Tips Merawat Android Agar Tidak Cepat Rusak – Setelah beberapa hari ini sibuk untuk merombak tampilan blog, kesudahannya kini mimin bisa lebih rileks lagi untuk berfokus menciptakan artikel di blog tercinta ini. Nah untuk posting kali ini, mimin akan menawarkan sedikit tips dan trik wacana perawatan perangkat Android baik smartphone maupun PC tablet.
Sebenarnya tips ini difokuskan untuk kau yang menentukan Android murah sebagai gadget andalan, namun tidak ada salahnya juga bagi kau pemilik Android kelas menengah sampai kelas tinggi untuk membaca artikel ini, alasannya ialah memang perangkat elektronik tentu saja butuh beberapa perawatan tertentu untuk menjaga performanya semoga tetap prima.
Untuk itu alangkah baiknya bagi kau semoga membaca artikel ini untuk jaga-jaga jikalau dikemudian hari dibutuhkan. Dalam merawat gadget, tentu ada hal-hal yang dihentikan atau tidak disarankan untuk dilakukan, dan berikut diantaranya :
Hal yang harus dihindari semoga Android lebih awet
Bermain game berat
Untuk perangkat dengan spesifikasi tinggi mungkin ini bukan masalah, namun akan menjadi persoalan yang sangat besar terutama untuk pengguna Android spesifikasi menengah kebawah. Jangan terlalu memaksakan perangkatmu untuk melaksanakan kegiatan yang melebihi batas kemampuan dari spesifikasi yang dimiliki perangkat tersebut. Kenapa? Karena hal itu secara otomatis akan memaksa kinerja dari jeroan perangkat menyerupai prosesor, baterai dan sebagainya yang nantinya akan menciptakan perangkat tersebut cepat panas. Namun panas itu bukanlah persoalan utamanya, melainkan pengaruh dari panas tersebut.
Semua benda niscaya punya “umur” atau masa pemakaian bukan? Coba kita analogikan smartphone tersebut sebagai motor, dan prosesor sebagai mesin motornya. Jika kita memakai motor tersebut dengan kalem dan tidak terlalu memaksakan mesinnya, niscaya mesin motor itu akan lebih baka bukan? Sekarang bandingkan dengan motor yang sering digunakan kebut-kebutan menyerupai drag race dan semacamnya. Mesin akan dipaksa sampai batas, bahkan melampaui batas kemampuannya, kemudian apa yang terjadi? Ya, mesin itu hanya bertahan beberapa tahun, bahkan mungkin beberapa bulan saja. Begitupun dengan prosesor dan komponen lain yang merupakan “mesin” dari smartphone. Maka mimin rasa sangatlah perlu untuk menghindari hal yang satu ini.
BACA JUGA : Kenapa smartphone cepat panas?
Menggunakan perangkat ketika mengisi ulang (charge) baterai
Hal ini mungkin dianggap sepele, namun dampaknya cukup merugikan. Pada ketika charging, suhu baterai akan meningkat alasannya ialah ada reaksi tertentu untuk mengisi kembali daya baterai yang mimin sendiri tidak mengerti secara detailnya. Nah pada ketika menyerupai ini seharusnya kau hindari untuk menggunakannya, atau setidaknya meminimalisirnya.
Karena jikalau kau memakai perangkat ketika sedang melaksanakan charging, komponen lain yang bekerja juga sanggup meningkatkan suhu pada perangkat yang kita gunakan dan baterai pun harus bekerja ekstra untuk memberi pasokan “energi” bagi komponen yang bersangkutan, sehingga timbul panas berlebih atau istilahnya overheat.
Panas berlebih pada baterai sanggup mengurangi usia atau daya tahan baterai sehingga baterai akan cepat menurun performanya, yang ditandai dengan mulai kembungnya baterai.
BACA JUGA : Apa Penyebab Baterai Cepat Kembung?
Membiarkan perangkat kehabisan daya sampai mati, dan pengisian ulang yang berlebihan
Ini juga akan menghipnotis umur baterai. Meskipun pada baterai berjenis Li-Po tidak mempunyai persoalan yang berarti jikalau melaksanakan pengisian berlebihan, namun mimin tetap menyarankan untuk segera mencabut pasokan daya dari charger sesudah baterai terisi penuh. Melakukan charging semalam penuh ialah teladan pengisian ulang berlebihan tersebut, ini ialah hal yang paling banyak ditemui di masyarakat pengguna gadget.
Meski memang ketika ini sudah banyak vendor yang menanamkan fitur canggih untuk mencegah terjadinya over charging pada baterai, namun tetap saja mimin menyarankan untuk tidak membiasakan melaksanakan charge terlalu usang untuk jaga-jaga.
Flashing Custom ROM terlalu sering
Ini ialah kegiatan yang biasa dilakukan bagi pengguna Android yang sudah cukup mahir, dan ini masih menjadi perdebatan. Beberapa orang mengeluhkan penurunan performa dari perangkatnya sesudah mengganti atau melaksanakan flashing Custom ROM (CustROM) berulang kali. Namun beberapa lainnya justru tidak mencicipi dampak apa-apa meskipun mereka menggantinya bahkan sampai ratusan kali (katanya).
Menjatuhkan perangkat
Ya yang satu ini ialah yang paling rawan merusak perangkat elektronik apapun termasuk smartphone dan tablet. Jika kau terlalu sering atau pernah menjatuhkan smartphone milikmu, itu bisa menimbulkan komponen di dalam perangkat mengalami kerusakan dan itu cukup sulit untuk diperbaiki kecuali oleh orang yang memang ahlinya. Makara berhati-hatilah dalam membawa gadget yaa.
Perawatan untuk mempertahankan performa Android
Install aplikasi seperlunya saja
Sebaiknya kau pilih aplikasi yang sekiranya akan berkhasiat atau sering digunakan, alasannya ialah jikalau kau menginstall aplikasi yang terlalu banyak, akan menciptakan memory internal cepat penuh yang juga akan besar lengan berkuasa pada performa perangkat kita. Dan ini harus kau catat, aplikasi tertentu bahkan sanggup membahayakan perangkat yang kau gunakan alasannya ialah bisa saja mengandung malware.
BACA JUGA : Apa Itu Malware?
Sebaiknya pilih dan teliti aplikasi sebelum menginstall semoga terhindar dari persoalan yang mungkin terjadi pada perangkat. Hapus atau uninstall aplikasi yang sekiranya tidak berkhasiat untuk mempertahankan performanya. Untuk mengatasi memory yang penuh mimin juga sudah membahasnya pada halaman tips mengatasi memory penuh.
Hapus aplikasi yang tidak berguna
Seperti yang sudah ditulis diatas, menginstall aplikasi terlalu banyak akan berdampak pada performa perangkat meski hanya sedikit. Namun mengurangi jumlah d0wnl0ad aplikasi saja tidak cukup. Mimin menyarankan anda untuk menghapus bloatware atau aplikasi bawaan tidak berkhasiat yang terinstall pada gadget kita pada ketika membeli.
BACA JUGA : Apa Itu Bloatware?
Rajinlah menghapus file sampah
Jika dianalogikan dengan kehidupan nyata, kita harus menjaga lingkungan semoga tetap higienis untuk sanggup menikmati kenyamanan, begitu pula dengan gadget yang kita gunakan. Hapuslah file sampah atau cache dengan cache cleaner yang bisa kau cari di Google Play. Karena file cache ini akan sangat menghipnotis kinerja dari gadget Android jikalau sudah terlalu banyak. Selain menciptakan memory cepat penuh, performa akan sedikit menurun yang ditandai dengan respon yang agak lambat dengan gerakan patah-patah atau biasa disebut dengan lag (nge-lag).
BACA JUGA : Cara Menghapus Cache Tanpa Aplikasi (Android Lollipop Only)
Tutuplah aplikasi dengan benar
Ya, inilah kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna, yakni tidak menutup aplikasi secara benar. Jika dibiarkan, hal ini bisa menciptakan perangkatmu tidak bekerja dengan mulus atau nge-lag sehingga akan membuatnya terasa kurang nyaman ketika digunakan.
Setelah memakai aplikasi, pastikan untuk memakai sajian exit atau menyentuh tombol back berulang kali sampai aplikasi tersebut tertutup. Jangan gunakan tombol “Home” yang biasanya terletak di pecahan tengah, alasannya ialah jikalau kau memakai tombol tersebut aplikasi akan tetap berjalan di background sehingga membebani kinerja prosesor dan RAM pada perangkat yang nanti akan membuatnya menjadi lemot.
BACA JUGA : Tips Mencegah Smartphone Agar Tidak Hang
Nah mungkin itu saja tips merawat Android yang bisa mimin bagikan kepada kau semua. Sebenarnya masih banyak lagi cara lain untuk menciptakan performanya tetap prima, namun cara-cara tersebut tergolong agak sulit untuk dimengerti untuk pemula (termasuk mimin). Jika kau mempunyai saran atau pendapat lain, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapat warta menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com