4 Contoh Paragraf Sebab Akibat & Pengertiannya – Paragraf alasannya ialah akhir ialah paragraf berpola induktif yang berisikan sebab-sebab dan akhir yang terjadi pada suatu hal yang termuat dalam kalimat-kalimat penjelas (sebab) di awal paragraf dan kalimat utama (akibat) di final paragraf. Paragraf ini diawali dengan fakta-fakta khusus berupa sebab-sebab pada kalimat penjelas dan diakhiri dengan fakta umum pada kalimat utama di final paragraf. Kalimat utama memuat inspirasi pokok atau gagasan utama pada paragraf. Berikut beberapa pola paragraf alasannya ialah akhir :
Contoh 1 :
Sejak dulu Ihsan telah terbiasa hidup dengan berjuang dan kerja keras. Saat masih berada di dingklik sekolah Dasar kelas 5, ia telah berjualan masakan ringan anggun hasil buatan ibunya sendiri. Mulai dari pukul 03.00 WIB hingga adzan subuh tiba, Ihsan bersama ibunya telah bergulat dengan kue-kue yang akan dijual pagi harinya. Ia sama sekali tak aib membawa sekeranjang masakan ringan anggun berair untuk dijajakan kepada teman-temannya di sekolah. Aktivitas berguru dan berjualan masakan ringan anggun ditekuni Ihsan hingga dirinya lulus SMA. Ketika memasuki dunia perkuliahan ia tak lagi menjajakan masakan ringan anggun buatan ibunya. Ibunya sekarang tak bisa lagi menciptakan masakan ringan anggun lantaran seringkali sakit-sakitan. Ihsan tak lantas berdiam diri, justru keadaan yang menimpa dirinya ketika ini membuatnya semakin bersemangat untuk terus maju. Ia mulai berguru untuk menciptakan roti yang nantinya akan dipasarkan kepada teman-teman kuliahnya. Di awal ia merintis usahanya, Ihsan telah mengalami jatuh berdiri yang luar biasa. Semua energi terkuras untuk bisnis roti yang tengah ia geluti. Belum lagi kiprah dan acara perkuliahan yang harus ia selesaikan. Namun ia tak mengeluh dan tak sudi berputus asa. Seiring berjalannya waktu, perjuangan roti milik Ihsan mengalami perkembangan yang demikian pesat. Saat ini ia telah mempunyai tiga pabrik roti dengan 28 orang karyawan. Kini nama Ihsan sebagai pengusaha roti terbaik telah dikenal dikalangan pecinta roti.
Penjeasan :
Pada pola Paragraf alasannya ialah akhir di atas menyatakan perihal sebab-sebab yang ada pada kalimat penjelas di awal paragraf. Dalam paragraf tersebut membahas perihal seorang anak berjulukan Ihsan yang sangat gigih dan bersemangat dalam hidupnya. Selanjutnya di final paragraf yakni pada kalimat utama menyiratkan akhir dari sebab-sebab dalam kalimat penjelas sebelumnya. Kalimat utama pada final paragraf menyatakan perihal kesuksesan yang diraih Ihsan yang diperoleh dari kerja kerasnya selama ini.
Perhatikan Contoh Paragraf Sebab Akibat pada pola 2 dan 3 :
Contoh 2 :
Arif ialah anak yang sangat rajin berlatih olah raga lari marathon. Ia bercita-cita untuk menjadi atlet pelari marathon kebanggan Indonesia. Setiap selepas shalat subuh ia mulai berlari marathon mengelilingi komplek perumahan sebanyak lima kali. Sekurang-kurangnya ia berlari sejauh 15 km setiap harinya. Ia tak pernah bosan untuk melaksanakan hal itu setiap hari secara berulang. Tak jarang ia kelelahan ketika berada di sekolah lantaran ia terus-menerus melaksanakan latihan marathon. Di sekolah Arif tak hanya dikenal sebagai siswa yang berprestasi dalam hal olah raga, ia juga cukup pandai dalam setiap mata pelajaran. Meskipun bukan yang paling pintar, akan tetapi ia bisa bersaing dengan rata-rata siswa pandai di sekolahnya. Ketekunannya dalam berlatih lari marathon seringkali mendapat cemoohan dari teman-temannya. Tak jarang pula ia mendapat masukkan dari guru-gurunya untuk berhenti latihan dan fokus terhadap urusan akademiknya di sekolah. Namun ia tak memperdulikan segala kendala yang akan memupuskannya menjadi atlet pelari muda Indonesia. Suatu ketika pemerintah provinsi melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga mengadakan seleksi atlet muda pelari marathon yang akan dikirim untuk mewakili provinsi dalam lomba lari marathon. Arif pun mengikuti seleksi tersebut dan alhasil ia menjadi salah satu dari sepuluh anak yang terpilih untuk mewakili provinsi dalam ajang yang bergengsi tersebut.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
Contoh 3 :
Boni ialah anak yang sangat badung dan sulit sekali diatur. Setiap pagi ia selalu dimarahi oleh kedua orang tuanya lantaran berdiri kesiangan dan tidak shalat subuh. Karena selalu saja berdiri kesiangan, maka sudah niscaya ia akan terlambat tiba ke sekolah. Tak jarang ia membolos sekolah dan pergi bermain. Ketika berada di sekolah ia selalu saja dimarahi oleh gurunya lantaran tidak mengerjakan PR dan selalu tidur ketika pelajaran berlangsung. Tak hanya malas dalam urusan belajar, Boni juga dikenal sangat liar dan suka berkelahi. Beberapa sahabat sekelasnya pernah ia ajak berkelahi. Sedikit sekali yang berani terhadapnya. Dengan teman-temannya yang dianggap lemah, Boni selalu memperlakukan mereka semena-mena. Suatu ketika Boni meminta uang dengan paksa terhadap salah satu adik kelasnya. Adik kelasnya tersebut menolak untuk menunjukkan uang. Boni kemudian melayangkan tinjunya sempurna di wajah adik kelasnya itu. Karena perbuatan Boni yang kelewat batas tersebut, sekolah memutuskan untuk mengeluarkannya. Kepala sekolah sudah tak lagi bisa mempertimbangkan keputusannya untuk mengeluarkan Boni. Mengingat ia sangat jelek dalam hal akademik dan tidak bisa diatur. Akhirnya Boni dikeluarkan dari sekolah tanpa adanya rekomendasi untuk diterima di sekolah manapun.
Contoh 4 :
Minul ialah seorang anak wanita yang masih duduk di dingklik SMP. Ia bertubuh pendek dan berbadan gemuk. Sehingga dirinya seringkali diejek dengan sebutan si kulit bundar. Tidak tahan dengan olok-olokan teman-temannya, lantas ia berusaha untuk menurunkan berat badannya hingga dirinya mempunyai berat tubuh yang ideal. Berbagai cara telah ia lakukan mulai dari berolah raga hingga pada diet ketat. Ketika mendengar bahwa Minul sedang berupaya untuk mengidealkan berat badannya, teman-temannya kembali mengejek. Minul tidak patah semangat. Ia terus saja berupaya untuk menurunkan bobot tubuhnya dengan rajin berolah raga dan diet. Beberapa ahad kemudian berat tubuh Minul menyusut drastis dan ia berhasil mendapat berat tubuh yang ideal. Akhirnya Minul bisa menerangkan bahwa dirinya bisa melaksanakan hal yang diragukan oleh teman-temannya. Kini teman-teman Minul tak lagi mengejeknya.
Baca Juga:
2 Contoh Teks Deskripsi Tentang Rumah Terbaru
3 Contoh Teks Eksposisi Tentang Teknologi Terbaru
2 Contoh Teks Deskripsi Tentang Benda dalam Bahasa Indonesia
Sumber https://ruangseni.com