Random post

Sunday, April 9, 2017

√ Waspada Penipuan Dalam Belanja Online, Begini Langkah Untuk Menghindarinya!

Waspada Penipuan Dalam Belanja Online, Begini Langkah Untuk Menghindarinya! – Well well, penipu jaman now nampaknya udah semakin canggih aja yaa. Mimin masih sangat ingat dulu bagaimana para penipu itu mencoba menjaring calon korban dengan melaksanakan broadcast di BBM, mengatakan aneka macam produk elektronik dengan harga yang jauh dibawah pasaran.


Sayangnya, ada baaaaaanyak sekali orang yang tergiur dengan penawaran itu, dan karenanya menjadi korban. Itu gres yang kelas ecek-ecek yaa. Nah yang menggugah mimin untuk menciptakan postingan ini ialah alasannya ialah baru-baru ini, mimin mendapati bahwa para penipu tersebut sudah berani mengiklankan produk mereka di social media menyerupai Instagram.


Bukan cuma posting “status” lagi ya, tapi sudah mengiklankan postingannya!


Memang sih, NGGAK SEMUA dari para penjual yang beriklan itu ialah penipu. Yang artinya, sebagian dari mereka mimin yakin ialah penjual yang benar-benar akan bertransaksi dengan jujur. Namun sebagian lain, mimin sangat yakin mereka ialah penipu alasannya ialah ada kejanggalan-kejanggalan yang nggak perlu mimin sebutkan disini.


Nah buat sebagian orang, khususnya yang masih awam tentu masih belum sanggup membedakan dan memperkirakan mana yang benar-benar penjual jujur dan mana yang penipu. Untuk itu, di posting kali ini mimin akan mengatakan beberapa pengetahuan serta tips untuk menghindari penipuan, khususnya dalam urusan berbelanja online!


NOTE: Mohon jangan malas membaca yaa! Pahami apa yang mimin tuliskan disini demi keamananmu!


Tips Dalam Bertransaksi


Belanja online sanggup sangat menyenangkan, namun juga sanggup sangat beresiko. Kalau ternyata kau masih awam dan belum berpengalaman, mimin sarankan semoga kau hanya melaksanakan transaksi melalui situs e-commerce terpercaya menyerupai Lazada, Blibli, Bhinneka, dan lain sebagainya, atau kau juga sanggup bertransaksi melalui situs dengan sistem kerja menyerupai “rekening bersama” menyerupai Bukalapak dan Tokopedia.


Ingat ya, pastikan kau hanya melaksanakan transaksi menggunakan fitur transaksi yang disediakan pada masing-masing situs. Mengapa demikian?


Karena dengan menggunakan atau memanfaatkan sistem transaksi yang ada disana, kau jadi punya “pegangan” untuk keamananmu dalam bertransaksi, yang mana biasanya terdapat beberapa mekanisme yang dirancang untuk keamanan konsumen. Mungkin klarifikasi lebih detail soal ini bakal mimin buatkan di posting lainnya yaa.


Hal ini SANGAT PENTING untuk mimin ingatkan alasannya ialah terkadang, ada penjual badung alias penipu yang juga coba berjualan di situs-situs tersebut, namun kemudian akan MENGGIRING calon korban untuk bertransaksi DILUAR sistem yang disediakan.


Misalnya, dengan meminta kita untuk menghubungi nomor hape yang dicantumkan semoga sanggup bertransaksi. Untuk keamananmu, sebaiknya hindari penjual yang menyerupai itu!


Waspadai Modus Lainnya


Mimin juga pernah menemukan sebuah kasus, dimana sang penipu MAU bertransaksi menggunakan sistem yang disediakan. Akan tetapi mereka punya trik untuk mengelabui calon korbannya.


Setelah kita melaksanakan transaksi sebagaimana mestinya (melakukan pembelian di situs tersebut dan sudah melaksanakan transfer sesuai prosedur), sang penipu akan mengirimkan sebuah pesan dalam bentuk SMS ataupun melalui aplikasi messenger lainnya, yang meminta kita untuk MENGUNJUNGI atau MENGKLIK link website yang mereka berikan dengan dalih untuk mengkonfirmasi apakah pesanan sudah benar atau belum.


Nah disinilah kita harus berhati-hati, alasannya ialah situs tersebut ialah milik sang penipu. Di situs penipu tersebut, kita akan diminta untuk memasukkan data login (ID / Email dan password) dari situs kawasan kita berbelanja sebelumnya.


NAH


JIKA kita menuruti apa yang mereka mau dan memasukkan data kita disana, maka data login tersebut akan dicatat oleh sang penipu, kemudian mereka akan menggunakan data kita tersebut untuk melaksanakan login. Tujuannya?


Agar mereka sanggup melaksanakan konfirmasi bahwa barang sudah diterima oleh kita (pembeli). Akibatnya? Uang yang kita transfer dan DITAHAN oleh (misalnya) Lazada atau Bukalapak, nantinya akan diteruskan atau ditransfer ke si pelaku alasannya ialah sudah ada konfirmasi penerimaan barang. Sementara kenyataannya, kita tak mendapatkan barang apapun dari mereka.


Ngerih? Iyalah! Duit udah diambil sama mereka, sementara korban nggak dapet apa-apa.


Maka sekali lagi, pastikan kau hanya melaksanakan transaksi yang sesuai dengan mekanisme yang sudah ada demi keamananmu sendiri. Karena bukan tak mungkin kedepannya nanti akan muncul aneka macam modus-modus penipuan baru.


Bagaimana Jika Mereka Menjual Produk Melalui Social Media?


Sekarang balik lagi nih ke social media. Kadang, ada juga penjual produk elektronik yang cuma ngejual atau mempromosikan produknya lewat social media. Entah itu lewat status biasa, ataupun lewat jalur iklan (ads) di socmed tersebut. Dan inget ya, NGGAK SEMUA dari mereka itu ialah penipu, namun sebagian penipu juga ada yang memanfaatkan kekuatan social media untuk promosi.


Kalau demikian, biasanya mimin lebih menentukan untuk tiba pribadi ke lokasi penjualan (tokonya) kalau ternyata tokonya itu berada di satu wilayah yang dekat. Bagaimana kalau tokonya diluar kota? Nah, ini perlu kita waspadai!


Karena terkadang, penipu akan menggunakan alamat fiktif, atau menggunakan NAMA TOKO yang sudah dipercaya (menyamar menggunakan nama toko orang lain) untuk mengelabui calon korban. Bahkan mereka akan memperlihatkan foto-foto produk serta bukti pengiriman barang untuk meyakinkan calon korbannya.


Eits, hati-hati! Karena mimin pernah mendapati bahwa ternyata foto-foto yang dipakai untuk meyakinkan tersebut ialah hasil “nyomot” sana sini. Dan yang menyerupai ini sih sebaiknya kau hindari yaa.


Atau kalau kau memang ingin coba bertransaksi alasannya ialah cukup yakin bahwa mereka bukan penipu, mintalah kepada mereka untuk bertransaksi menggunakan rekening bersama macam Bukalapak atau Tokopedia. Dan ingat, pastikan juga kau mengikuti apa yang sudah mimin sarankan diatas tadi semoga transaksimu benar-benar aman.


Bagaimana Jika Mereka Menjual Produk Di Situs Milik Sendiri?


Beberapa yang lain tetapkan untuk menjual produknya di website miliknya sendiri. Untuk yang satu ini bekerjsama nggak terlalu sulit yaa untuk membedakan mana yang beneran jualan, dan mana yang cuma menipu.


Namun khusus untuk kau yang masih awam atau belum terlalu berpengalaman dalam berbelanja online, sebaiknya kau pastikan dulu bahwa website tersebut punya toko fisik dengan alamat yang valid.


Karena biasanya memang mereka yang menjual produk di situs milik sendiri ialah mereka yang sudah punya toko fisik, walaupun sederhana.


Mimin sendiri cukup sering berbelanja di situs-situs menyerupai ini alasannya ialah sudah tau benar dan pernah melihat sendiri lokasi dari toko fisiknya (biasanya di Jakarta dan Yogyakarta), dan sudah mimin pastikan bahwa memang benar toko-toko tersebut mempunyai website resmi untuk menjual produknya.


Akhir Kata . . .


Intinya, bertransaksi tanpa bertemu pribadi dengan pembeli itu sangatlah rawan, dan butuh ketelitian serta kewaspadaan ekstra semoga tranaksi sanggup berjalan dengan aman. Karena terkadang yang sudah berpengalaman saja masih sanggup tertipu akhir terlalu gegabah dalam bertransaksi.


Maunya belanja online biar hemat dan praktis, eh yang ada malah kena tipu. Kan kesel?! BTW, kalau kau ingin lebih berhemat dalam berbelanja online, kau sanggup memanfaatkan promo cashback dari Hadiah.me untuk setiap transaksi di aneka macam situs online terpercaya. Untuk lebih lengkapnya, kau sanggup baca goresan pena mimin yang membahas perihal tips belanja online lebih hemat dengan hadiah.me.


Jangan sungkan untuk share goresan pena ini ke teman-temanmu semoga tak ada lagi yang menjadi korban penipuan dalam berbelanja online! Semoga bermafaat! 🙂



Sumber aciknadzirah.blogspot.com