Salah satu tempat wisata paling menarik di Okayama selain Korakuen Garden dan Kota Kurashiki ialah Jembatan Seto Ohasi. Kali ini saya akan sharing wacana perjalananku melihat kemegahan Jembatan Seto Ohasi di Kojima, Okayama. Simak perjalananku di bawah ini:
Jembatan Seto Ohasi merupakan jembatan terpanjang ke-2 di Jepang dan peringkat ke-23 di dunia. Jembatan ini menghubungkan antara Pulau Honshu ke Shikoku dan pulau-pulau kecil diantara keduanya, terlintas dari Prefektur Okayama ke Kagawa.
Perjalanan ke Jembatan Seto Ohasi
Sebenarnya perjalanan ini sudah lebih dari setahun yang lalu. Perjalananku ini menyerupai biasanya berawal dari trip murah yang ditawarkan oleh orang Jepang dalam rangka promosi wisata. Aku nggak tau banyak wacana detil-nya tetapi lantaran wangsit utamanya ialah “trip murah” maka saya ikutan.
Perjalanan memakai Bus bersama dengan orang absurd dan orang-orang bau tanah di Jepang. Nah.. Itu! Aku nggak awalnya nggak tahu jika acara semacam ini gotong royong untuk menghibur orang-orang bau tanah yang tidak ada aktivitas. Mereka jadi dapat jalan-jalan dan menikmati hidup.
Bus gotong royong bukan transportasi favorit di Jepang, namun untuk mengakses lokasi-lokasi pinggiran laut, biasanya bus jauh lebih umum dibandingkan kereta. Kereta di Jepang umumnya hanya dapat mengakses satu titik di pinggiran laut(stasiun), alhasil akan sangat sulit untuk pergerakan menyisiri pinggiran lautnya, oleh lantaran itu lebih nyaman bus untuk kali ini.
Paket perjalanan kali ini lengkap dengan Tiket speed boat dan makan di Hotel.
Baca Juga: Pesona Budaya Jepang di Korakuen Garden
Melihat Jembatan Seto Ohasi Lebih Dekat
Speedboat yang kami tumpangi terbilang cukup besar namun sudah tua. Kaprikornus beberapa kali asapnya menggumpal di bab belakang. Tapi itu tidak menghalangiku untuk tinggal di luar bersiap dengan kamera. Inilah beberapa foto yang berhasil saya tangkap:

Ketinggian jembatan ini sudah diperhitungkan semoga tidak mengganggu kemudian lalang kapal LPG dan Industri di sekitar pulau Honshu dan Shikoku.



Struktur baja yang dipakai berlapis-lapis lantaran selain dipakai untuk kendaraan beroda empat dan bus, jembatan ini juga dilalui kereta api, transportasi utama di Jepang.





Gaya hidup sederhana nelayan di pinggiran bahari juga ada di Jepang. Kaprikornus nggak semua yang di Jepang itu Hi-Tech dan maju. Tetap ada gaya hidup yang santai dan ala lingkungan gini.

Hampir semua gambar ini saya edit setingan warnanya, maklum waktu motret pakai lensa kamera buruk alhasil nggak dapat manis tanpa editan.
Setelah perjalanan melihat Jembatan Seto Ohasi lebih bersahabat dengan speedboat, selanjutnya kami ke hotel untuk makan siang.
Baca Juga: Tour Pembuatan Katana di Bizen Osafune
Makan siang di Hotel Washuzan Shimoden
Hotel ini letaknya sangat strategis berada sempurna dipesisir pantai mengarah ke Seto Ohasi. Tempat paling strategis untuk melihat kemegahan Jembatan Seto Ohasi di Okayama ini. Beginilah kenampakan hotelnya dari arah laut:

Sedangkan di bab dalam hotelnya kita dapat melihat Seto Ohasi dan pulau-pulau kecil dari jendela kamar. Sangat keren!


Saat makan siang ini saya kenalan dengan orang absurd berjulukan Edward asal Perancis dan pasangan suami istri asal Bangladesh. Kami dijadikan satu meja lantaran muslim, sedangkan Edward lantaran ia Vegetarian (tapi makan ikan).

Baca Juga: Etika Makan Sushi di Jepang
Pihak hotel termasuk mempunyai pelayanan yang sangat baik, alasannya yaitu dapat menyiapkan full Halal Course Menu dengan rasa yang sangat enak. 🙂
Yap itulah perjalananku di Jembatan Seto Ohasi, selanjutnya saya akan meneruskan perjalanan ke Kojima Jeans Street. Simak pada postingan berikutnya!
See ya!
Sumber https://mystupidtheory.com