Random post

Friday, February 1, 2019

√ Lets Break The Rule

Menulis. Sepertinya saya telah bisa melaksanakan pekerjaan fisiknya semenjak 15 tahun yang lalu. Namun nyatanya contoh pikir dan cara pandang dalam menulis masih sedikit sekali kukuasai. Jika puluhan tahun kemudian menulis itu ibarat pekerjaan fisik, maka kini lebih terasa ibarat pekerjaan batin, lebih menguras pikiran, dan terasa lebih kompleks. 





Terutama dalam menulis fiksi. Aku masih belajar. Menurutku menulis fiksi sekelas cerpen itu sudah sangat hebat, dalam arti cerpen yang berkualitas. Karena memang saat saya mencoba menuliskan cerpen, itu sangat rumit, apa yang saya pikirkan ialah “Bagaimana caranya semoga saya bisa menciptakan pembacaku nanti bertahan tetap membaca sampai final cerita”  Nah.. itu tantangannya! Itu gres karya sekelas cerpen yang nantinya hanya beberapa kertas saja. Kalau kau nulis novel yang ratusan lembar, maka kemampuanmu untuk menghipnotis pembaca semoga terus ingin tau dan ingin terus menuntaskan novelmu sampai final haruslah sangat baik. DAN ITU YANG INGIN KUPELAJARI!


Aku ialah pengagum surayah. Pidi Baiq. Menurutku tulisannya itu sangat keren! Membaca tulisannya  itu ibarat berjalan di hutan malam-malam tanpa senter, saya gak pernah tahu kejutan apa yang bakalan muncul. Kemarin berguru beberapa hukum dalam penulisan novel/buku. Dari kesemua hukum itu hampir seluruhnya dilanggar oleh surayah(Pidi Baiq). Dari situlah saya beroleh sebuah teori 





Tulisan yang manis itu ialah goresan pena yang melanggar hukum yang ada, semakin unik pelanggarannya semakin menarik tulisannya.




Jadi sebagai penulis pemula yang harus saya lakukan ialah “Lets break the rule!’ 


Emm… To break the rule, You must know the rule!




Ya. Cara paling gampang dalam melanggar peraturan itu ialah membaca peraturannya kemudian  kamu tinggal menulis dengan melanggar hukum yang ada. Ini lebih efisien, jadi ada panduan untuk setiap kerjaanmu. Setelah mencoba menulis dengan melanggar semua hukum itu, maka kembalilah ke tujuan lahh yan gmenarik awal. Maksudnya kita harus segera menyadari bahwa tujuan kita melanggar hukum ialah semoga muncul goresan pena yang lebih manis daripada tulisan-tulisan yang sesuai aturan. Nahh dalam artian segeralah cek dan bandingkan apa goresan pena kau sudah menarik, jikalau tidak mendingan balik aja deh keaturan. Pada alhasil kembali evaluasi karyamu manis apa enggak, kalau enggak ulangi lagi lahh. Emm.. udahh ahh saya makin resah saya ini ngomong apa. bye!




“Rules  are made to be broken!”
“How to break the rule, You must know the rule!”


Sumber https://mystupidtheory.com