mulailah mencari aplikasi yang sekiranya sangat jarang anda gunakan namun anda tetap ingin menyimpannya. Disini referensi aplikasi yang akan dihukum ialah aplikasi edit foto menjadi lebih fokus AfterFocus.

Lalu sehabis menentukan aplikasi tersebut, akan muncul beberapa pilihan. Pilihlah sajian actions menyerupai yang ditunjukkan oleh panah hijau pada gambar di bawah ini (sebelah kiri). Lalu akan muncul sajian popup menyerupai pada gambar di tengah dan pilih Freeze. Dan jikalau pada aplikasi sudah tertulis kata -Frozen- berarti proses pembekuan sudah berhasil.

Nah kini coba cek pada menu, aplikasi tersebut akan hilang dari menu. Dan jikalau sewaktu – waktu anda membutuhkannya, cara mengembalikannya pun sama menyerupai di atas, namun pada langkah terakhir pilihlah UnFreeze. Cukup sederhana bukan? Namun perlu saya ingatkan bahwa mungkin saja beberapa aplikasi akan mengalami crash atau tidak sanggup dipakai dengan semestinya sehabis di freeze.

Nah mungkin itu saja yang sanggup saya bagikan pada posting kali ini. Perangkat Android dengan spesifikasi serba terbatas memang harus mendapat perhatian ekstra semoga sanggup mempertahankan performanya. Oleh sebab itu bagi anda pengguna awam, saya tidak menyarankan kepada pemirsa pembaca untuk membeli Android murah, meskipun pada ketika ini cukup banyak perangkat dengan harga terjangkau yang mempunyai santunan performa yang cukup mumpuni. Untuk mendapat tips lain seputar perawatan Android, mungkin posting tips merawat Android sanggup membantu anda. Semoga bermanfaat 😀

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

√ Cara Menimbulkan Android Sebagai Modem

Cara Menjadikan Android Sebagai Modem – Semakin pesatnya perkembangan teknologi menciptakan semakin banyak pula gadget-gadget canggih yang beredar dipasaran. Rata-rata gadget tersebut memang ditujukan untuk mempermudah beberapa pekerjaan kita, meskipun tidak sedikit pula yang lebih ditujukan untuk fashion. Saat ini, gadget yang paling banyak dipakai oleh masyarakat luas ialah yang berjenis smartphone atau ponsel pintar.

Smartphone yang paling banyak dipakai atau yang paling terkenal dikala ini ialah smartphone yang mempunyai sistem operasi Android. Dimana sistem operasi ini bebas diadopsi oleh siapa saja sehingga banyak vendor ponsel yang menggunakannya pada perangkat smartphone andalannya, sebut saja Sony dengan Xperia nya, Samsung dengan Galaxy nya, ASUS dengan Zenfone nya, LG, HTC dan masih banyak lagi vendor yang memakai sistem operasi Android.


Sejak dirilisnya Android versi 2.2 (Froyo), smartphone Android mempunyai kemampuan untuk menyebarkan kemudian lintas data dengan perangkat lain atau disebut juga dengan tethering. Dan ini ialah salah satu fitur yang berdasarkan saya berkhasiat sekali alasannya kita tidak perlu lagi membeli banyak paket internet untuk beberapa perangkat yang kita miliki alasannya perangkat Android versi 2.2 keatas ini sudah bisa dimanfaatkan layaknya modem. Nah untuk posting kali ini saya akan menawarkan tips dasar Android perihal bagaimana cara mengakibatkan perangkat Android sebagai modem.


Ada 2 cara yang bisa dipakai untuk memanfaatkan Android sebagai modem, yakni dengan memakai kabel USB (USB tethering) dan atau dengan metode tanpa kabel (WiFi tethering). Namun perlu diingat bahwa cara dan contoh screenshot dibawah memakai Samsung Galaxy Y duos yang memakai sistem operasi Android v2.3 Gingerbread. Untuk versi merek dan versi Android lain mungkin akan mempunyai tampilan dan cara yang sedikit berbeda, namun dasarnya tetap sama menyerupai pada cara yang akan saya terangkan. Oke kita mulai saja ke metode yang pertama :

Menggunakan Android sebagai modem WiFi

1. Pertama, buka hidangan pengaturan atau setting pada smartphone, kemudian pilih Nirkabel dan Jaringan

2. Kemudian pilih hidangan Tethering dan Portable Hotspot menyerupai gambar di bawah

3. Lalu akan muncul dua hidangan menyerupai gambar dibawah

Pilih Hotspot Wi-Fi portable (ditunjuk dengan panah berwarna hijau). Untuk pengaturan lebih lanjut menyerupai penggunaan pasword semoga orang lain tidak bisa leluasa memakai Wi-Fi portable dari kita, pilih pengaturan hotspot Wi-Fi portable. Nah kini kita lanjut ke metode yang kedua

Menggunakan Android sebagai modem via USB

Jika anda ingin menggunakannya melalui USB, maka langkah pertama yang harus anda lakukan ialah memasangkan smartphone Android anda dengan perangkat menyerupai laptop atau PC melalui kabel USB.

• (Pada smartphone anda) sebelum menyatukannya dengan PC atau laptop, gunakan USB connection mode sebagai MSC (Mass Storage). Anda bisa menemukannya pada gambar kedua yang ada di atas, kemudian pilih Utilitas USB. (Selain Android v2.3 mungkin anda akan menemukannya di kawasan lain. Silahkan eksplorasi untuk mencarinya)


• Hubungkan smartphone anda dengan laptop / PC via USB. Jika sudah terhubung, tunggu beberapa dikala semoga PC membaca perangkat anda.


• Jika sudah terbaca, scroll down layar bab paling atas (tempat notifikasi dan quick panel) kemudian sentuh SD card telah terhubung/ SD card connected, semoga PC tidak lagi membaca SD card anda. Namun jangan terburu-buru untuk menghindari kerusakan pada SD card anda.


• Tunggu dan biarkan beberapa dikala semoga device atau smartphone anda membaca kembali SD card. Disini juga saya sarankan untuk tidak terburu-buru untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menyerupai hang pada smartphone atau kerusakan pada SD card misalnya.


• Jika sudah, ikuti langkah pada gambar diatas, dan pada gambar ketiga di atas pilih penambatan USB (yang ditunjuk dengan panah berwarna merah)

Bagaimana, cukup gampang bukan mengakibatkan Android sebagai modem? Mungkin itu saja yang bisa saya bahas kali ini. Anda bisa menemukan tips-tips dasar Android lain yang mungkin berkhasiat untuk anda pada blog ini. Semoga bermanfaat 😀

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

√ Tips Memotret Jarak Akrab Di Android Biar Foto Menjadi Fokus

Tips Memotret Jarak Dekat Di Android Agar Foto Menjadi Fokus – Smartphone yang beredar di pasaran dikala ini sudah dipastikan mempunyai fitur kamera untuk mengabadikan momen – momen anda. Tidak tanggung – tanggung, beberapa bahkan mempunyai fitur yang canggih serta resolusi tinggi dengan kualitas yang tidak kalah dengan hasil jepretan kamera digital (Meskipun perlu dicatat bahwa kamera dengan resolusi lebih tinggi belum tentu menghasilkan gambar yang lebih baik), sebut saja kamera dari 4 smartphone terkenal yang berdasarkan aku mempunyai kualitas kamera terbaik, yakni Nokia Lumia Series, Sony Xperia, HTC dan iPhone.

Hal ini secara tidak eksklusif telah menggeser popularitas kamera digital sebab orang lebih suka memotret dengan memakai kamera dari smartphone yang dimilikinya. Saya sendiri juga mulai menyukai fotografi dengan memakai kamera smartphone khususnya untuk mengambil gambar dengan modus macro.

Apa itu macro? Dalam fotografi, istilah ini berarti fotografi dengan jarak sangat bersahabat untuk mendapat detail gambar yang tinggi tanpa memakai alat pembesar optik menyerupai mikroskop contohnya (sumber referensi: Wikipedia). Nah pada posting kali ini, aku akan membagikan tips sederhana untuk mengambil foto macro pada perangkat smartphone dengan sistem operasi Android.

Cara mengambil foto macro di perangkat Android cukup mudah, namun tentunya cara dan alhasil akan berbeda dengan dikala mengambil dengan kamera DSLR. Berikut beberapa tipsnya :

1. Ubah pengaturan pengambilan gambar (foto) menjadi touch focus biar anda sanggup memilih objek mana yang ingin anda fokuskan. Untuk mendapat detail objek yang lebih baik tentunya. Caranya ialah dengan membuka aplikasi kamera menyerupai biasa, kemudian sentuh softkey (tombol pilihan) maka akan muncul beberapa pilihan menyerupai yang nampak pada gambar dibawah ini. Pilih hidangan capturing method (metode pengambilan gambar) menyerupai yang ditunjukkan oleh panah berwarna merah.

2. Lalu pilih touch capture menyerupai yang ditunjukkan oleh kotak berwarna biru pada gambar dibawah ini.

3. Nah untuk mengambil gambar dan memilih objek yang ditentukan, sentuhlah layar anda, maka akan muncul kotak berwarna hijau menyerupai pada gambar diatas. Kotak hijau tersebut ialah area dimana kamera akan fokus secara otomatis. Jika anda sudah memilih area (objek) mana yang akan difokuskan, anda tinggal mengangkat jari anda dari kamera dan kamera akan mengambil gambar tersebut.

Namun perlu dicatat bahwa cara ini tidak akan efektif kalau anda mengambil gambar pada objek yang datar menyerupai pada kedua pola gambar diatas (baju). Cara ini akan efektif pada objek yang mempunyai “jarak” antara objek satu dengan yang lainnya dan objek yang lebih kecil menyerupai bunga, atau gantungan kunci misalnya. Untuk lebih jelasnya berikut aku berikan pola gambar yang aku ambil dengan memakai metode ini pada kamera smartphone saya.

Pada gambar diatas, aku mengarahkan fokus pada gantungan kunci berbentuk biskuit “oreo”. Hal ini memungkinkan kita untuk mendapat detail pada objek biskuit tersebut, sedangkan objek dibelakannya akan menjadi sedikit buram / kabur / blur. Lalu bedakan dengan gambar dibawah ini.

Pada gambar pola kedua diatas, aku mengarahkan fokus kamera pada objek dibelakangnnya (lautan dan langit) sehingga gambar objek yang berada di depannya akan menjadi buram / kabur / blur. Nah dengan kedua pola ini apakah anda sudah mendapat gambaran? Oke kita lanjut ke tips berikutnya.

4. Atur jarak antara objek dan kamera. Untuk mendapat fokus, tentunya kita harus melaksanakan pengambilan gambar dari jarak bersahabat bukan? Namun anda tetap perlu mengatur jarak biar objek tidak terlalu bersahabat dengan kamera sebab akan menciptakan kamera smartphone anda menjadi sulit untuk melaksanakan fokus pada objek. Jarak yang ideal ialah sekitar 10 – 15cm.

Namun perlu dicatat bahwa tidak semua smartphone Android bisa melaksanakan fokus atau mempunyai fitur touch focus menyerupai pada pola yang aku sebutkan tadi. Sehingga anda harus mengakalinya sendiri dengan melaksanakan fokus manual, yakni dengan mengatur jarak antara kamera dengan objek yang ingin anda ambil untuk mendapat tingkat fokus yang tepat. Biasanya jarak ideal untuk cara ini ialah sekitar 30cm. Memang, objek akan terlihat kecil, namun anda bisa mengedit dengan melaksanakan crop gambar biar objek telihat lebih besar dan terang meskipun sudah niscaya akan menurunkan kualitas gambar itu sendiri.

5. Carilah pencahayaan yang baik. Perhatikan pola kedua objek “oreo” yang aku sematkan diatas. Saya mengambil gambar dengan membelakangi cahaya (matahari) biar objek (oreo) sanggup terlihat jelas. Tentukan sudut dimana anda akan mengambil gambar biar anda tidak menutupi arah datangnya cahaya yang akan menjadikan bayangan.

6. Gunakan modus macro. Jika anda memakai perangkat Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) dan diatasnya, gunakan modus foto macro untuk mendukung modus pengambilan gambar jarak bersahabat menyerupai ini (silahkan cari di pengaturan kamera). Namun biasanya perangkat akan mensetting mode pengambilan gambar ini secara otomatis sehingga rasanya setting menyerupai ini tidak terlalu dibutuhkan.

Nah itulah beberapa tips memotret jarak bersahabat memakai kamera perangkat Android biar foto menjadi fokus. Anda juga bisa melaksanakan beberapa editing hasil gambar yang anda inginkan dengan memakai beberapa aplikasi menyerupai AfterFocus, Snapseed, atau Pixlr Express. Semoga bermanfaat 😀

Photo diambil dengan kamera dari Sony (Xperia) Live With Walkman.

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

√ Cara Melegakan Internal Memory Android Dengan Link2sd

Link2SD

Cara Melegakan Internal Memory Android Dengan Link2SD – Beberapa pengguna smartphone Android niscaya pernah mengalami memory yang penuh pada internal memory perangkat nya, terutama untuk perangkat yang mempunyai kapasitas penyimpanan internal yang kecil. Meskipun semua aplikasi telah dipindahkan ke SD card, namun tetap saja tidak banyak membantu melegakan internal memory. Perlu anda ketahui bahwa aplikasi tetap akan menciptakan atau menulis file pada internal memory meskipun aplikasi tersebut telah anda pindahkan ke SD Card. Kaprikornus bagaimana mengakali internal memory yang kecil tersebut semoga sanggup menginstal banyak aplikasi?

Ini ia satu lagi laba lain dari perangkat Android yang sudah di-root. Jika device anda sudah di-root, maka aplikasi yang sanggup anda gunakan untuk mengatasi memory internal yang penuh adalah Link2SD. Terdapat beberapa fitur handal yang sanggup dimanfaatkan dari aplikasi ini. Selain sanggup memindahkan aplikasi ke SD Card dengan metode biasa (Move to SD), aplikasi ini juga sanggup memindahkan aplikasi dengan cara lain, yaitu Link to SD.

Apa perbedaan Link to SD dengan Move to SD? Dengan metode Move to SD anda sanggup memindahkan sebagian data aplikasi ke SD card, namun aplikasi yang telah dipindahkan akan tetap menulis sebagian file di memory internal, sedangkan Link to SD sanggup memindahkan aplikasi secara penuh ke SD Card  dengan syarat SD Card tersebut sudah di partisi atau dibagi menjadi beberapa bagian. Aplikasi yang sudah di Link to SD akan dipindahkan  ke partisi kedua dari SD Card yang seolah olah bekerja sebagai internal memory. Dengan demikian, file yang seharusnya ditulis atau disimpan pada internal memory akan disimpan pada partisi kedua dari SD Card, sehingga internal memory tetap kondusif meskipun anda menginstal banyak aplikasi. Selain 2 fitur diatas, aplikasi ini juga sanggup menghapus aplikasi system yang mungkin pengguna tidak pernah menggunakan atau menginginkannya.

Nah sesudah mengetahui keunggulan aplikasi Link2SD, kini kita mulai saja cara menggunakan Link2SD tersebut, kita mulai dengan cara memindahkan data apps ke SD card terlebih dahulu :

• Syarat pertama dan yang paling penting yaitu perangkat anda sudah di-root


• Pastikan microSD yang anda gunakan sudah di partisi. Jika belum, lihat caranya pada halaman Cara partisi SD card


• Jika kedua syarat diatas sudah terpenuhi, silahkan instal Link2SD dari Google Play

Memindahkan data aplikasi ke SD card dengan Link2SD

1. Setelah semua syarat diatas, silahkan jalankan aplikasi Link2SD. Jika aplikasi meminta ijin SuperUser (root), pilih Allow. Untuk pertama kali (jika microSD anda sudah di partisi) akan muncul pilihan file system yang dipakai pada partisi kedua dari microSD anda (ext2, ext3, ext4, FAT 16/32) pilih sesuai dengan jenis file system yang anda gunakan pada partisi kedua microSD anda.

2. Anda akan diminta untuk merestart perangkat anda, restart dan jalankan kembali Link2SD. Jika terjadi eror mount script, ulangi proses partisi.

3. Jika sudah, pilih aplikasi yang akan anda pindahkan ke partisi kedua dari SD Card, sentuh softkey (tombol pilihan), kemudian pilih multi select. Anda sanggup pribadi menentukan semua aplikasi (Select All) atau anda juga sanggup menentukan satu persatu dengan mencentang tanda rumput di sebelah kiri aplikasi. (System App tidak sanggup dipindahkan)

Multi Select

4. Setelah menentukan aplikasi yang di inginkan, sentuh softkey, kemudian pilih create link. Pastikan anda mencentang ketiga pilihan yang ada kemudian pilih OK

Create Link

Confirm (OK)

5. Tunggu sampai proses simpulan dan lihat perbedaannya! Anda sanggup melihat memory yang terpakai dengan menyentuh softkey dan pilih storage info

Storage Info

Keterangan : Aplikasi yang telah di Link to SD tidak perlu lagi dipindahkan ke SD Card (Move to SD) alasannya yaitu bahwasanya aplikasi tersebut telah ditempatkan pada SD Card 2nd Part. (perhatikan gambar diatas)

Nah sesudah memindahkan data, anda juga sanggup menghapus aplikasi bawaan atau system apps pada perangkat anda untuk lebih melegakan internal memory dari perangkat Android anda. Berikut langkah – langkahnya:

Menghapus aplikasi system dengan Link2SD

Cukup gampang untuk menggunakan fitur ini. Cukup menentukan system app yang ingin anda uninstall, kemudian pilih action

Uninstall System App

Setelah itu akan muncul sajian pilihan dan pilih uninstall

Uninstall

Pilih ok dikala aplikasi meminta konfirmasi

Pilih OK

Warning!! : Hati-hati dalam menghapus atau uninstall system app. Jika anda menghapus aplikasi yang vital, bukan mustahil device anda akan bermasalah menyerupai beberapa fungsi atau fitur pada device tidak sanggup berjalan dengan semestinya, bootloop atau bahkan mungkin mati total (brick). Pastikan anda mengetahui fungsi dari aplikasi yang akan anda uninstall.

Nah itulah cara menggunakan Link2SD untuk melegakan internal memory serta menghapus aplikasi bawaan Android. Semoga bermanfaat 😀

Tested on my LWW 😀

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

√ Cara Menghapus Akun Email Di Android Tanpa Factory Reset

Cara Menghapus Akun Email Di Android Tanpa Factory Reset – Kemampuan sebuah smartphone yang dirancang untuk sanggup mempermudah aneka macam hal yang bekerjasama dengan multimedia dan teknologi semakin hari semakin baik saja. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan dari segi spesifikasi dan fiturnya yang maju pesat. Bahkan penggunanya tak perlu lagi harus membuka laptop untuk melaksanakan aneka macam hal yang biasa dilakukan pada perangkat itu, untuk mengecek email misalnya. Ya, salah satu fitur wajib yang tertanam dalam sebuah smartphone yaitu fitur email.Kemampuan smartphone untuk menyimpan beberapa akun email sekaligus sangat mempermudah pengguna (termasuk saya) untuk sanggup senantiasa memantau email yang masuk tanpa perlu membuka laptop. Namun terkadang akun email yang terlalu banyak disimpan dalam sebuah smartphone sanggup menciptakan kuota paket data menjadi lebih cepat habis dan juga akan sedikit kuat dari segi penggunaan baterai.


Baca Selanjutnya :

• Tips Menghemat Kuota Paket Data Internet Pada Andorid


• Tips Menghemat Baterai Android

Jika anda sudah terlanjur menyimpan terlalu banyak akun email pada perangkat anda, maka anda bisa mematikan sinkronisasinya atau menghapus akun email tersebut pada perangkat anda. Kebetulan beberapa hari yang kemudian seorang teman saya sempat menanyakan wacana bagaimana cara menghapus akun email yang sudah terlanjur disimpan pada perangkat Android nya, sehingga pada posting kali ini saya memutuskan untuk menciptakan posting mengenai hal tersebut.Salah satu cara yang efektif yaitu dengan melaksanakan factory reset, namun saya rasa hal itu akan sangat merepotkan sebab kita harus mensetting ulang aneka macam hal pada perangkat kita. Tapi tenang, ada sebuah cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menghapus akun email (termasuk gmail) pada Android tanpa harus melaksanakan factory reset. Berikut langkah-langkahnya :


1. Masuklah ke sajian setting kemudian pilih Accounts & sync (akun & sinkronisasi) menyerupai pada gambar dibawah ini.

2. Seletah itu akan muncul semua akun termasuk email yang sudah anda simpan pada perangkat Android anda menyerupai pada gambar dibawah ini. Silahkan pilih salah satu akun yang ingin anda hapus.

3. Setelah memilih, sentuh sotkey (tombol pilihan) kemudian pilih remove account menyerupai pada gambar dibawah ini.

Nah kini akun tersebut akan dihapus dari perangkat anda. Ulangi langkah ke 2 dan 3 kalau ingin menghapus akun lainnya. Sangat simple bukan?


Itulah cara sederhana untuk menghapus akun email pada Android. Semoga bermanfaat 😀

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

√ Notifikasi Gmail Di Android Tidak Masuk? Ini Cara Untuk Mengaktifkannya

Notifikasi Gmail Di Android Tidak Masuk? Ini Cara Untuk Mengaktifkannya – Beberapa hari yang kemudian Google mengeluarkan sebuah update terbaru untuk aplikasi gmail. Update tersebut memperlihatkan tampilan yang menawan serta pengalaman yang gres untuk urusan email. Namun belakangan gres diketahui bahwa terdapat sedikit duduk perkara pada aplikasi ini, yakni soal notifikasi atau pemberitahuan yang tidak sanggup masuk eksklusif ke perangkat Android.

Awalnya saya pikir memang sedang tidak ada email yang masuk, namun dikala saya cek ternyata ada puluhan email yang masuk di gmail saya dan tak ada satupun notifikasi yang masuk. Hal ini tentu cukup mengherankan mengingat push notification gmail untuk Android sangat baik sebelumnya. Lalu saya mencoba untuk mengutak – atik hidangan pengaturan untuk sanggup mengaktifkannya kembali. Dan benar saja, ternyata dalam update yang gres ini terdapat beberapa pengaturan yang juga terbilang gres untuk aplikasi gmail.

Nah pada posting kali ini Dunia Gadget 558 akan membagikan solusi untuk mengaktifkan notifikasi gmail untuk Android. Berikut langkah – langkah mudahnya :

1. Buka akun gmail pada perangkat Android anda, kemudian akan muncul tampilan awal menyerupai pada gambar dibawah ini. Perhatikan 2 kotak berwarna merah, itu yaitu label khusus yang disediakan secara default oleh google untuk memisahkan antara email yang bersifat promosi ataupun email yang bekerjasama dengan social media. Pilih salah satu dari kedua label tersebut.

2. Perhatikan gambar dibawah ini. Pada panah berwarna merah memperlihatkan label yang anda pilih. Untuk mengaktifkan notifikasi pada label ini, silahkan sentuh softkey (tombol pilihan) kemudian pilih label settings menyerupai yang ditunjukkan oleh panah berwarna biru.

3. Kemudian klik kotak yang ditunjukkan oleh panah berwarna merah untuk mencentang dan mengaktifkan pemberitahuan untuk label bersangkutan. Saya sarankan anda untuk mencentang Notify for every message menyerupai yang ditunjukkan oleh panah berwarna biru biar aplikasi memberi notifikasi pada setiap email yang masuk.

Anda juga sanggup mengganti nada pemberitahuan untuk label bersangkutan dengan menentukan menu sound menyerupai yang ada di dalam kotak berwarna biru serta mengaktifkan getaran dengan mencentang pilihan vibrate.

Lakukan hal yang sama pada label lainnya kalau anda ingin mendapat notifikasi di setiap email gmail yang masuk. Jika anda mempunyai lebih dari satu akun gmail pada perangkat Android anda, anda harus melaksanakan hal yang sama untuk setiap akun yang tersimpan.

Nah itulah cara mengaktifkan pemberitahuan (notifikasi) pada gmail di Android. Cukup gampang bukan? Semoga bermanfaat 😀

Baca Juga :

• Cara menghapus akun email di Android tanpa factory reset


• Cara menciptakan akun gmail gres memakai Android

Sumber aciknadzirah.blogspot.com