Random post

Sunday, March 12, 2017

√ Rumus Perhitungan Zakat Maal Dan Zakat Fitrah

Sebagai seorang muslim tentunya anda tidak pernah absurd dengan salah satu rukun islam ini. Zakat ialah suatu rukun yang wajib dijalankan oleh setiap muslim yang bisa mengeluarkanya. Sangking wajibnya, Allah ta'la telah menyampaikannya pada alquran dan juga dikuatkan oleh hadist Rasulullah. 
Kewajiban zakat telah termaktub dalam alquran surat Albaqoroh ayat 43, yaitu :

وَاَقِـيْـمُـوْاالصَّـلو ةَ وَاَتُـوْا الزَّكـَوةَ وَرْكـَعُـوْا مَـعَ الرَّكـِعـِنَ


Artinya : Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku' 
(Albaqarah ayat 43)


Nah, setelah kita membaca kutipan ayat alquran diatas kita tau bahwa aturan zakat disetarakan dengan rukun lainnya yaitu shalat. Zakat sendiri dibagi menjadi 2  yaitu zakat Nafs atau biasa di sebut dengan zakat fitrah dan zakat maal atau zakat harta. Kedua jenis zakat tersebut mempunyai perbedaan baik dalam waktu mengamalkannya dan takaran yang harus dipenuhi. Berikut akan kita ulas waktu yang sempurna untuk mengamalkan zakat dan perhitunggannya.

ZAKAT FITRAH (ZAKAT NAFS) 
ilustrasi gambar oleh masakapaya.com
ilu
Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dikeluarkan oleh muslim pria dan muslim wanita dengan mengeluarkan kuliner pokok sebesar 2,5 kg dan ada juga yang menyampaikan 3,1 kg. Zakat fitrah ialah zakat yang dikeluarkan dengan tujuan untuk membersihkan nafz atau membersihkan diri. Zakat ini dikeluarkan pada waktu selesai dari bulan ramadhan. Namun, juga terdapat beberapa waktu diperbolehkannya mngeluarkan zakat fitrah. 

Waktu-waktu yang diperbolehkan mengeluarkan zakat fitrah 

1. Awal ramadhan hingga selesai bulan ramadhan
2. Hukumnya wajib dikala pada selesai bula ramadhan 
3. Dihukumi sunnah dikala akan atau setelah shalat subuh dan sebelum shalat idul fitri
4. Menjadi makruh apabila membayarkan zakat setelah shalat idul fitri namun belum hingga terbena matahari pada syawal tanggal 1
5. Menjadi haram dikala membayarkan zakat sehabis matahri terbenam pada hari raya

Syarat dan ketentuan zakat Fitrah

1. Muslim
2. Lahir sebelum terbenamnya matahari pada selesai bulan ramadhan
3. Mempunyai harta yang cukup, cukup untuk dizakatkan dan cukup untuk makan keeseokan hari

Allah selalu memperlihatkan kebaikan serta manfaat terhadap kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang muslim. Sehingga zakatpun juga mempunyai kebaikan dan keuntungannya baik secara dhohir ataupun secara bathin salah satunya yaitu orang yang kita zakati menjadi bahagia klarena merasa dirinya diperhatikan dengan diberi sebagian materi makanan. Secara bathin, zakat fitrah membersihkan diri dari sifat kikir dan memupuk sifat yang gemar memberi dengan saling berbagi.
seb
ZAKAT MAAL (ZAKAT HARTA)

ilusatrasi gambar oleh oknusantara.com

Allah ialah dzat pemberi rizki dan maha adil. Allah memperlihatkan rizki kepada hambaNya juga dengan adil, namun jarang orang yang menyadari akan hal ini. Yang miskin ya sedikit harta yang kaya ya banyak harta. Padahal Allah sudah mewajibkan berinfak termasuk zakat maal kepada yang kaya untuk diberikan kepada yang miskin. Secara dhohir apa yang kita usahakan dan mendapatkan hasil ialah semata-mata rizki milik kita. Tetapi hakikatnya pada sebagian harta yang kita miliki ialah milik orang lain juga. Sehingga kitapun harus mengeluarkannya, selain memperlihatkan hakorang lain juga melatih diri kita semoga beterimakasih dan bersyukur kepada Allah atas apa yang dianugrahkan dengan membagikan kepada mustahik (golongan peserta zakat). 

Nah, salah satu hikmah yang Allah berikan ialah adanya aturan zakat maal atau zakat yang mengatur harta seorang muslim dikala sudah mencapai nisab. Pengertiam zakat maal sendiri adalah zakat yang dikeluarkan oleh seorang muslim apabila dirinya mempunyai harta yang lebih dan mencapai nisab (batas jumlah dan waktu yang diwajibkan untuk mengeluarkan zakat). Artinya dikala seorang muslim mempunyai harta lebih yang sudah mencapai batasnya untuk berinfak namun nisab waktu untuk berinfak belum ada satu tahun maka belum wajib berzakat, apabila seorang muslim mempunyai harta lebiih dan sudah sesuai nisab secara jumlah serta sudah mencapai nisab secara waktu maka barulah seorang muslim tersebut di wajibkan berzakat.

Perhitungan zakat maal

Ada beberapa kriteria harta yang wajib dizakatkan dikala sudah mencapai nisab. Berikut beberapa harta yang wajib di zakati yang terangkum dalam tabel berikut ini :


Zakat yang dikeluarkan diberikan kepada mustahik zakat (orang yang mendapatkan zakat). Namun terkadang kita sulit membedakan atau sulit mencarii. Sehingga alangkah lebih tepatnya kalau kita menyalurkan zakat melalui amil zakat. Karena amil zakat juga harus memahami beberapa mustahik. Berikut akan kita ulas  sedikit wacana golongan orang yang mendapatkan zakat.

Golongan Orang yang Menerima Zakat (Mustahik)
1. Fakir, orang yang tidak mempunyai penghasilan dan tidak mempunyai pekerjaan
2. Miskin, orang yang mempunyai perjuangan namun belum mencukupi kebutuhan
3. Amil, orang atau golongan yang menyalurkan serta mengelola zakat
4. Muallaf, orang yang gres masuk islam
5. Riqob, ialah budak yang barusaja bebas
6. Gharimin, oang yang tidak mamu mebayar utang sementara utangnya ialah bukan perkara maksiat
7. Fisabilillah, orang yang berjuang dijalan Allah termasuk Da'i
8. Ibnu sabil, orang yang kehabisan biaya untuk pulang atau untuk kesuatu daerah dengan niat bukan maksiat.

Sekian ulasan daru kami seputar zakat fitrah dan zakat mall. Semoga bermanfaat dan terimakasih....



Sumber http://www.galinesia.com