Random post

Saturday, February 2, 2019

√ Presentasi Perjoeangan!


Kemarin, hari Rabu tanggal 24 juli tepatnya, saya menuntaskan presentasiku di depan tiga orang dosen penguji. Kronologis ceritanya adalah, saya ingin lulus dan saya telah menuntaskan penulisan skripsiku, sehingga saya harus menghadiri yang namanya kompre, dan dipaksa untuk presentasikan penelitianku di ketika itu.




Persiapanku dimulai beberapa hari sebelumnya, pada hari kamis saya diminta untuk latihan dengan dosenku. Latihan itu berlangsung dengan kacau, memalukan, alasannya yaitu saya bahkan tidak mempersiapkan presentasiku. Jujur saja saya bahkan gak sempat membaca ulang seluruh slideku alasannya yaitu saya gres mengerjakan skripsiku yang versi inggris ketika pagi harinya. Banyak sekali masukan dari dosenku, yang itu sedikit banyak membuatku berfikir untuk menghapus total slideku.




Hari Jum’at pagi saya eksklusif membuka ulang presentasiku, lalu saya baca ulang. Setelah saya baca keseluruhan saya gres merasa bahwa presentasiku sangat payah! dengan ringannya saya delete semua slide presentasiku. Aku mulai membaca materiku berkali-kali, ya berkali-kali saya baca terutama bab latar belakangnya! Akhirnya saya tuliskan ulang slide presentasiku dengan kegiatan legal Libre Office Impress, bila kalian  belum kenal aplikasi ini menyerupai word namun lebih halal alasannya yaitu gratis dan berjalan di OS Linux. Tak berapa lama, pada satu slide saya harus memasukkan persamaan, itu tentu menjadi problem bagi Office Impress alasannya yaitu tidak sanggup dengan gampang menampilkan persamaan. Aku coba atasi dengan KLaTeX yaitu aplikasi untuk menuliskan persamaan matematis dalam bentuk gambar(png). Dengan aplikasi itu ternyata gambar persamaan yang dibuat tidak halus, atau resolusinya jelek. Entah kenapa saya jadi risih dengan problem resolusi ini, padahal sebelumnya saya tidak pernah perduli. Akhirnya saya gundah dan mencari gosip di Google.






Aku cari dengan kata kunci “Scientific Presentation” alhasil muncullah aneka macam presentasi saintifik. Aku sempat melirik presentasi dengan basis Prezi alasannya yaitu saya pernah menggunakannya dalam presentasi kreatifku, tapi entah kenapa yang paling menarik untukku ketika ini ialah presentasi dengan format PDF yang ditulis dengan LaTeX beamer, sebuah kegiatan dengan basis penulisan tex. Aku kesannya browsing semua perihal LaTeX beamer. Awalnya murni saya cuma iseng-iseng saja, bahkan telah kuyakinkan dalam pikiranku bahwa “Tidak mungkin pakai LaTeX beamer untuk presentasiku, waktunya mana cukup!”. Namun sesudah browsing, saya malah menemukan package(semacam tema pada Power Point) yang memfasilitasi presentasi saintifik, apa salahnya dicoba? Setelah mencobanya, kegiatan itu membutuhkan perjuangan lebih untuk bisa dikuasai dan anehnya saya makin ingin tau dan terus mencari tutorialnya di google. Siang sesudah sholat shubuh, kuputuskan untuk mengganti seluruh slide yang semenjak pagi kubuat dengan presentasi LaTeX beamer. Nekat! InsyaAllah, saya terlanjur kagum dengan formatnya yang keren dan sangat saintifik, elegan dan bisa memuat persamaan matematis dengan sangat baik.







Dengan begini saya berharap tidak akan diremehkan lagi presentasiku. Kalian tahu, keputusanku siang itu harus kubayar mahal! Karena presentasinya ditulis dengan file tex, maka itu menghabiskan waktuku setengah hari hanya untuk memindahkan sebuah kalimat yang awalnya berada di bottom left ke top right. Karena pengaturannya memang benar-benar kompleks. Bukan Mahfuzh bila gak keras kepala, saya terus mencoba aneka macam tutorial di google untuk menuntaskan slide presentasiku.








Background presentasiku juga saya sendiri yang membuatnya dengan aplikasi Inkscape yang saya kombinasikan dengan GIMP. Aku yakin dari semua sobat seangkatan, cuma saya yang menciptakan background presentasiku sendiri! bahkan setiap gambar yang muncul di presentasiku ialah hasil editan/buatanku. Tidak ada gambar mentah dari google yang eksklusif saya masukkan. Entah kenapa hari ini otakku berfikir perihal keeleganan dan kesempurnaan presentasi. 






Sedangkan bab isi presentasi juga bukan asal saya copy paste dari skripsi(hampir semua temanku melakukannya), saya berusaha menuliskan ulang langkah demi langkah penelitian di slide presentasiku. Aku mencari tips n trick serta pola presentasi saintifik versi bahasa inggris, saya pelajari beberapa lalu tuangkan ke slideku. Gak tanggung-tanggung saya mend0wnl0ad video tutorial presentasi saintifik yang baik, dengan bahasa “bule” tentunya! Hampir dua hari saya habiskan untuk menuntaskan presentasiku. 




Kemudian sesudah cukup baik, saya kirimkan presentasiku ke dosen pembimbingku. Tak berapa usang dia sms “Presentasimu sudah bagus, nanti kita poles lagi”. Kau tahu? Aku beruntung punya dosen sebaik beliau! Dengan semangat kembali saya buka slide presentasiku, saya baca dan perhatikan, tampaknya kebanyakan tulisan, saya khawatir ini jadi ppt–>Power Paragraf Text. Akhirnya saya edit lagi, dan genap tiga hari saya habiskan untuk buat satu slide. Ini reputasi terlamaku dalam menuntaskan slide.




Latihan! Aku latihan dengan menciptakan alur presentasiku sesuai slide, lalu menuliskannya. Setelah itu semuanya saya baca berulang-ulang sampai saya lancar membawakan materiku. Titik berat presentasiku ialah pada Latar Belakang penelitian, dan Metode penelitian alasannya yaitu saya harus menciptakan dosen mengerti tujuanku dalam penelitian dan meyakinkan bila penelitian ini menarik ini yang tersulit!






Kemudian malam sebelum presentasi saya sudah siap. Aku sedikit lebih santai, bahkan saya kepikiran bila nanti ada salah seorang dosen yang bertanya “Setelah lulus, apa yang akan kau lakukan fuzh?” mungkin saya bisa jawab “Mengganti nama FB saya menjadi Mahfuzh S.Si Pak!” sayangnya pertanyaan ini tidak muncul.






Awal sebelum presentasi, saya siapkan semua peralatan(laptop, proyektor dan  laser pointer). Kemudian dengan tepat waktu ketiga dosenku masuk ruangan. Dosen penguji 1, yang juga sebagai dosen pembimbing 1 ku menyiapkan berkas. Kemudian ada selembar berkas yang ia tanda tangani, lalu ia serahkan padaku. Saat itu saya gres sadar bila saya tidak membawa pulpen warna hitam. Oh NO! Kaprikornus berkas yang di berikan itu tidak saya tanda tangani, sampai kesannya saya diberi kesempatan presentasi. Presentasiku berjalan dengan lancar, lalu sesi tanya jawab juga berjalan lancar alasannya yaitu pertanyaannya lebih mengarah kepenulisan, dan bukan ke teoritis penelitianku. 






Alhamdulillah ketika tanya jawab usai, saya keluar untuk menunggu diskusi dosen untuk pengumuman hasil. Kesempatan keluar ruangan ini saya manfaatkan untuk meminjam pulpen hitam! Ya, tak usang lalu saya dipersilahkan masuk kembali. Dosenku menyampaikan “Mahfuzh kau tidak perlu mengulang ujian lagi” Alhamdulillahh… Aku lega sekali ketika itu.






Karena ruang ujian akan dipakai untuk ujian selanjutnya, maka saya keluar ruangan. Aku eksklusif membuka lembaran yang dari pertama tadi diberikan dosen pembimbingku, saya baca baik-baik.. Ternyata itu surat penyataan lulus. Kaprikornus dari awal sebelum presentasi saya sudah dinyatakan lulus oleh dosenku. Seandainya saya bawa polpen hitam, saya mungkin akan tanda tangani surat keterangan itu dan bisa lulus sebelum presentasi. Ahh.. sial..





Ketika di luar ruangan, saya katakan ke dosenku “Pak, tadi itu saya sudah lulus sebelum presentasi seharusnya, alasannya yaitu ini lembar kelulusannya sudah bapak tanda tangani” eksklusif dia jawab dengan ketawa “Ohh.. Iya kahh? saya nggak baca itu suratnya, tadi ada nama kau makanya eksklusif saya serahkan. hahaha.. Selamat ya, selamat jadi pengangguran!” 




“Hahaha” Aku cuma bisa ketawa.











Sumber https://mystupidtheory.com