Random post

Wednesday, March 8, 2017

√ Pengertian Stratifikasi Sosial (Kriteria Dan Proses Terbentuknya )

Manusia ialah salah satu makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri khusus. Salah satu ciri yang pokok yang menjadi kodrat insan ialah hidup secara sosial. Hidup secara sosial sanggup diartikan dengan saling membutuhkan nya insan satu dengan insan lainnya.

Manusia ialah salah satu makhluk hidup yang mempunyai ciri √ Pengertian Stratifikasi Sosial (Kriteria dan Proses Terbentuknya )

relasi sosial insan juga mencangkup wacana timbal balik antara insan satu dengan insan lainnya atau istilahnya interaksi sosial. Interaksi sosial akan menjadikan banyak sekali bentuk pengaruhnya terhadap kehidupan insan dalam bermasyarakat. Misalnya dengan interaksi sosial maka akan sanggup menjadikan organisasi organisasi masyarakat, status sosial seseorang, dan bentuk lainnya yang menggambarkan esensi insan sebagai makhluk sosial. 

Salah satu dari jawaban interaksi sosial ialah munculnya stratifikasi sosial. kali ini kita akan membahas wacana pengertian stratifikasi sosial dan bentuk-bentuk yang sering muncul di masyarakat. 

Pengertian stratifikasi sosial

Stratifikasi sosial ialah salah satu bentuk dari jawaban adanya interaksi antar manusia. Stratifikasi sosial ialah perbedaan secara vertikal yang menghasilkan hierarki atau kelas-kelas sosial di masyarakat yang berkaitan dengan status sosial seseorang. dasar utama adanya stratifikasi sosial ialah berdasarkan kekayaan kedudukan kekuasaan keturunan dan pendidikan seseorang.

Kriteria Stratifikasi Sosial Menurut Para Ahli

Beberapa ilmuwan mempunyai perbedaan pendapat terhadap kriteria stratifikasi sosial. Hal ini dipengaruhi oleh objek masyarakat yang mereka teliti dan yang mereka analisis. Menurut Selo soemardjan seorang sosiolog Indonesia menyampaikan bahwa dasar stratifikasi stratifikasi sosial ialah kekayaan kekuasaan kehormatan dan pendidikan seseorang.

Adanya stratifikasi sosial ini sangat memudahkan penggolongan masyarakat. berdasarkan pitirim sorokin stratifikasi sosial ini bertujuan sebagai pembeda dalam masyarakat mengklarifikasikan masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial yang tersusun secara bertingkat. dalam hal ini wujud faktual stratifikasi sosial dibagi menjadi 3 cuilan yaitu pembagian kelas sosial atas kelas sosial menengah dan kelas sosial bawah.

berdasarkan sorokin karakteristik stratifikasi sosial dibagi menjadi tiga yaitu perbedaan dalam kemampuan atau kesanggupan, lalu perbedaan dalam gaya hidup atau lifestyle, dan perbedaan dalam hal hak dan susukan dalam memanfaatkan sumber daya. dengan pembagian karakteristik yang sedemikian rupa sangat berbeda dengan pendapat berdasarkan para hebat lainnya.

Ilmuwan lain juga menyampaikan wacana stratifikasi stratifikasi sosial contohnya plato yang membagi stratifikasi sosial masyarakat menjadi tiga golongan beserta kiprahnya yaitu golongan filsuf yang nantinya akan menjadi pemimpin negara, lalu golongan prajurit yang akan menjadi penjamin aturan atau penegak hukum, dan rakyat atau petani yang menjadi warga negara biasa.

sedangkan pembagian stratifikasi sosial berdasarkan Aristoteles lebih didasarkan pada kondisi perekonomian golongan masyarakat. berdasarkan Aristoteles stratifikasi sosial dibagi menjadi 3 juga tetapi lebih mengarah ke perekonomian yaitu golongan kaya sekali gulung tikar dan golongan di antara keduanya. sehingga penggolongan berdasarkan Aristoteles tidak didasarkan pada kemampuan seseorang dan juga kiprah seseorang atau pangkat seseorang di masyarakat.

semoga memudahkan kita dalam memahami kriteria pelapisan sosial atau kriteria stratifikasi sosial lebih gampang nya hal-hal yang menjadi komponen atau kriteria pelapisan sosial bahwasanya ialah tolok ukur yang menjadi dasar pembentukan pelapisan sosial. baik berupa sesuatu yang dianggap berharga oleh masyarakat maupun sesuatu yang berbeda-beda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lain di mana masing-masing kriteria tersebut ialah hasil dari evaluasi masyarakat.

Perbedaan Stratifikasi Sosial Masyarakat Pedesaan dengan Masyarakat Perkotaan 

Kehomogenan masyarakat juga mensugesti stratifikasi sosial. Misalnya saja pada masyarakat yang homogen atau biasa terjadi pada masyarakat pedesaan yang tradisional, stratifikasi sosial tidak banyak diterapkan lantaran pembagian pada masyarakat hanya berdasarkan pada perbedaan usia kekuasaan seseorang dan sistem senioritas. hal tersebut disebabkan kar3ena pada masyarakat kiprah peran yang dijalankan masih cenderung sedikit dan hampir semuanya melaksanakan kiprah yang sama contohnya dalam lingkup pedesaan rata-rata pekerjaan seseorang ialah sebagai petani pedagang atau nelayan.

berbeda dengan stratifikasi sosial yang ada di pedesaan sedangkan pada masyarakat perkotaan yang kompleks. penggolongan stratifikasi sosial lebih rumit daripada masyarakat pedesaan hal ini disebabkan lantaran pada masyarakat perkotaan lebih heterogen. contohnya saja pada masyarakat perkotaan stratifikasi sosial didasarkan pada tingkat perekonomian atau kepemilikan ekonomi pekerjaan dan jabatan seseorang tingkat pendidikan dan hak-hak istimewa lainnya yang menjadi dasar stratifikasi sosial.

meskipun terjadi perbedaan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan namun di Indonesia wujud stratifikasi sosial hanya dibedakan menjadi 3 cuilan secara umum yaitu perbedaan kepemilikan ekonomi lalu stratifikasi sosial dalam bentuk kasta dan stratifikasi politik dalam bentuk kekuasaan.

Proses Terbentuknya Stratifikasi Sosial

Terbentuknya stratifikasi sosial tidak terjadi begitu saja tetapi ada pengaruh-pengaruh lainnya yang menjadi faktor utama terbentuknya stratifikasi sosial di masyarakat. namun kali ini kita akan membahas wacana proses terbentuknya stratifikasi sosial secara mendasar.

1. Terbentuk secara tidak sengaja

terbentuknya stratifikasi stratifikasi sosial secara tidak sengaja ditandai dengan terbentuk secara sejalan dengan perkembangan masyarakat termasuk perkembangan teknologi dan sosial budaya. Ciri lainnya yaitu terbentuk di luar kontrol masyarakat dan juga status atau peranan seseorang yang terjadi secara otomatis. Sehingga terbentuknya stratifikasi sosial di luar dugaan insan dan terjadi begitu saja.

2. Terbentuk secara sengaja

stratifikasi sosial terbentuk secara tidak sengaja ditandai dengan pelapisan sosial dibuat oleh suatu komunitas atau suatu kelompok sosial masyarakat yang dilandaskan pada tujuan yang akan mereka capai. Dalam hal ini terbentuknya stratifikasi sosial secara secara sengaja mempunyai manfaat untuk kontrol atau pengaturan interaksi sosial yang berorientasi pada kepentingan bersama.

Namun untuk mencapai tujuan bersama tersebut diharapkan masyarakat yang bisa beradaptasi dengan keperluan keperluan yang faktual salah satunya dengan cara pembentukan badan-badan resmi. Dengan adanya pembentukan badan-badan resmi maka dalam suatu kelompok akan tercipta keteraturan dalam interaksi antar masyarakat.

Metode Mempelajari dan Memahami Stratifikasi Sosial

1. Pendekatan Obyektif

metode ini dilakukan untuk memilah-milah masyarakat ke dalam beberapa lapisan yang didasarkan pada ukuran ukuran objektif berupa variabel yang bisa diukur sehingga menghasilkan pembagian secara kuantitatif.

2. Pendekatan subjektif

metode ini dilakukan untuk memunculkan pelapisan sosial dalam masyarakat yang tidak bisa diukur namun didasarkan berdasarkan kesadaran secara subjektif warga masyarakat itu sendiri atau didasarkan pada siapa pelakunya.

3. Pendekatan Reputasional

metode ini dilakukan dengan cara penyusunan subjek penelitian yang diminta untuk menilai status orang lain dengan jalan menempatkan orang lain tersebut ke dalam skala tertentu sehingga pada metode ini didasarkan pada evaluasi status.

Jenis-jenis dan Pembagian Pelapisan Sosial

sesudah kita membaca ulasan beberapa pengertian dan pembagian stratifikasi sosial berdasarkan para hebat pada paragraf sebelumnya sanggup kita simpulkan bahwa jenis-jenis pelapisan sosial dibagi menjadi 3, yaitu :

1. Pelapisan berdasarkan kriteria ekonomi

lapisan ini didasarkan pada kekayaan yang dimiliki seseorang dan juga pendapatan seseorang sehingga dalam hal ini jabatan dan kedudukannya di dunia kerja menjadi tolok ukur posisi seseorang. berdasarkan kriteria ekonomi maka akan muncul tiga cuilan yaitu golongan ekonomi besar lengan berkuasa golongan ekonomi sedang dan golongan ekonomi lemah atau mereka yang berpenghasilan paling sedikit.

2. Pelapisan berdasarkan kriteria sosial

kriteria ini didasarkan pada nilai status tinggi rendahnya penghormatan yang diberikan masyarakat kepada seseorang sehingga tergantung dengan peranan dan juga manfaat yang diberikan oleh seseorang kepada masyarakat tertentu. dalam hal ini evaluasi akan dilakukan oleh masyarakat siapa individu yang menawarkan manfaat kepada masyarakat dan akan lebih dihormati dibandingkan dengan mereka yang tidak menawarkan manfaat.

3. Pelapisan berdasarkan kriteria politik

pelapisan ini didasarkan pada kekuasaan seseorang atau jabatan seseorang di lingkup politik. jikalau seseorang menduduki kekuasaan tertinggi maka beliau akan mempunyai efek besar terhadap masyarakat yang lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang berada di bawahnya maka pengaruhnya pada masyarakat juga lebih kecil.

Pentingnya Sistem Pelapisan Sosial dalam Bermasyarakat

pelapisan sosial dalam masyarakat mempunyai peranan penting dalam memecahkan perkara yang ada di masyarakat tersebut baik masyarakat secara sempit maupun secara luas. adanya pelapisan sistem masyarakat sanggup mendorong seseorang untuk melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan kedudukan serta peranannya dalam masyarakat sehingga dengan demikian tujuan kelompok masyarakat sanggup tercapai.

pelapisan masyarakat ini nantinya akan mengarah ke pengorganisasian kiprah masing-masing individu. Dengan pelapisan masyarakat masing-masing individu akan mengisi tempat-tempat tertentu sesuai dengan kedudukan mereka yang menjadi daya pendorong semoga masyarakat bergerak sesuai dengan fungsinya. dengan demikian masyarakat juga harus menyediakan system timbal balik jasa atau pembalasan lainnya sebagai pendorong semoga individu mau bergerak melaksanakan kewajiban kewajibannya sesuai dengan posisi dan porsinya dalam masyarakat.

Demikian ulasan wacana stratifikasi sosial dan juga beberapa hal yang berkaitan dengan stratifikasi sosial tersebut. Semoga artikel saya bermanfaat bagi anda mohon maaf apabila ada kesalahan. Terima kasih.


Sumber http://www.galinesia.com