Jenis burung kicauan yang ketika ini banyak dijumpai di pasar burung kicauan yaitu burung cingcoang biru atau disebut dengan white-browed shortwing (Brachypteryx montana).
Ciri khas burung cingcoang biru ini jikalau dilihat sekilas, penampilannya memang tidak mengecewakan menyerupai dengan decu, dan suaranya juga sungguh terdengar merdu.
Jika anda semua ingin memelihara burung cingcoang biru ini hingga gacor, diharapkan perawatan burung cingcoang biru yang baik dan benar supaya sanggup bertahan hidup dan juga sanggup menghibur anda semua.
Memang menyerupai nama yang sudah diberikan pada jenis burung ini, burung cingcoang biru ini mempunyai bulu badan yang didominasi warna kebiruan, atau lebih tepatnya mempunyai warna bulu yang biru gelap.
Selain itu, untuk kedua kakinya jga relatif panjang, kemudian pada bab sayapnya pendek. Burung ini juga sangat disukai lantaran bunyi kicauannya yang merdu.
Daerah Persebaran Burung Cingcoang Biru
Burung cingcoang biru ialah jens burung yang merupakan spesies yang hanya sanggup ditemui di Kawasan Oriental.
Diantaranya dari Asia Selatan, China, hingga dengan di wilayah Asia Tenggara termasuk juga di Indonesia.
Jenis burung ini terbagi dalam 14 subspesies / ras, dengan wilayah persebaran tertentu, kemudian empat ras di antaranya sanggup anda temui di Indonesia.
Perawatan Burung Cingcoang Biru
Perawatan burung cingcoang biru hampir sama dengan perawatan pada burung decu. Untuk masakan utamanya serangga kecil menyerupai jangkrik kecil dan ulat hongkong, serta kroto.
Di dalam perawatan burung cingcoang biru ini, sebaiknya burung harus dilatih terlebih dulu supaya burung tersebut mau makan voer.
Selain supaya perawatan burung cingcoang biru ini lebih mudah, lantaran belum tentu kita sanggup mendapat EF. Pakan berupa voer juga terdapat kandungan nutrisi dasar yang begitu diharapkan burung untuk sanggup bertahan hidup.
Tak hanya itu saja, pada minggu-minggu pertama semenjak anda mendapat cingcoang biru, burung ini sebaiknya rutin diberi 1 sendok teh kroto di tiap pagi dan sore hari.
Selanjutnya anda juga sanggup melaksanakan derma ulat hongkong sebanyak 3 hingga dengan 5 ekor, juga pada pagi serta pada ketika sore hari.
Perawatan Harian Burung Cingcoang Biru
Burung cingcoang biru juga merupakan jenis burung yang sulit berkicau, terutama untuk burungyang masih bakalan, Apabila kondisi lingkungannya kurang nyaman.
Anda sanggup menempatkan kondisi yang sanggup mempercepat mereka berbunyi, diantaranya lokasi yang hening dan juga sejuk.
Makanan yang berlimpah ( tidak kekurangan), contohnya saja extra fooding (EF) menyerupai kroto.
Perawatan burung cingcoang biru sebaiknya diletakkan di sangkar yang higienis (tidak kotor atau berbau). Burung masih ada dalam kondisi fit: tidak sakit atau tidak sedang mabung.
Anda sanggup juga memelihara burung betina untuk dijadikan sebagai pendamping cingcoang jantan supaya sanggup menjadi lebih rajin berbunyi.
Atau jikalau anda tidak sanggup menyediakan burung cingcoang biru yang berjenis kelamin jantan, maka anda sanggup diperdengarkan audio bunyi panggilan cingcoang biru betina, untuk memancingnya supaya rajin bunyi.
Di dalam menjaga kondisinya supaya sanggup selalu fit, dan tidak gampang sakit, lantaran dalam perawatan burung cingcoang biru perlu untuk menawarkan multivitamin secara rutin paling tidak 2 kali seminggu.
Laukukan penjemuran, memandikan burung, derma jangkrik, ulat dan kroto. Selanjutnya anda harus membersihkan sangkar pada pagi hari dengan baik dan benar.
Dalam perawatan burung cingcoang biru lakukan pemasteran dengan rutin. Agar burung peliharaan anda sanggup mempunyai bunyi yang gacor dan bervariasi.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com