komputerdia.com , Array merupakan kumpulan elemen yang bertipe sama didalam sebuah urutan tertentu, dan memakai sebuah nama yang sama. Letak atau posisi elemen array tersebut ditunjukkan oleh posisi atau dikenal dengan istilah index, namun dalam bahasa lainnya sering kali para programmer menyebut hal ini dengan istilah Larik atau Tabel.
Array termasuk kedalam struktur data statis, artinya yakni suatu lokasi memori untuk suatu array yang tidak sanggup ditambah atau dikurangiselama aktivitas sedang dijalankan, maka untuk mengubah ukuran dari lokasi memori suatu array harus diperbaiki dalam listing programnya
Array termasuk kedalam struktur data statis, artinya yakni suatu lokasi memori untuk suatu array yang tidak sanggup ditambah atau dikurangiselama aktivitas sedang dijalankan, maka untuk mengubah ukuran dari lokasi memori suatu array harus diperbaiki dalam listing programnya
Perlu kalian ketahui bahwa array dibagi kedalam beberapa bagian, diantaranya yakni array satu (1) dimensi, array dua (2) dimensi bahkan juga ada array n-dimensi. Dalam istilah array, satu array tersebut sanggup dikatakan sebagai Array satu (1) dimensi, dua dimensi, atau bahkan n-dimensi, hal ini di tentukan oleh banyaknya petunjuk dari posisi atau index.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Pengertian dan Penjelasan Structure C++
- Pengertian dan Penjelasan Array Dua Dimensi C++
- Mengakses Elemen Array Satu Dimensi
Array Satu (1) Dimensi
Suatu elemen sanggup dikatakan array satu dimensi jikalau banyaknya index hanya ada satu. Perlu diperhatikan, sebelum variabel array dipakai maka variabel array tersebut harus terlebih dahulu dideklarasikan.
Untuk pendeklarasiannya array satu dimensi ini sebetulnya hampir sama dengan pendeklarasian variabel yang lainnya, hanya saja pada pendeklarasian array satu dimensi ini variabel arraynya diikuti dengan maksimum banyaknya elemen yang sanggup disimpan dalam variabel array yang dituliskan dalam pasangan tanda siku pembuka dan siku penutupnya.
Didalam bahasa pemrograman C++, harga awal indeks dimulai dengan nilai 0 (nol). Maka jikalau dituliskan banyaknya maksimum elemen yakni N , hal ini sanggup diartikan indeks yang akan dipakai yakni 0, 1, 2, 3, . . . .N-1
Untuk pendeklarasiannya array satu dimensi ini sebetulnya hampir sama dengan pendeklarasian variabel yang lainnya, hanya saja pada pendeklarasian array satu dimensi ini variabel arraynya diikuti dengan maksimum banyaknya elemen yang sanggup disimpan dalam variabel array yang dituliskan dalam pasangan tanda siku pembuka dan siku penutupnya.
Didalam bahasa pemrograman C++, harga awal indeks dimulai dengan nilai 0 (nol). Maka jikalau dituliskan banyaknya maksimum elemen yakni N , hal ini sanggup diartikan indeks yang akan dipakai yakni 0, 1, 2, 3, . . . .N-1
Berikut ini yakni pola dari bentuk umum untuk pendeklarasian array satu dimensi
tipe_data nama_var_array [ukuran];
Artinya :
- tipe_data : Menyatakan jenis tipe data elemen array (int, char, float, dsb)
- nama_var_array : Menyatakan nama variabel yang akan digunakan
- ukuran : memperlihatkan maksimal banyaknya elemen array
Contoh : int nilai[10];
Dengan pola deklarasi diatas maka akan disiapkan lokasi memori untuk variabel array sebanyak 10, lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya
Mengisi Elemen Array Satu Dimensi
Suatu variabel array satu dimensi yang telah dideklarasikan intinya sudah sanggup dilakukan pengisian sebuah elemen, perlu anda ketahui bahwa untuk mengisi sebuah elemen kedalam suatu variabel satu dimensi sanggup dilakukan dengan 3 (tiga) cara :- Deklarasi variabel (inisialisasi)
- Menggunakan penugasan (=)
- Dilakukan dengan memakai / dibaca dari media masukan
1. Inisialisasi Array Satu Dimensi (Deklarasi Variabel)
Untuk melaksanakan inisialisasi pada array satu dimensi sanggup dilakukan dengan memperlihatkan nilai awal dari array pada dikala dideklarasikan, berikut ini yakni bentuk umum dari inisialisasi array satu dimensi.
tipe_data nama_var_array [ukuran] = {elemen-0, elemen-1, ......, elemen-n-1};
Artinya :
- elemen-0, elemen-1, ....., elemen-n-1 merupakan elemen - elemen dari array dan dari banyaknya ukuran.
- Jika banyaknya elemen kurang dari ukuran, maka sisanya akan diberi harga atau nilai nol (0).
- Jika banyaknya elemen lebih dari ukuran maka akan mengalami kesalahan " Too many initializers ".
Contoh dari data diatas, sanggup kita artikan bahwa kita telah memesan kawasan pada memori komputer sebanyak 10 dengan indeks dari 0 hingga dengan 9, dimana elemen - elemen akan dimasukan ke lokasi nilai secara berturut - turut, mulai dari indeks 0 hingga indeks 9, menyerupai pada pola dibawah ini.
Perhatikan pola dibawah ini untuk melaksanakan penginisialisasian 10 bilangan lingkaran yang kemudian akan dilakukan penghitungan rata - rata (Lat_I_01)
/*Array Satu Dimensi Dengan Inisialisasi Nama File : Lat_I_01 */ #Include<iostream.h> #Include<conio.h> main() { int Nilai[10]={8, 12, 20, 15, 7, 5, 6, 4, 32, 3}; int i, Jumlah=0; float Rata_Rata; //Menghitung Jumlah for(i=0;i<10;i++) Jumlah+=Nilai[i]; Rata_Rata=(float) Jumalah / 10; //Mencetak Elemen Array cout<<"\n\nDeretan Bilangan ="; for(i=0;i<10;i++) cout<<Nilai[i]<<" "; //Mencetak Harga Jumlah cout<<"nJumlah Bilangan ="<<Jumlah; cout<<"nRata_Rata Bilangan ="<<Rata_Rata; getch(); }
2. Menggunakan Operator Penugasan (=)
Mengisi sebuah elemen array satu dimensi dengan memakai operator penugasan sanggup dilakukan dengan bentuk menyerupai dibawah ini
nama_var_array [indeks/posisi] = elemen;
Dimana elemen yakni harga yang akan disimpan di bab nama_var_array pada sebuah indeks atau poisisi
Contoh :
Nilai [0] = 8; Nilai [1] = 12; Nilai [2] = 20; . . . Nilai [9] = 3;
3. Dibaca melalui Media Masukan
pada cara yang ketiga ini adalah dengan memakai media masukan atau lebih kita kenal dengan istilah media input berupa keyboard, perhatikan format dibawah ini untuk melaksanakan pembacaan pada elemen array satu dimensi
cin>>nama_var_array [indeks];
Contoh 1 :
- cin>>nilai [0] → Membaca elemen array posisi ke-0
- cin>>nilai [1] → Membaca elemen array posisi ke-1
- cin>>nilai [2] → Membaca elemen array poisis ke-2
- cin>>nilai [i] → Membaca elemen array posisi ke-i dimana harga "i" ini harus diketahui sebelumnya, Misalnya harga i=7 berarti "i" disini akan membaca elemen array pada posisi ke-7
Contoh 2 :
Membuat sebuah aktivitas untuk membaca 10 bilangan lingkaran yang kemudian akan dihitung jumlah dan rata - rata (Lat_I_02).
/*Array Satu Dimensi Dibaca Dari Media Masukan Nama File : Lat_I_02 */ #include<iostream.h> #include<conio.h> main() { int Nilai[10]; int i, Jumlah-0; float Rata_Rata; //Membaca dan Menghitung Jumlah for(i=0;i<10;i++) { cout<<"Masukkan Elemen ke-"<<i<<" = "; cin>>Nilai[i]; Jumlah+=Nilai[i]; } Rata_Rata=(float) Jumlah / 10; //Mencetak Elemen Array cout<<"\n\nDeretan Bilangan ="; for(i=0;i<10;i++) { cout<<Nilai[i]<<" "; } //Mencetak Harga Jumlah cout<<"\nJumlah Bilangan ="<<Jumlah; cout<<"\nRata_Rata Bilangan ="<<Rata_Rata; getch(); }
Sumber http://www.komputerdia.com