Random post

Tuesday, September 5, 2017

√ Pengertian Reaktansi Induktif (Inductive Reactance) Dan Rumus Reaktansi Induktif

Pengertian Reaktansi Induktif (Inductive Reactance) dan Rumus Reaktansi Induktif – Induktor yaitu komponen elektro pasif yang sanggup menimbulkan medan magnet ketika dialiri arus listrik dan menyimpan arus listrik dalam waktu yang relatif singkat. Komponen yang terbuat dari susunan lilitan kawat ini juga mempunyai sifat yang sanggup menghantarkan arus listrik searah (DC) namun akan menghambat arus listrik bolak-balik (AC). Sifat Induktor yang menghambat arus listrik AC (arus bolak-balik) inilah yang disebut dengan Reaktansi Induktif (Inductive Reactance). Jadi, intinya yang dimaksud dengan Reaktansi Induktif atau Inductive Reactance yaitu kendala atau tahanan Induktor terhadap arus listrik AC (sinyal AC). Nilai Reaktansi Induktif dinyatakan dengan Ohm (Ω).


Pada ketika dialiri arus yang bertegangan DC, arus induktor akan terus meningkat seiring dengan waktu sampai  mencapai kondisi stabil pada arus maksimumnya. Arus Maksimum yang mengalir melalui Induktor ditentukan oleh kendala pada gulungan Induktor itu sendiri yang biasanya dinyatakan dengan Ohm (Ω). Namun pada ketika dialiri arus listrik yang bertegangan AC, karakteristik arus listrik yang melewati Induktor akan sangat berbeda dengan ketika Induktor yang dilewati oleh arus listrik tegangan DC. Efek dari gelombang sinus arus listrik AC yang diberikan ke Induktor akan mengakibatkan perbedaan fasa pada bentuk gelombang tegangan (voltage) dan arus listrik  (current).


Ketika Induktor dialiri oleh arus listrik bolak-balik (arus AC) maka akan timbul gaya gerak listrik atau GGL yang berlawanan sebab adanya perubahaan arah medan magnet (fluks). Perlawanan gaya gerak listrik atau GGL inilah yang menghambat anutan arus listrik.  Makara pada dasarnya, timbulnya kendala pada Induktor ini dikarenakan adanya perubahan medan listrik dan medan magnet pada induktor ketika dialiri arus listrik secara bolak-balik.


Hambatan terhadap arus listrik yang mengalir melalui Induktor dalam rangkaian AC ditentukan oleh Resistansi AC atau lebih dikenal dengan istilah Impedansi (Z). Namun, Istilah “Resistansi” sering dikaitkan dengan rangkaian DC. Jadi, untuk membedakan antara resistansi DC dan resistansi AC maka digunakanlah istilah “Reaktansi (Reactance)”. Dengan kata lain, kendala atau tahanan listrik Induktor pada ketika dipakai dalam rangkaian AC disebut dengan Reaktansi Induktif. Sama menyerupai Resistansi, nilai Reaktansi juga diukur dalam satuan Ohm namun simbol yang dipakai yaitu aksara “X” (huruf X besar). Sedangkan untuk Reaktansi pada Induktor ini dilambangkan dengan simbol “XL”.


Cara Menghitung Reaktansi Induktif (Inductive Reactance)


 Induktor yaitu komponen elektro pasif yang sanggup menimbulkan medan magnet ketika diali √ Pengertian Reaktansi Induktif (Inductive Reactance) dan Rumus Reaktansi Induktif


Rumus Reaktansi Induktif


Rumus Reaktansi Induktif yaitu sebagai berikut :


XL = 2πfL


Dimana :


XL = Reaktansi Induktif dalam satuan Ohm (Ω)

π (pi) = 3,142 (desimal) atau 22÷7 (fraksi)

f = Frekuensi dalam satuan Hertz (Hz)

L = Induktansi Induktor dalam satuan Henry (H)


 


Contoh Kasus Perhitungan Reaktansi Induktif


Sebuah Koil yang berinduktansi 200mH dihubungkan ke tegangan AC 220V dengan frekuensi 60Hz. Berapakah nilai Reaktansi Induktif dan besar anutan arus listriknya ?


Diketahui :


L = 200mH

F = 60Hz

XL = ?

I =?


Jawaban :


XL = 2πfL

XL = 2 x 3,142 x 60 x 0,2

XL = 75,41Ω


I = V / XL

I = 220 / 75,41

I = 2,92A


Jadi nilai Reaktansi Induktifnya adalah 75,41Ω dan arus listriknya yaitu 2,92A.


Dari persamaan atau rumus Reaktansi Induktif diatas, sanggup dilihat bahwa jikalau salah satu dari Frekuensi maupun Induktansi meningkat, maka nilai Reaktansi Induktif juga akan meningkat secara keseluruhan.  Apabila Frekuensinya mendekati tak terhingga (infinity), maka nilai Reaktansi Induktornya juga akan meningkat sampai tak terbatas menyerupai pada rangkaian terbuka.


Namun, apabila Frekuensinya mendekati 0 atau menyerupai pada tegangan DC, Reaktansi Induktornya akan menurun sampai mencapai nilai 0 menyerupai pada hubung singkat rangkaian (short circuit). Ini berarti, nilai Reaktansi Induktif yaitu proporsional terhadap Frekuensi. Dengan kata lain, Reaktansi Induktif akan meningkat seiring dengan meningkatnya Frekuensi.


Baca juga : Pengertian Reaktansi Kapasitif (Capacitive Reactance) dan Cara Menghitungnya.



Sumber https://teknikelektronika.com/