Random post

Friday, September 15, 2017

√ Pengertian Inverter Dan Prinsip Kerjanya

Pengertian Inverter dan Jenis-jenisnyaPower Inverter atau biasanya disebut dengan Inverter yaitu suatu rangkaian atau perangkat elektro yang sanggup mengubah arus listrik searah (DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang diharapkan sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik searah atau arus DC yang merupakan Input dari Power Inverter tersebut sanggup berupa Baterai, Aki maupun Sel Surya (Solar Cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat apabila dipakai di daerah-daerah yang mempunyai keterbatasan pasokan arus listrik AC. Karena dengan adanya Power Inverter, kita sanggup memakai Aki ataupun Sel Surya untuk menggerakan peralatan-peralatan rumah tangga menyerupai Televisi, Kipas Angin, Komputer atau bahkan Kulkas dan Mesin Cuci yang pada umumnya memerlukan sumber listrik AC yang bertegangan 220V ataupun 110V.


Bentuk-bentuk Gelombang yang sanggup dihasilkan oleh Power Inverter diantaranya yaitu gelombang persegi (square wave), gelombang sinus (sine wave), gelombang sinus yang dimodifikasi (modified sine wave) dan gelombang modulasi pulsa lebar (pulse width modulated wave) tergantung pada desain rangkaian inverter yang bersangkutan. Namun pada ketika ini, bentuk-bentuk gelombang yang paling banyak dipakai yaitu bentuk gelombang sinus (sine wave) dan gelombang sinus yang dimodifikasi (modified sine wave). Sedangkan Frekuensi arus listrik yang dihasilkan pada umumnya yaitu sekitar 50Hz atau 60Hz dengan Tegangan Output sekitar 120V atau 240V. Output Daya listrik yang paling umum ditemui untuk produk-produk konsumer  adalah sekitar 150 watt sampai 3000 watt.

Baca juga : Pengertian Bentuk Gelombang Listrik (Electrical Wave) dan Jenis-jenisnya.


Prinsip Kerja Inverter


Sederhananya, suatu Power Inverter yang sanggup mengubah arus listrik DC ke arus listrik AC ini hanya terdiri dari rangkaian Osilator, rangkaian Saklar (Switch) dan sebuah Transformator (trafo) CT menyerupai yang ditunjukan pada gambar dibawah ini.


r atau biasanya disebut dengan Inverter yaitu suatu rangkaian atau perangkat elektro  √ Pengertian Inverter dan Prinsip Kerjanya


Sumber daya yang berupa arus listrik DC dengan tegangan rendah (contoh 12V) diberikan ke Center Tap (CT) Sekunder Transformator sedangkan dua ujung Transformator lainnya (titik A dan titik B) dihubungkan melalui saklar (switch) dua arah ke ground rangkaian. Jika saklar terhubung pada titik A akan menyebabkan arus listrik jalur 1 mengalir dari terminal aktual baterai ke Center Tap Primer Transformator yang kemudian mengalir ke titik A Transformator sampai ke ground melalui saklar. Pada ketika saklar dipindahkan dari titik A ke titik B, arus listrik yang mengalir pada jalur 1 akan berhenti dan arus listrik jalur 2 akan mulai mengalir dari terminal aktual baterai ke Center Tap Primer Transformator sampai ke ground melalui Saklar titik B. Titik A, B dan Jalur 1, 2 sanggup dilihat pada gambar diatas,


Peralihan ON dan OFF atau A dan B pada Saklar (Switch) ini dikendalikan oleh sebuah rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi 50Hz yaitu mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan titik B ke titik A dengan kecepatan 50 kali per detik. Dengan demikian, arus listrik DC yang mengalir di jalur 1 dan jalur 2 juga bergantian sebanyak 50 kali per detik juga sehingga ekivalen dengan arus listrik AC yang berfrekuensi 50Hz. Sedangkan komponen utama yang dipakai sebagai Switch di rangkaian Switch Inverter tersebut pada umumnya yaitu MOSFET ataupun Transistor.


Sekunder Transformator akan menghasilkan Output yang berupa tegangan yang lebih tinggi (contohnya 120V atau 240V) tergantung pada jumlah lilitan pada kumparan sekunder Transformator atau rasio lilitan antara Primer dan Sekunder Transformator yang dipakai pada Inverter tersebut.



Sumber https://teknikelektronika.com/