Random post

Wednesday, May 2, 2018

√ Mengenal Ciri Khas Burung Cingcoang Cokelat Dan Habitatnya

Burung cingcoang yaitu jenis burung ang berasal dari keluargaTurdidae . Yang mana burung yang asalnya dari keluarga Turdidaer dikenal mempunyai bunyi kicauan yang merdu dan nyaring.


Burung cingcoang juga dikenal merupakan jenis burung kicauan yang mempunyai bunyi yang cukup merdu dan juga nyaring terdengar. Untuk jenis burung cingcoang yang mempunyai bunyi nyaring yaitu burung cingcoang biru.


Selain burung cingcoang biru, ternyata ada lagi jenis burung cingcoang lainnya yang mempunyai bunyi kicau yang merdu, yaitu burung cincoang cokelat.


Ciri khas burung cingcoang cokelat sanggup diamati dari warna tubuhnya dan juga bunyi kicauan yang dikeluarkannya.


Ciri Khas Burung Cingcoang Cokelat


Burung cingcoang yaitu jenis burung ang berasal dari keluargaTurdidae  √ Mengenal Ciri Khas Burung Cingcoang Cokelat dan Habitatnya
pbase.com

Ciri khas burung cingcoang cokelat yang harus anda ketahui diantaranya yaitu mempunyai ukuran badan yang tergolong kecil, alasannya yaitu burung ini hanya mempunyai panjang sekitar 11 cm.


Untuk corak warna bulunya yaitu juga tidak terlalu bervariasi, yang mana terdiri dari warna cokelat kemerahan, putih, dan juga terdapat warna cokelat kuning tua.


Ciri khas burung cingcoang cokelat yaitu adanya warna cokelat kemerahan yang tampak menutupi area atas tubuhnya menyerupai mahkota kepala, sisi belakang mata, tengkuk, punggung, sayap, serta pada bab ekornya.


Kemudian ciri khas burung cingcoang ckelat selanjutnya yaitu adanya warna putih tampak di bab bawah tubuhnya. Yaitu mulai dari tenggorokan, dada, perut, dan tunggirnya.


Tak hanya itu saja, warna putih juga terlihat pada bab atas mata menyerupai halnya alis yang cukup tebal dan agak panjang.


Kemudian untuk warna cokelat kuning bau tanah juga tampak pada bab sisi bawah bersahabat sayap dan berupa bintik-bintik kecil pada area dadanya.


Lalu untuk bab ekornya yang berwarna cokelat mempunyai ekor yang cukup pendek. Dan kakinya yang berwarna hitam mempunyai kuran yang tidak mengecewakan panjang menyerupai dengan jenis burung tepus.


Daerah Persebaran Burung Cingcoang Cokelat


Burung cingcoang cokelat yaitu salah satu jenis burung yang merupakan salah satu dari tiga jenis burung cingcoang yang hidup di wilayah hutan Indonesia.


Daerah persebaran burung yang tubuhnya kecil ini di Indonesia berada di hampir semua pulau besar. Diantaranya mulai dari di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Timor, dan Sumbawa.


Tak hanya itu saja, keberadaannya juga sanggup dijumpai di negara Asia lainnya. Misalnya menyerupai Nepal, Myanmar, Tiongkok, Thailand, dan juga di Malaysia.


Habitat dan Perkembangan Burung Cingcoang Cokelat


Burung cingcoang yaitu jenis burung ang berasal dari keluargaTurdidae  √ Mengenal Ciri Khas Burung Cingcoang Cokelat dan Habitatnya
flickr.com

Kehidupan burung cingcoang cokelat (Brachypteryx leucophrys) pada ketika berada di alam liar yaitu mendiami area dataran tinggi yang dijadikan sebagai tempat tinggalnya.


Untuk wilayah dataran tinggi yang dijadikan sebagi rumahnya pada umumnya mempunyai ketinggian yang berkisar antara 600 hingga 2100 meter di atas permukaan laut.


Tingginya tempat yang dijadikan untuk bersarang burung cingcoang cokleat menjadikannya hanya sanggup ditemui oleh para pendaki yang akan ke gunung atau pegunungan.


Tak hanya itu, abjad burung cingcoang ini juga dikenal cukup pemalu dengan sering bersembunyi di sekitaran semak yang ada di bawah hutan.


Dan jenis makanan yang umumnya disantapnya cukup bermacam-macam mulai dari siput, tempayak, keong, dan pupa kumbang.


Musim berkembang biak bagi burung Cingcoang Cokelat berlangsung antara bulan Oktober hingga April. Dengan jumlah telur yang dierami indukkannya sekitar dua butir.


Suara Burung Cingcoang Cokelat


Ciri khas burung cingcoang cokelat jikalau dari segi suaranya yaitu terdengar nyaring dan tidak mengecewakan melengking. Dan dengan volume yang cukup tinggi. Kicauan yang dikeluarkan dengan nada yang tajam dan temponya yang cepat.


Durasinya juga hanya sekitar 30 detik saja. Tak hanya itu saja, bunyi di awal kicauan terdengar cukup tinggi. Yang mempunyai irama yang bertempo cukup cepat dan di selesai kicauan volume juga terdengar perlahan turun.




Sumber aciknadzirah.blogspot.com