Makan Udon Halal Sanuki Udon. Kemarin lusa, 05-10-2015, yaitu hari yang bersejarah buatku. Ini yaitu hari dimana saya melaksanakan penerbangan ke Jepang untuk tinggal selama beberapa tahun. Sebuah langkah untuk memulai petualangan baru.
Penerbangan ke Jepang kali ini akan memakan waktu setidaknya 11 jam, dari bandara Juanda, Surabaya menuju ke Kuala Lumpur dan terakhir bandara Kansai, Jepang. Karena ini yaitu kedua kalinya saya melaksanakan penerbangan dengan rute yang sama, maka ini tidak se-menarik ketika melakukannya pertama kali.
Udon Halal Sanuki Kansai Airport
Penerbangan di-mulai pada jam 9 waktu Surabaya, dan hingga di Kansai Jepang pada jam 23.00 waktu setempat. Karena sudah terlalu larut malam, balasannya saya menginap di bandara.
Paginya saya pribadi beli tiket bus untuk keberangkatan paling pagi yaitu jam 8.45 (dan itu benar-benar tepat). Karena masih ada banyak waktu dari membeli tiket hingga keberangkatan bus, maka saya putuskan untuk mencari kuliner di waktu itu.
Aku menemukan Sanuki U-don. Sebuah kawasan makan mie Udon Halal di Jepang. Aku dapat menyampaikan kalau ini Halal sebab memang berlabel Halal di depan restorannya. Label halal ini dari pemerintah Malaysia. Selain klarifikasi dengan memakai bahasa jepang dan bahasa inggris, disini juga memakai bahasa Melayu (Malaysia).
Lokasi dari Sanuki U-don ini ialah di lantai dua bandara kansai, bersahabat dengan pojok penyewaan komputer.
Menu yang disajikan sangat beragam, tetapi umumnya ialah udon dengan topping tempura. Karen semenjak penerbangan semalam saya belum makan, kecuali nasi kepal, maka saya pribadi melahap semangkuk udon dan tiga potong tempura sayur dan udang.
Oh ya, semua Makanan yang ada di Sanuki Udon Jepang ini Halal. Kaprikornus tidak menyerupai beberapa kawasan di Jepang yang hanya menyediakan beberapa sajian Halal saja.
Rasanya enak, saya pribadi kekenyangan sebab tiga tempura itu ternyata berlebihan. XD
Makanan Halal Lainnya di Jepang
Perjalananku selajutnya ialah menuju ke Okayama University. Sesampainya di Okayama saya diantar untuk mengurus apato (kos-kosan) oleh ajun professor.
Karena apato jauh dari kampus maka saya akan kesulitan mencari kuliner Halal. Untungnya saya tidak terlalu repot duduk perkara makanan.
Aku tiba dengan solusi sendiri. Daripada harus jalan lagi ke kampus yang jaraknya cukup jauh, saya putuskan untuk membeli materi kuliner seadanya di minimarket terdekat, Lawson Market (walaupun tidak ada hubungannya dengan aturan law)
Menurutku ini dapat dikatakan ini Halal dan kondusif dikonsumsi. Itu pakai plastik sebab memang apato masih kosong, jadinya alasnya pakai aja plastik yg ada.
Setelah menghabiskan kuliner sayuran ini, saya malah kedatangan tamu, Mas Heri dari Indonesia, dan enaknya lagi dia bawa kuliner buatan Istrinya, yaitu soto. 😀
Aaah.. Rezeki anak shaleh kan yak? Langsung dehh lanjut ke makan Soto. Sotonya yummy banget, walaupun saya belum kangen-kangen banget sama kuliner Indonesia, tapi yang namanya anak kos kalau ketemu kuliner gratissss.. kalian tahu kan gimana perasaanya?
Jadi makanan Halal di Jepang itu dapat hadir tiba-tiba lho.. Karena setiap Muslim itu bersaudara… Terutama ketika sulit mendapat makanan, atau minimal ketika tanggal tua.. 😀
Thanks dah baca perihal curhat pengalaman makan Udon Halal di Bandara Kansai ini.. See you again next story.. 😛
Sumber https://mystupidtheory.com