Random post

Saturday, December 8, 2018

√ Unsur Alumunium Dan Senyawanya


Alumunium


Alumunium adalah unsur dengan elektron valensi ns2 np1 dan berada di golongan III A pada sistem periodik Unsur. Alumunium seringkali membentuk senyawa kovalen dalam ikatannya.



Kelimpahan Alumunium di Alam


Alumunium merupakan salah satu unsur paling melimpah di alam selain Oksigen dan Silikon. Alumunium seringkali dijupai di batuan pada kerak bumi dalam bentuk alumino silikat.


Batuan alumino silikat ini mengalami pelapukan dan membentuk lempung yang mengandung alumunium. Biasanya lempung tersebut menyimpan alumunium dalam bentuk deposit bauksit (yang terdiri dari AlO(OH) dan Al(OH).

Alumunium merupakan salah satu logam yang sukar diekstraksi dari bijih mineralnya. Salah satu cara paling gampang untuk mengekstrak (memurnikan) Alumunium ialah dengan elektrolisis lelehan bauksit.


Secara sederhana, biji bauksit akan dipanaskan, kemudikan dielektrolisis dengan pertolongan energi listrik.


Bauksit merupakan salah satu komoditi ekspor paling penting di Indonesia. Kita memproduksi bijih bauksit sekitar 1.160.000 ton per tahunnya.



Sifat Unsur Alumunium




Jika melihat nilai potensial reduksi standard Alumunium (E^o = -1,66) maka sanggup diketahui bahwa alumunium merupakan zat yang gampang teroksidasi menjadi Alumunium Oksida, Al2O3. Oksida ini membentuk lapisan tipis pada permukaan alumunium dan tidak sanggup teroksidasi lagi (bereaksi lagi dengan oksigen). Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya pengkaratan pada Alumunium.

Alumunium bereaksi dengan halogen membentuk alumunium halida dan melepaskan gas hidrogen.


Sedangkan dengna Asam Nitrat, Alumunium tidak sanggup bereaksi, alasannya yakni terlindungi oleh lapisan oksida Alumunium


Senyawa Alumunium Hidroksida larut dalam asam membentuk ion Al3+ dan dalam basa sanggup membentuk ion Aluminat Al(OH)4, sesuai reaksi:






Sifat Fisis Alumunium 





Pembuatan dan Kegunaan Alumunium dan Senyawaannya


Proses pembuatan alumunium yang paling terkenal ialah melalui proses Hall H Roult,

metode pembuatan alumunium dengan elektrolisis alumunium oksida yang

dilarutkan dalam lelehan kriolit, NaAlF6. Campuran ini kemudian

dielektrolisis pada temperatur 950oC.











 Alumunium seringkali membentuk senyawa kovalen dalam ikatannya √ Unsur Alumunium dan Senyawanya
elektrolisis alumunium


Walaupun reaksi ini sangat rumit, namun reaksi umum yang terjadi ialah





Anode karbon dibentuk dari karbonasi minyak bumi yang harus diganti secara kontinu alasannya yakni akan tercemar oleh pengotor.


Alumunium diproduksi masal untuk dipakai dalam pencampuran logam. Hal ini dikarenakan sifatnya yang tahan terhadap korosi sehingga akan menciptakan logam adonan lebih kuat.


Alumunium juga sanggup dipakai untuk mengekstrak logam dari bijihnya. Logam kromium sanggup diperoleh dengan jalan mereduksi oksidanya dengan serbuk alumunium. Reaksinya ialah:





Senyawa yang penting dari alumunium ialah Alumina dan alumunium oksida, kedua senyawa ini sanggup dibentuk dengan pemanasan alumunium hidroksida dalam bauksit pada temperatur 550oC. Alumina akan membentuk serbuk padat berwarna putih yang berpori.


Alumina terkenal dipakai sebagai katalis dan produksi logam alumunium. Jika Alumina diuapkan dengan adonan pengotor tertentu maka sanggup diperoleh permata ruby atau saphire sintesis.


Senyawa lain alumunium yang sering dipakai ialah Alumunium Sulfat yang dipakai dalam penjernihan air limbah dan pembuatan lem pada produksi pulp.


Alumunium Klorida Anhidrat (AlCl3) dipakai dalam pabrik untuk produksi etil benzena.








Unduh


Sumber https://mystupidtheory.com