Random post

Friday, February 15, 2019

√ Perbedaan Antara Isotropik Dan Anisotropik

Dua kata sifat ini dipakai dalam bidang yang berbeda dan artinya mungkin berbeda. Namun, konsep dasar antara keduanya independen dan serupa menurut penggunaan aslinya. Isotropi dan anisotropi sering menggambarkan sifat-sifat materi dan mineral. Misalnya, kristal sanggup berupa isotropik atau anisotropik menurut ukurannya. Kristal tunggal sanggup bersifat anisotropik sedangkan kelompok kristal sanggup berupa isotropik.


Dalam deskripsi isotropik dan anisotropik, ada unsur arah pada kedua istilah ini. Berdasarkan penjajaran atom dalam kristal, misalnya, yaitu mungkin untuk mengklasifikasikan materi menjadi materi isotropik dan anisotropik. Perbedaan utama antara kedua kelas materi yaitu materi isotropik mempunyai sifat yang sama di semua arah. Di sisi lain, sifat-sifat materi anisotropik tergantung pada arah.


Pengertian isotropik


Melihat struktur kata, isotropik yaitu kata dasar dalam anisotropik. Awalan “an” yaitu indikasi kontras dalam penggunaan dan arti kata dasar. Kata dasarnya, isotropik dalam arti literal berarti arah yang sama. Memecah kata dari asal Yunani, “Iso” berarti sama, sedangkan “tropic” berarti arah. Selain itu, dimungkinkan untuk memakai kedua kata tersebut sebagai kata benda atau kata sifat.


Sebagai kata sifat sendiri, segala sesuatu yang isotropik mempunyai sifat fisik yang sama di semua arah. Seperti disebutkan di atas, definisi sanggup bervariasi tergantung pada area penggunaan. Misalnya, saat merujuk pada isotropi mineral atau bahan, ini berarti bahwa ia mempunyai sifat yang serupa di semua arah. Properti ini sanggup berupa properti fisik, mekanik, termal, atau listrik.


Sedangkan, kalau proses industri isotropik, ini mengacu pada keseragaman tarif dalam fase yang berbeda meskipun ada arah. Sebaliknya, Anisotropik yaitu antonim untuk isotropik. Ini mengacu pada sifat material yang bergantung pada arah. Selain itu, setiap materi yang menampilkan sifat berbeda di arah yang berbeda yaitu anisotropik. Untuk materi menyerupai itu, sifat fisik material berbeda di sepanjang sumbu arah yang berbeda. Sifat yang bervariasi dalam arah sanggup meliputi fisik dan mekanik menyerupai kekuatan tarik, konduktivitas, atau absorbansi.


Karena itu, materi dan mineral yang bersifat isotropik mempunyai sifat serupa di semua arah. Mereka tidak tergantung pada arah. Semua ikatan kimia dalam materi semacam itu identik terlepas dari arahnya. Misalnya, padatan amorf yaitu materi yang mengatakan isotropi. Teori gerak kinetik mengatakan bahwa molekul bergerak secara acak ke segala arah. Dengan demikian, molekul-molekul ini pada waktu tertentu mengatakan isotropi dengan bergerak ke arah yang sama.


Mempertimbangkan materi isotropik menyerupai kristal kubik simetris dan padatan amorf menyerupai kaca. Tidak semua sifat kristal kubik menampilkan isotropi. Mereka hanya menampilkan isotropi menurut imbas piroelektrik dan konduktivitas listriknya.


Ketika cahaya melewati materi isotropik atau mineral, mereka mungkin tampak gelap atau tetap gelap. Ini lantaran keseragaman struktur mineral mencegah cahaya menyebar ke banyak sekali arah. Cahaya tidak mensugesti polarisasi mineral atau arah cahaya.


Dalam hal aplikasi, materi isotropik ada di sejumlah industri menyerupai fisika, matematika, ilmu material, ekonomi, geografi, dan biologi.


Pengertian anisotropik


Datang ke anisotropik, lantaran kata itu mempunyai arti berbeda tergantung pada subjek penggunaan. Misalnya, dalam anisotropi kedokteran dipakai saat membahas proses menghasilkan gambar ultrasonik. Sifat listrik dari materi sedimen, di sisi lain, berbeda dari satu arah ke arah lain. Dalam spektroskopi NMR, sistem anisotropik mengacu pada molekul-molekul yang mempunyai kerapatan elektron yang tinggi. Dalam spektroskopi fluoresensi, pengukuran polarisasi fluoresensi meskipun anisotropi akan masuk pada struktur molekul.


Bahan anisotropik lebih umum di alam dibandingkan dengan materi isotropik. Ini lantaran sebagian besar materi mempunyai perbedaan besar dalam orientasi atomnya. Dengan pengecualian kristal kubik, kristal lain bersifat anisotropik dengan banyak sekali indeks bias. Transmisi cahaya dalam kristal ini dipengaruhi. Penerapan sebagian besar kristal anisotropik yaitu dalam optik melalui aplikasi menyerupai polarisasi, irisan, dan waveplate optik antara lain. Contoh lain dari materi anisotropik termasuk kayu dan kompositnya. Bagian dalam sel tanaman bersifat anisotropik lantaran organel intraseluler.


Lebih jauh, suatu material bersifat anisotropik kalau memungkinkan cahaya untuk melewatinya. Karena indeks bias yang berbeda, ini sanggup menjadikan imbas refraksi ganda yang uniaksial atau biaksial. Uniaksial mengacu pada pemisahan cahaya menjadi satu sumbu optik, sedangkan biaksial mengacu pada pemisahan cahaya dalam dua arah yang berbeda.


Aplikasi materi anisotropik yaitu di bidang kimia, grafik komputer, fisika, geofisika dan geografi, gambaran dunia nyata, ilmu saraf, kedokteran, manufaktur mikro, dan ilmu material dan teknik.


Perbedaan umum antara Isotropik dan Anisotropik


Mari kita memecah perbedaan fundamental antara isotropik dan anisotropik. Perbedaannya menurut pada dua sub-bagian di atas, “Apa itu isotropik?” Dan “Apa itu anisotropik?”


Perbedaan Definisi


Kata-kata isotropik dan anisotropik yaitu dua kata terkait yang saling berlawanan satu sama lain.



  • Isotropik yaitu kata sifat dan kata benda yang dipakai untuk menggambarkan segala bahan, mineral, atau proses yang mempunyai sifat serupa di semua arah.

  • Anisotropik yaitu antonim yang juga dipakai sebagai kata benda atau kata sifat untuk menggambarkan materi, mineral, atau proses yang mempunyai sifat berbeda di segala arah


Perbedaan Sifat



  • Bahan isotropik mempunyai sifat yang seragam di sepanjang orientasi atomnya.

  • Bahan anisotropik mempunyai sifat berbeda yang bervariasi di sepanjang orientasi atomnya.


Ketergantungan pada Arah



  • Bahan isotropik tidak tergantung pada arah sifatnya.

  • Bahan anisotropik, di sisi lain, tergantung pada arah sifat mereka.


Perbedaan dalam Indeks Bias



  • Bahan isotropik mempunyai satu indeks bias lantaran cahaya tidak tersebar ke arah yang berbeda

  • Bahan anisotropik mempunyai beberapa indeks bias lantaran cahaya tersebar ke banyak sekali arah


Struktur Kata


Mengenai struktur kata, isotropik yaitu kata Yunani yang berarti arah yang sama. Anisotropik yaitu kata yang diturunkan dari isotropik dengan awalan “an” yang menciptakan kata tersebut berarti kebalikan dari kata dasar. Oleh lantaran itu anisotropik berarti arah yang tidak sama.


Perbedaan Karakteristik



  • Bahan isotropik, lantaran kurangnya perbedaan dalam indeks bias tidak menampilkan karakteristik menyerupai dichroism, birefringence, dispersi, dan acara optik.

  • Bahan anisotropik, bagaimanapun, lantaran banyak sekali indeks bias ditandai oleh sifat-sifat mereka dichroism, birefringence, dispersi, dan acara optik.


Perbedaan Aplikasi di Bidang Optik



  • Kristal yang bersifat isotropik diaplikasikan dalam pembuatan lensa optik dan jendela. Ini terutama disebabkan oleh indeks bias tunggal; cahaya tidak tersebar ke arah yang berbeda.

  • Di sisi lain, kristal anisotropik terutama diterapkan untuk dipakai sebagai optical waveplates, wedges, dan polarizer.


Contoh Bahan



  • Bahan-bahan menyerupai kristal yang menampilkan simetri kubik dan padatan amorf menyerupai kacamata yaitu teladan material isotropik.

  • Bahan anisotropik termasuk semua kristal lain dengan pengecualian kristal kubik, material komposit, dan kayu.


Ikatan Kimia


Bahan isotropik atau mineral mengatakan konsistensi dan mengatakan ikatan kimia yang seragam dalam strukturnya.


Namun, materi atau mineral anisotropik mengatakan ketidakkonsistenan dan mengatakan ikatan kimia yang berbeda dan tidak konsisten dalam strukturnya.


Penetrasi oleh cahaya



  • Bahan dan mineral isotropik tidak memungkinkan penetrasi cahaya lantaran sifat material yang menghalangi dispersi cahaya ke arah yang berbeda.

  • Cahaya gampang menembus melalui materi anisotropik ke segala arah lantaran sifatnya yang tidak konsisten.


Bidang Minat


Bahan anisotropik, mineral, atau proses menemukan aplikasi di bidang:



  1. Grafik komputer

  2. Kimia

  3. Citra dunia nyata

  4. Fisika

  5. Geofisika dan geologi

  6. Akustik medis

  7. Ilmu dan teknik material

  8. Pembuatan mikro

  9. Transfer radiasi atmosfer.


Bahan isotropik, mineral, atau proses ditemukan di lapangan



  1. Matematika (manifold isotropik, bentuk kuadrat isotropik, koordinat isotropik, kelompok isotropi, dan posisi isotropi)

  2. Fisika (mekanika kuantum, dinamika fluida, perluasan termal, elektromagnet, optik, dan kosmologi)

  3. Biologi (biologi sel, fisiologi, dan farmakologi)

  4. Geografi

  5. Ilmu material

  6. Pembuatan mikro

  7. Ekonomi


Ringkasan


Berdasarkan analisis di atas, perbedaan fundamental antara isotropik dan anisotropik yaitu dalam resolusi mereka. Penggunaannya juga bervariasi tergantung pada bidang aplikasi. Namun, isotropik dan anisotropik banyak dipakai dalam evaluasi sifat material dan mineral. Pemahaman yang lebih baik wacana sifat-sifat mineral dan materi dari deskripsi sifat isotropik dan anisotropiknya. Perbedaan sifat menyerupai itu berarti bahan-bahan yang dipakai untuk aplikasi di banyak sekali bidang mulai dari Matematika, Biologi, dan Geografi.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com