Random post

Sunday, April 29, 2018

√ Periode Depan Teknologi Blockchain

Masa Depan Teknologi Blockchain – Dalam 8-10 tahun terakhir niscaya banyak perubahan yang terjadi dalam hidup ataupun lingkungan di sekitar anda. Salah satunya yaitu perubahan gaya hidup yang semakin canggih selaras dengan perkembangan yang terjadi pada teknologi dan kawan-kawannya. Jika dulu kita hanya mengenal mata uang resmi dari setiap negara, maka ketika ini sudah muncul mata uang virtual yang menciptakan perubahan cukup signifikan dalam hidup beberapa orang.


Ada beberapa orang yang mempunyai aset berlipat hanya alasannya yaitu berinvestasi dalam jumlah kecil dalam cryptocurrency. Nah, kalau sebelumnya kita sudah pernah mengulas mengenai cryptocurrency dan masa depannya, maka sekarang kita akan membahas mengenai masa depan teknologi blockchain. Pada dasarnya cryptocurrency dan teknologi blockchain yaitu dua hal yang tak terpisahkan.


Apa Itu Blockchain?



Sebelum membahas mengenai masa depan teknologi blockchain, akan lebih baik kalau anda terlebih dahulu memahami mengenai definisi dari blockchain. Untuk mempelajari blockchain sendiri tidaklah mudah, alasannya yaitu faktanya banyak orang yang kebingungan dengan teknologi yang menjadi alasan pesatnya perkembangan cryptocurrency ketika ini.


Sebenarnya blockchain merupakan sebuah teknologi yang gampang dan sederhana, tapi entah mengapa ketika dituangkan dalam tulisan, teknologi ini terkesan rumit dan membingungkan. Makara apa blockchain itu? Blockchain merupakan sebuah teknologi yang dikenalkan bersamaan dengan munculnya Bitcoin. Saat itu Bitcoin diperkenalkan oleh seorang atau kelompok orang yang menamai dirinya sebagai Satoshi Nakamoto. Awalnya teknologi ini digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dalam Bitcoin.


Untuk lebih sederhananya blockchain merupakan struktur data yang tidak sanggup dirubah, namun masih bisa ditambahkan. Makara setiap data dari blockchain ini akan saling terhubung atau terkait. Sehingga kalau ada perubahan yang terjadi di salah satu block data, maka ini akan menghipnotis data selanjutnya. Apabila anda sudah mengenal dunia Bitcoin, niscaya anda tahu bahwa setiap transaksi dari Bitcoin akan disimpan dalam buku besar atau biasa disebut dengan Open Ledger, di mana catatan ini akan didistribusikan ke dalam jaringan bitcoin.


Anda harus tahu bahwa setiap blockchain akan membagikan copy data kepada setiap komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut. Setiap ada penambahan data maka akan dilakukan pengecekan apakah datanya valid atau tidak. Kegiatan pengecekan inilah yang biasa disebut dengan mining. Nah, anda juga harus tahu bahwa ada beberapa elemen dalam blockchain yaitu data Block, Hash dan Proof of Work. Apa maksud dari elemen-elemen ini? Kita akan mengulasnya dengan singkat sebagai berikut:




  1. Hash




Elemen pertama dalam blockhain yaitu Hash yang merupakan sebuah digital fingerprint atau identitas dari sebuah data digital. Proses hash ini dilakukan dengan memakai algoritma SHA-256.




  1. Block




Kemudian elemen yang kedua yaitu block. Anda tentu tahu bahwa blockchain merupakan kumpulan dari beberapa data block. Di mana data block ini merupakan data dari transaksi yang anda lakukan. Adi dalam sebuah block nanti akan ada sebuah identitas digital yang selanjutnya akan di-hash memakai enskripsi algoritma SHA-256. Dalam elemen ini akan ada dua maca, data hash yaitu hash dari block itu sendiri dan hash dari block sebelumnya.




  1. Proof of Work




Proof of work atau biasa disebut POW merupakan sebuah protocol yang mempunyai fungsi memvalidasi setiap data yang masuk. Validasi ini ditujukan untuk mengatasi serangan spam atau ddos. Tentunya anda tahu bahwa dalam proses penambahan data pada umumnya spam dan ddos menjadi dua hal yang sulit untuk dihindari. Karena itulah memvalidasi setiap data yang masuk menjadi hal yang perlu dilakukan. Dalam blockchain sendiri biasanya POW yang digunakan yaitu dengan memastikan string “oooo” pada setiap hash data dari setiap block.


Cara Kerja Blockchain


Setelah tahu wacana definisi blockchain dan hubungannya dengan Bitcoin, kemudian bagaimana cara kerja blockchain itu sendiri? Berikut ini akan diulas dengan singkat mengenai cara kerja blockchain:



  • Jadi ketika anda ingin melaksanakan transaksi dengan B, maka usul transaksi ini akan disiarkan pada Nodes. Nodes sendiri merupakan suatu jaringan P2P dalam lingkup teknologi blockchain.

  • Setelah usul transaksi disiarkan, maka selanjutnya transaksi ini akan divalidasi oleh Nodes.

  • Jika transaksi yang akan anda lakukan lolos atau sudah divalidasi, maka transaksi anda akan dikombinasikan dengan transaksi lain untuk menciptakan blok data gres bagi Open Ledger.

  • Jika blk data gres sudah dibuat, maka blok akan ditambahkan ke blockchain dan disimpan secara permanen. Tidak hanya itu, data yang tersimpan ini juga bisa diakses oleh siapapun. Sampai pada titik ini berarti transaksi dalam blockchain sudah selesai.


Terlihat dari alur di atas bahwa teknologi blockchain ini memang sederhana dan gampang kan? Sepertinya memang lebih rumit menjelaskan melalui ekspresi atau goresan pena dibandingkan dengan praktek secara langsung. Kondisi ini menciptakan beberapa kalangan menilai bahwa masa depan teknologi blockchain cukup cerah. Bagaimana berdasarkan anda?


Ketakutan Bank Pada Teknologi Blockchain


Sudah menjadi diam-diam umum bahwa kemunculan teknologi blockchain bersamaan dengan Bitcoin terlihat ibarat mimpi jelek untuk dunia perbankan. Mayoritas bank sentral dengan tegasnya mengatakan pernyataan untuk menolak penggunaan mata uang virtual sebagai alat pembayaran resmi di negaranya. Tapi apa anda tahu bahwa ketakutan ini bergotong-royong muncul alasannya yaitu bank sadar bahwa teknologi blockchain ini menantang model bisnis mereka yang masih konvensional.


Selain itu kemunculan teknologi blockchain ini juga menciptakan fungsi bank sebagai mediator pertukaran dana menjadi tidak dibutuhkan lagi ketika teknologi blockchain dikembangkan. Beberapa alasan inilah yang bergotong-royong mendasari kenapa banyak negara, khususnya bank sentral yang masih menimbang-nimbang untuk menerapkan teknologi blockchain.


Percobaan Penerapan Teknologi Blockchain Pada Bank Konvensional


Meskipun awalnya dunia perbankan mencicipi ketakutan terhadap keeksisan dari teknologi blockchain, namun pada kesudahannya ketakutan dan penolakan ini semakin memudar. Saat ini banyak orang, termasuk para pemain perbankan yang sadar akan besarnya potensi dari teknologi ini. Sebagai rujukan , dalam 6 bulan terakhir Royal Bank of Canada sudah menerapkan blockchain pada sistem perbankannya. RBC telah membuatkan sebuah sistem yang disebut DLT (Distributed Ledger Technology), di mana sistem ini berbasis teknologi blockchain yang diberi nama Hyperledger. Khusus untuk RBC, ketika ini sistem terbaru ini sudah diterapkan dalam transaksi finansial di cabang yang ada di Amerika Serikat dan Kanada.


Dari rujukan riil di atas, terlihat bahwa kenyataannya teknologi ini tidak mengancam keberadaan bank konvensional. Lebih dari itu, teknologi blockchain bisa digunakan oleh bank konvensional dengan konsep yang sama meski berbeda nama. Hal ini bisa terjadi alasannya yaitu teknologi ini dikembangkan berbasis open source. Penerapan teknologi Blockchain pada bank konvensional diklaim bisa mempercepat transaksi pembayaran, mengurangi kerumitan transaksi sampai penitikberatan biaya. Intinya, kalau teknologi ini diterapkan secara sempurna maka akan lebih banyak laba di masa depan yang bisa diperoleh oleh dunia perbankan.


Masa Depan Teknologi Blockchain


Keuntungan Blockchain


Membicarakan wacana masa depan teknologi blockchain pastinya tidak afdhol kalau kita tidak mengulas wacana beberapa laba dari teknologi ini. Keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi blockchain juga ikut andil dalam santunan efek bagi masa depan teknologi blockchain. Berikut ini ada beberapa laba blockchain yang perlu anda ketahui:




  • Resiko Keamanan Lebih Baik




Resiko keamanan blockchain nyatanya lebih baik dibandingkan yang lainnya. Meskipun buku besar dalam blockchain tidak diawasi siapapun, namun blockchain bisa memperlihatkan tingkat keamanan yang lebih baik. Kunci dari keamanan ini terletak pada jumlah pengguna blockchain. Makara semakin banyak pengguna maka blockchain akan semakin sulit untuk diretas.


Transaksi akan dicatat oleh komputer para pengguna kemudian disiarkan untuk diverifikasi. Lalu catatan akan dikombinasikan dengan catatan lain dan diikat atau dirantai sesuai kronologi sampai menciptakan blok baru. Catatan-catatan yang ada dalam blok ini tidak akan bisa ditiru atau diubah oleh orang lain.




  • Lebih Transparan




Anda perlu tahu bahwa blockchain ini merupakan basis data global yang tersedia secara online, di mana data ini bisa digunakan siapapun kapanpun oleh seluruh dunia asal ada koneksi internet. Jika basis data lain selalu dimiliki pihak tertentu, maka basis data dalam blockchain bukanlah milik siapa-siapa. Hal inilah yang menciptakan teknologi blockchain menjadi lebih transparan alasannya yaitu bisa diakses oleh semua pihak.




  • Transaksi Lebih Murah Karena Tanpa Pihak Ketiga




Anda tentu pernah mencicipi kerumitan atau keribetan yang terjadi pada sistem, khususnya yang ada di Indonesia. Nah, hal ibarat ini tidak akan terjadi dalam penerapan teknologi blockchain. Alasannya sederhana saja, alasannya yaitu tidak ada campur tangan pihak ketiga di dalamnya. Ketidakeksisan pihak ketiga ini juga menciptakan biaya transaksi lebih murah lho.




  • Proses Transaksi Supercepat




Di kurun global ketika ini kecepatan menjadi salah satu kebutuhan semua pihak. Tidak ada yang ingin terlambat atau tertinggal di belakang. Penggunaan teknologi blockchain akan menciptakan proses transaksi terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak hanya hemat biaya, teknologi ini juga membantu anda menghemat waktu yang begitu berharga.


Selain untuk dunia perbankan atau keuangan, nyatanya teknologi blockchain ini juga bisa menjadi alat transaksi bagi hal lain ibarat investasi properti, perhiasan, barang dan jasa atau bahkan perhitungan bunyi hasil Pemilu. Sistem basis data yang terbuka dan terdesentralisasi menciptakan blockchain tidak hanya aman, cepat dan murah saja. Semoga di masa depan kita semua bisa terbuka dan memanfaatkan teknologi blockchain untuk kepentingan positif yang lebih luas lagi..



Sumber https://carajadikaya.com