Berilium pertama kali di temukan oleh seorang Louis Nicolas Vanquelin pada tahun 1798 saat melaksanakan analisis mengenai alumunium silika. Kemudian pada tahun 1898 Paul Lebeau sanggup mengisolasi Berilium murni dengan teknik elektronisasi lelehan Berilium Fluoride dan Natrium Fluoride.
Unsur Berilium
Berilium merupakan unsur pertama pada golongan 2 – Alkali tanah yang mempunyai titik lebur yang tertinggi yaitu 1560 K. Merupakan salah satu unsur paling langka di bumi dan di alam semesta.
Berilium tidak terdapat secara komersial sebab sulitnya
memproduksi unsur ini, sampai kemudian pada tahun 1957 banyak terdapat
industri berilium yang sanggup memproduksi massal dengan mereduksi BeF2
dengan magnesium.
Sifat-sifat Berilium
Berilium merupakan logam berdensiti rendahh. Logam ini mempunyai warna keperak-perakan.
Berilium mempunyai afinitas elektron yang sangat berpengaruh terhadap Oksigen sehingga menimbulkan sulit untuk sanggup diekstrak dari bijih batuannya.
Berrilium mempunyai sifat yang sangat ringan dengan energi ionisasi yang
tinggi dan dipakai terutama untuk menguatkan adonan alloy.
Penggunaan Unsur Berilium
Karena sifatnya yang ringan dan mempunyai ketahanan terhadap temperatur yang tinggi maka berilium mempunyai banyak pengguaan mekanis. Diantaranya yaitu pengunaannya pada pembuatan pesawat terbang, kemudian pesawat luar angkasa, beling satelit, bahkan beling teleskop Spitzer Space yang populer itu.
![]() |
Spitzer Space dibentuk dengan materi dasar Berilium |
Salah satu penggunaan berilium yang tak tergantikan yaitu pada produksi jendela radiasi. Karena Berilium tembus pandang dari sinar laser maka berilium sanggup dipakai sebagai jendela pada tabung laser. Nilai absorbsi yang minimum dari berilium akan sanggup dengan gampang mengurangi panas radiasi yang terus menerus.
Berilium juga dipakai sebagai alloying agent dalam memproduksi Tembaga Berilium yang dipakai sebagai kontak elektrik, elektroda, dan alat anti-sparking.
Ketika di gabungkan sebagai alloy dengan tembaga dan nikel, kemampuan dari unsur ini dalam menghantarkan listrik dan panas akan meningkat yang kemudian sanggup dipakai sebagai material yang penting dalam reaktor nuklir.
Berilium bersifat sangat beracun, terhirup sedikit saja berilium sanggup menimbulkan kerusakan parah pada jantung.
Reaktifitas Berilium
Berilium selalu berikatan dengan unsur non logam. Senyawa yang paling umum dijumpai yaitu Berilium Oksida (BeO) yang tidak bereaksi dengan air dan hanya sanggup dilarutkan pada larutan basa. Berilium hanya sanggup bereaksi dengan senyawa asam ataupun senyawa basa. Reaksi yang terjadi ialah:
- Cation: H2O(l) + BeO(s) + 2H3O+(aq) ——> [Be(H2O)4]2+(aq)
- Anion: H2O(l) + BeO(s) + 2OH-(aq) ——-> [Be(OH)4]2-(aq)
Reff::
Royal Society of Chemistry, http://www.rsc.org/periodic-table/element/4/beryllium
Chemwiki, http://chemwiki.ucdavis.edu/Inorganic_Chemistry/Descriptive_Chemistry/s-Block_Elements/Group__2_Elements%3A_The_Alkaline_Earth_Metals
Artikel Kimia ini termasuk dalam proyek Cara Belajar Kimia Online
Untuk mebaca materi kimia lainnya silahkan Klik Di Sini
Sumber https://mystupidtheory.com