Random post

Sunday, April 22, 2018

√ Teladan Teks Deskripsi Wacana Kucing Dalam Bahasa Indonesia

Contoh Teks deskripsi Tentang Kucing dalam Bahasa Indonesia – Teks deskripsi yaitu teks yang di dalamnya menjelaskan mengenai suatu obyek dengan cara penggambaran yang berkenaan dengan bentuk fisik, karakter, sifat, dan lainnya dalam bahasa tulis. Pada teks ini terdapat upaya untuk menciptakan pembaca seakan-akan melihat secara eksklusif obyek yang digambarkan oleh si penulis dalam teks. Berikut yaitu tumpuan teks deskripsi wacana kucing beserta penjelasannya:


Contoh 1 :


Anggora Putih di Pinggiran Jalan


Sore hari pada ketika perjalanan menuju rumah, menyerupai biasa saya mengendarai sepeda gunungku dan menyusuri sepanjang jalan Basuki Rahmat Bandar Lampung. Dalam perjalanan saya melihat sebuah kotak kardus berukuran sedang yang terlihat agak gila dan mengundang rasa penasaranku. Kardus tersebut ditutup dan direkatkan dengan memakai selotif hitam di bab atasnya. Pada bab tengahnya dilubangi dengan diameter sekitar 3 cm sebanyak lima lubang. Rasa penasaranku semakin menjadi dan selanjutnya kuguncang kardus tersebut. Tiba-tiba terdengar bunyi khas seekor binatang yang tak asing bagiku. Suara tersebut semakin menjadi seakan meminta proteksi padaku. Kusobek bab lubang kardus berdiameter 3 cm tersebut. Benar dugaanku, seekor kucing malang berwarna putih yang terlihat di depan mata kepalaku.


Kucing ini mempunyai bulu berwarna putih dengan garis-garis loreng hitam ditepian indera pendengaran hingga bab badan belakangnya. Hidungnya agak pendek bila dibandingkan dengan kucing rumahan pada umumnya. Berat dan bentuk tubuhnya proporsional, tidak berat dan tidak juga terlalu ringan. Kakinya agak sedikit panjang. Ekornya sedikit panjang dibandingkan dengan kucing rumahan lainnya. Matanya berwarna biru menyala. Kumisnya menegaskan kesan elegan yang nampak pada parasnya. Warna kekuningan yang menyelimuti bulu putihnya berasal dari debu-debu yang melekat pada tubuhnya. Kubersihkan perlahan, namun nampaknya sulit bila tidak dimandikan. Kucing ini sangat cantik dan lucu. ia menyiratkan wajah memelas seolah memohon padaku untuk membawanya pulang. Aku pun tak habis pikir, siapa yang tega membuang kucing semanis ini. Aku tetapkan untuk membawanya pulang ke rumah dan memeliharanya.


Sesampainya di rumah, segera kumandikan kucing malang ini dengan air hangat. Ia nampak sangat terbiasa ketika bulu-bulu putihnya dibasuh dengan air. Kuduga kucing ini dahulu yaitu kucing peliharaan yang mungkin saja mahal harganya. Aku tak memahami apapun wacana kucing, tapi sudah kuputuskan bahwa saya akan memeliharanya. Aku pun mencari referensi mengenai spesifikasi dan jenis kucing menyerupai apa yang kutemukan sore tadi. Rasa ingin tahuku semakin menjadi ketika mengetahui kucing putih itu memperhatikanku dengan kepalanya yang agak sedikit dimiringkan, sungguh menggemaskan. Kucari referensi wacana jenis kucing di internet dan pada risikonya saya memahami bahwa kucing yang saya temukan ini yaitu jenis anggora. Luar biasa, di ketika orang-orang membeli kucing ini dengan harga mahal, saya malah menemukannya di pinggir jalan. Semakin bahagia hatiku dan kuputuskan untuk merawat dan menjaganya hingga seterusnya.


Penjelasan :


Pada wacana di atas, teks deskripsi ditunjukkan pada penggambaran bentuk fisik kucing yang dijelaskan oleh tokoh aku. Misalnya saja pada penggalan paragraf berikut :




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


“Kucing ini mempunyai bulu berwarna putih dengan garis-garis loreng hitam ditepian indera pendengaran hingga bab badan belakangnya. Hidungnya agak pendek bila dibandingkan dengan kucing rumahan pada umumnya. Berat dan bentuk tubuhnya proporsional, tidak berat dan tidak juga terlalu ringan.”


Selanjutnya perhatikan tumpuan teks deskripsi wacana kucing pada tumpuan 2 :


Contoh 2 :


Mengenal Lebih dekat Hewan Predator yang Akrab dengan Manusia


Kucing yaitu binatang mamalia yang dikenal jinak dan erat dengan manusia. Terbukti dengan beberapa jenisnya yang menjadi peliharaan bagi banyak orang. Sebagian lainnya tinggal di rumah-rumah layaknya sebagai salah satu dari penghuni rumah. Manusia juga kerapkali memperlakukan kucing sebagai salah satu anggota keluarga. Misalnya saja dengan mengkhususkan kawasan tidur, kawasan makan, dan lain sebagainya.


Hewan berbulu yang lucu dan cantik ini bekerjsama tergolong ke dalam binatang karnivora, yang cenderung bersifat predator. Karena sifatnya yang jinak, binatang ini tidak tergolong ke dalam kategori binatang buas. Walaupun bekerjsama kucing masih kerabat dekat dengan singa, harimau, jaguar, dan sederet binatang pemangsa lainnya. Kucing juga merupakan binatang yang aktif mencari makan di malam hari (nokturnal). Maka dari itu tak jarang kucing tidur dan bermalas-malasan di siang hari.


Bentuk fisik kucing hampir sama persis dengan harimau. Mulai dari bentuk rahang, gigi, kuku, dan lainnya. Hanya saja ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dibandingkan dengan harimau. Selain itu kucing juga mempunyai corak dan motif bulu yang beragam. Jenisnya pun sangat bervariatif dan yang paling unik dari binatang ini yaitu kedekatan psikologisnya dengan manusia. Meskipun tergolong binatang predator yang berkuku dan bergigi tajam, kucing sangat jinak dan tak jarang bersikap hangat pada manusia.


Kucing juga tergolong binatang yang sangat suka bermain. Seringkali ia menggaruk-garukkan cakarnya di karpet atau sofa. Jika sedang ingin bermain, ia seringkali melaksanakan aksi-aksi yang mengundang perhatian majikannya. Misalnya saja dengan mengelus-eluskan bulu tubuhnya di bab kaki majikannya dan lainnya. Beberapa orang yang memelihara kucing juga seringkali menyebarkan beberapa sarana bermain untuk binatang kesayangannya.


sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing


Baca Juga:


Definisi, Contoh Teks Prosedur Kompleks, dan Cirinya

Jenis-Jenis Teks Eksplanasi dan Contohnya

Contoh Paragraf Induktif Tentang Lingkungan



Sumber https://ruangseni.com