KONSEP PEYULUHAN KESEHATAN
- Definisi Peyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan berdasarkan Azrul Azwar dalam Effendi (2000 : 232) yaitu kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara memperlihatkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti tapi juga mau dan bisa melaksanakan suatu usulan yang ada hubungannya dengan kesehatan.
Menurut Departeman Kesehatan Penyuluhan kesehatan yaitu campuran banyak sekali kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip berguru untuk mencapai suatu keadaan dimana individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan, ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melaksanakan apa yang bisa dilakukan secara perseorangan maupun secara kelompok (Effendi, 2000 : 233).
Penyuluhan kesehatan yaitu suatu metoda implementasi yang digunakan untuk menyajikan prinsip, prosedur, dan teknik yang sempurna wacana perawatan kesehatan untuk menginformasikan status kesehatan klien (Perry&Potter, 2005: 210).
Penyuluhan kesehatan yang baik, selain terjadwal dengan baik, juga harus sanggup dievaluasi dan sanggup dilakukan oleh semua petugas kesehatan (baik medik maupun non/medik) sesuai dengan kompetensinya masing – masing. Penyuluhan kesehatan ditujukan pada seseorang atau kelompok, biar berperilaku sehat serta menerapkan cara hidup sehat, sebagai belahan dari cara hidupnya sehari-hari atas kesadarannya dan kemampuannya sendiri (Narendra, 2005 : 179).
Dari beberapa definisi yang dikemukakan diatas, pada kesimpulannya penyuluhan kesehatan merupakan proses perubahan sikap secara terjadwal pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk sanggup lebih berdikari dalam mencapai tujuan hidup sehat. Dengan demikian penyuluhan kesehatan merupakan usaha/kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal (Suliha, 2002).
- Tujuan Peyuluhan Kesehatan
Jika dilihat dari pengertian diatas, tujuan dari santunan pendidikan kesehatan yaitu :
1) Tercapainya perubahan-perubahan sikap individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara sikap kesehatan, serta berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan yang optimal.
2) Terbentuknya sikap sehat pada individu sesuai dengan konsep hidup sehat baik secara fisik, mental dan sosial sehingga sanggup menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3) Merubah sikap perorangan dan atau masyarakat dalam bidang kesehatan (Nazrul Effendi, 2000 : 233).
- Metode Dalam Penyuluhan Kesehatan
1) Metode Ceramah
Ceramah yaitu pidato yang disampaikan oleh seseorang pembicara didepan sekelompok pengunjung. Ceramah pada hakikatnya yaitu proses transfer informasi dari pengajar kepada target belajar. Dalam proses transfer informasi ada tiga elemen yang penting, yang pengajar, materi pengajar, dan target belajar. (Suliha, 2002).
Penggunaan metode:
Metode ceramah digunakan pada sifat target berikut, target berguru memiliki perhatian yang selektif, target berguru memiliki lingkup pergantian yang terbatas, target berguru memerlukan informasi yang kategoris atau sistematis, target berguru perlu menyimpan informasi, target berguru perlu menggunakan informasi yang diterima.
Keunggulan metode ceramah :
a. Dapat digunakan pada orang dewasa
b. Penggunaan waktu yang efisien
c. Dapat digunakan pada kelompok yang besar
d. Tidak terlalu banyak melipatkan alat bantu pengajaran
e. Dapat digunakan untuk memberi pengantar pada pelajaran atau suatu kegiatan.
2) Metode Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok yaitu percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan di antara tiga orang atau lebih wacana topik tertentu dengan seseorang pemimpin.
Penggunaan metode :
Metode diskusi kelompok digunakan bila target pendidikan kesehatan, diharapkan:
a. Dapat saling menguntungkan
b. Dapat mengenal dan mengolah problem kesehatan yang dihadapi
c. Mengharapkan suasana informal
d. Diperoleh pendapat dari orang-orang yang tidak suka berbicara
e. Agar problem kesehatan yang dihadapi lebih menarik untuk dibahas
Keunggulan metode kelompok :
a. Memberi kemungkinan untuk saling mengemukakan pendapat
b. Merupakan pendekatan yang demokratis, mendorong rasa kesatuan
c. Dapat memperluas pandangan atau wawasan
d. Membantu membuatkan kepemimpinan
3) Metode panel
Panel yaitu pembicaraan yang sudah direncanakan di depan pengunjung wacana sebuah topik dan diharapkan tiga panelis atau lebih serta diharapkan seorang pemimpin. (Suliha, 2002).
Metode panel digunakan :
a. Pada waktu mengemukakan pendapat yang berbeda wacana satu topik
b. Jika tersedia panelis dan moderator yang memenuhi persyaratan
c. Jika topik pembicaraan terlalu luas untuk didiskusikan dalam kelompok
d. Jika penerima tidak diharapkan memberi jawaban secara verbal dalam diskusi.
Keunggulan metode panel :
a. Dapat membangkitkan pemikiran
b. Dapat mengemukakan pandangan yang berbeda-beda
c. Mendorong untuk melaksanakan analisis
d. Memberdayakan orang yang berpotensi
4) Metode Forum Panel
Forum panel yaitu panel yang didalamnya pengunjung berpartisipasi dalam diskusi. (Suliha, 2002).
Penggunaan lembaga panel :
a. Jika ingin menggabungkan penyajian topik / materi dengan reaksi pengunjung
b. Jika anggota kelompok diharapkan memperlihatkan reaksi pada diskusi
c. Jika tersedia waktu yang cukup
d. Jika pengunjung mengajukan yang berbeda-beda
Keunggulan metode lembaga panel :
a. Memungkinkan setiap anggota berpartisipasi
b. Memungkinkan penerima menyatakan reaksinya
c. Membuat penerima mendengar dengan penuh perhatian
d. Memungkinkan jawaban terhadap pendapat panelis
5) Metode permainan Peran
Permainan kiprah yaitu bintang film sebuah situasi dalam kehidupan insan dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk digunakan sebagai materi analisa oleh kelompok. (Suliha, 2002).
Metode permainan kiprah digunakan apabila :
a. Peserta perlu mengetahui pandangan yang berlawanan
b. Peserta memiliki kemampuan untuk melaksanakan metode tersebut
c. Pada waktu membantu penerima memahami suatu persoalan
d. Jika akan mengubah sikap, dampak emosi sanggup membantu dalam penyajian masalah.
Keunggulan metode permainan kiprah :
a. Segera sanggup perhatian
b. Dapat digunakan pada kelompok besar dan kecil
c. Membantu anggota untuk menganalisa situasi
d. Menambah rasa percaya diri peserta
e. Membantu anggota menyelami masalah
f. Membantu anggota menerima pengalaman yang ada pikiran orang lain
g. Membangkitkan semangat untuk pemecahan masalah.
6) Metode symposium
Symposium yaitu serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Pidato-pidato tersebut mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari topik tertentu. (Suliha, 2002).
Metode symposium digunakan :
a. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari topik tertentu
b. Pada kelompok besar
c. Kelompok itu membutuhkan keterangan ringkas
d. Jika tidak memerlukan reaksi pengunjung
e. Ketika pokok pembicaraan sudah ditentukan
Keunggulan metode simposium yaitu :
a. Dapat digunakan pada kelompok besar maupun kecil
b. Dapat mengemukakan banyak informasi dalam waktu singkat
c. Menyoroti hasil
d. Pergantian pembicara menambah variasi dan mengakibatkan lebih menarik
e. Dapat direncakan jauh-jauh hari.
7) Metode demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu metode pembelajaran yang menyajikan bunyi mekanisme atau tugas, cara menggunakan alat, dan cara berinteraksi. Demonstrasi sanggup dilakukan secara pribadi atau menggunakan media, ibarat radio dan film. (Suliha, 2002).
Metode demonstrasi digunakan :
a. Jika memerlukan rujukan mekanisme atau kiprah dengan benar
b. Apabila tersedia alat-alat peraga
c. Bila tersedia tenaga pengajar yang terampil
d. Membandingkan sesuatu cara dengan cara yang lain
e. Untuk mengetahui serta melihat kebenaran sesuatu, bila berafiliasi dengan mengatur sesuatu, dan proses mengerjakan atau menggunakan sesuatu.
Keunggulan metode demonstrasi yaitu :
a. Dapat menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih terperinci dan lebih konkret.
b. Dapat menghindari verbalisme
c. Lebih gampang memahami sesuatu
d. Lebih menarik
e. Peserta didik dirangsang untuk mengamati
f. Menyesuaikan teori dengan kenyataan dan dapt melaksanakan sendiri (rekomendasi)
- Macam-macam alat peraga dalam peyuluhan kesehatan
1) Papan pengumuman
Papan yang berukuran biasa yang sanggup ditempelkan untuk menempelkan informasi kesehatan. Papan pengumaman sanggup menempelkan gambar-gambar yang mengandung informasi kesehatan, tulisan-tulisan wacana mekanisme pelayanan kesehatan dan sebagainya. (Effendi, 2000).
Kenggulan :
a. Dapat dibentuk sendiri sesuai dengan keinginan
b. Dapat merangsang pengunjung untuk membacanya bila pemasangan tepat
c. Menghemat waktu dan sanggup mengarahkan pembaca untuk membaca informasi yang disajikan sesuai dengan urutan
d. Dapat mengajak pembaca untuk mengetahui sesuatu aktivitas kesehatan atau informasi yang dianggap perlu
e. Sebagai salah satu cara untuk mengingat kembali wacana sesuatu yang telah di informasikan.
2) Poster
Poster yaitu pesan yang singkat dalam bentuk gambar, dengan tujuan untuk mensugesti seseorang atau kelompok biar tertarik pada obyek materi yang di informasikan. (Effendi, 2000).
Keunggulan :
a. Poster sebaiknya ditempelkan diruang tunggu puskesmas atau ruang pemerikasaan secara menarik
b. Dapat digunakan untuk alat bantu dalam memperlihatkan pendidikan kesehatan.
c. Dapat digunakan untuk materi diskusi kelompok dalam suatu kesempatan tertentu.
3) Leaflet
Leaflet yaitu selembar kertas yang berisi goresan pena cetak wacana suatu persoalan khususunya untuk suatu tujuan tertentu. (Effendi, 2000).
Keunggulan :
a. Dapat disimpan lama, bila lupa sanggup dibuka
b. Dapat diakai sebagai materi rujukan
c. Jangkauan jauh dan sanggup membantu jangkauan media lain
d. Jika perlu sanggup dicetak ulang.
e. Dapat digunakan sebagai materi diskusi untuk kesempatan berbeda.
Bentuk Leaflet :
1. Tulisan terdiri dari 200-400 karakter dengan goresan pena cetak biasanya diselingi dengan gambar
2. Harus sanggup dibaca sekali pandang
3. Ukuran biasanya 20 X 30 cm
4) Flash card
Flash card yaitu beberapa kertas/kartu yang berisi suatu persoalan atau aktivitas tertentu. Biasanya goresan pena terletak dibalik gambar yang ada pada gambar depan. (Effendi, 2000).
Keunggulan :
a. Dapat dibawa kemana-mana
b. Dapat digunakan untuk materi pendidikan kesehatan
c. Dapat membantu penyuluh yang kurang bisa bicara ada materi/ goresan pena yang ada dihalaman belakang.
5) Flip chart
Flip chart yaitu beberapa cart yang telah disusun berurutan dan berisi goresan pena dengan gambar-gambar yang telah disatukan dengan ikatan atau ring spiral pada belahan pinggir sisi atas.Biasanya jumlah chart lebih dari 12 lembar, berukuran poster lebih besar atau lebih kecil. Dan biasanya menggunakan kertas tebal (Effendi, 2000).
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Drs.Nasrul. 2000. Dasar-Dasar keperawatan Kesehatan Masyarakat. Edisi 2.Jakarta : EGC.
Perry & Potter. 2005. Fundamental Keperawatan ; Konsep, Proses, dan Praktik.Jakarta :EGC
Narendra, B Moersintowarti. 2005. Buku Ajar II Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Edisi pertama. Jakarta : CV.SAGUNG SETO.
Suliha, Uha. 2002. Pendidikan Kesehatan dalam Keperawatan. Jakarta : EGC.