Random post

Saturday, July 20, 2019

√ 3 Jenis-Jenis Kata Sifat Menurut Sintaksisnya

Kata sifat merupakan kata yang mengambarkan sifat suatu objek. Kata ini sendiri biasanya digunakan sebagai predikat ataupun keterangan dalam suatu pola kalimat dasar beserta contohnya. Tak jarang, kata ini juga digunakan sebagai subjek yang merupakan salah satu diantara unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia. Menurut laman id.wikibooks.org, kata sifat terbagi atas beberapa jenis menurut sintaksisnya. Adapun jenis-jenis kata sifat menurut sintaksisnya tersebut yakni sebagai berikut!


1. Kata Sifat Atributif


Kata sifat ini merupakan kata yang biasanya menempel pada jenis-jenis kata benda yang dijadikan subjek, objek, ataupun pelengkap. Adapun contoh-contoh dari kata sifat ini yakni sebagai berikut!



  • Bawang merah itu dijual dengan harga yang cukup mahal. (barang merah: kata benda bawang digabungkan dengan kata sifat merah)

  • Wajah cantiknya membuat semua laki-laki terpana. (wajah cantik: kata benda wajah digabungkan dengan kata sifat cantik)

  • Valen dikenal sebagai anak pintar di kelasnya. (anak pintar: kata benda anak digabungkan dengan kata sifat pintar)

  • Ibu membelikan adik pakaian baru yang beliau beli di sebuah toko pakaian terkemuka. (pakaian baru: kata benda pakaian digabung dengan kata sifat atributif baru)

  • Murid baru itu berjulukan Rizal Gunawan. (murid baru: kata benda murid digabung dengan kata sifat atributif baru)

  • Paman menjual mobil barunya untuk membayar utang-utangnya di masa lampau. (mobil baru: kata benda mobil digabung dengan kata sifat atributif baru)


2. Kata Sifat Predikatif


Kata sifat ini merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat suatu kalimat. Kata sifat ini tidak bangkit sendiri, sebab biasanya digabungkan dengan jenis-jenis kata lainnya. Misalnya:



  • Mobil itu sangat mahal harganya, sehingga Ayah pun tidak jadi membeli kendaraan beroda empat tersebut.

  • Rumah Pak Akbar begitu megah bila dilihat dari kejauhan.

  • Rumah Pak Syamsul begitu bersih karena sering dibersihkan setiap hari.

  • Rasa kuliner itu begitu lezat, sehingga para pembeli pun banyak yang memesan kuliner tersebut.

  • Rumah Rizal sangat jauh, sehingga beliau harus berangkat ke sekolah pagi-pagi sekali.

  • Wajahnya sangat tampan, sehingga para perempuan pun banyak yang meliriknya.


3. Kata Sifat Adverbial


Kata sifat ini merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai keterangan suatu kalimat. Dalam penulisannya, kata sifat ini biasanya ditempatkan pada predikat yang mengandung jenis-jenis kata kerja ataupun kata sifat lainnya yang biasanya terdapat di dalam kalimat aktif intransitif, pola kalimat deklaratif aktif intransitif, contoh kalimat deklaratif aktif semitransitif, dan contoh kalimat aktif semitransitif. Dalam penulisannya, kata sifat ini sanggup ditulis dalam dua format, yakni dengan format reduplikasi (pengulangan kata), atau dengan pola (dengan) + (se-) + kata sifat + (-nya). Misalnya:



  • Andi berlari dengan tergesa-gesa.

  • Soal ujian itu harus dikerjakan dengan sejujur-jujurnya.

  • Rumah ini harus dijaga baik-baik.

  • Mereka bekerja dengan sebaik-baiknya.

  • Tegakkanlah hukum dengan seadil-adilnya.

  • Kucing itu megeong dengan sekeras-kerasnya.

  • Anak itu berteriak dengan sekencang-kencangnya.


Dari pembahasan di atas, sanggup disimpulkan bahwa jenis-jenis kata sifat menurut sintaksisnya terdiri atas tiga jenis, yaitu kata sifat atributif, kata sifat predikatif, dan kata sifat adverbial. Kata sifat atributif yakni kata sifat yang menempel pada kata benda yang dijadikan subjek, objek, ataupun perhiasan suatu kalimat. Sementara itu, kata sifat predikatif merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai predikat suatu kalimat. Adapun kata sifat adverbial merupakan kata sifat yang berfungsi sebagai keterangan suatu kalimat.


Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis kata sifat menurut sintaksisnya. Semoga bermanfaat untuk para pembaca sekalian.



Sumber https://dosenbahasa.com